SWI Tour & Travel Blog 40 Makanan Khas Medan, Masakan & Kuliner Tradisional Medan yang wajib anda coba

40 Makanan Khas Medan, Masakan & Kuliner Tradisional Medan yang wajib anda coba

Makanan Khas Medan

Hal yang pertama yang sering dilakukan di kota Medan adalah menikmati makanan khas Medan. mengapa demikian, karena kota Medan dikenal dengan beragam kuliner dan makanan khasnya. Keberagaman etnis dan suku di Sumatera Utara sangat mempengaruhi masakan dan makanannya. Medan tempat dimana anda bisa menemukan berbagai macam kuliner dan hidangan dimana banyak sekali restoran yang ada di kota ini.

Seperti diketahui bahwa banyak wisatawan yang hanya mengakses kota Medan sebagai sarana pintu masuk untuk menuju ke objek wisata alam di dekatnya seperti Danau Toba dan Bukit Lawang. Namun kota Medan merupakan kota dengan wisata sejarah yang kaya. Jika anda tertarik untuk menikmati nuansa wisata alam, wisata sejarah, wisata religi hingga wisata budaya dan kuliner, paket wisata Medan Danau Toba sangat cocok bagi anda. Berikut penawaran paket tour Medan Danau Toba & juga Bukit Lawang yang bisa anda lihat:

Baca Juga:

Walaupun sebagai pintu masuk wisatawan, Medan memiliki banyak makanan khas. Perpaduan etnis dan suku yang unik di Medan dimana perpaduan antara pengaruh Batak, Jawa, Miangkabau dan Tionghoa menghasilkan beragam masakan yang khas. Makanan khas Medan sangat banyak dan beragam. Berikut daftar kuliner khas Medan yang patut anda coba:

  • 1. Soto Medan

Soto Medan merupakan salah satu masakan khas Medan yang paling terkenal di Indonesia. Rasanya yang khas dan sungguh nikmat membuat kuliner ini sangat diminati.

Soto Medan merupakan makanan khas yang bisa Anda temukan di Sumatera Utara, Indonesia. Hidangan ini sangat nikmat dan cocok disantap kapanpun dan dimanapun, terutama di musim hujan yang dingin.

Soto Medan menjadi hidangan yang banyak dicari oleh masyarakat karena memiliki keunikan dan sejarah tersendiri. Tidak terlepas dari banyaknya suku yang tinggal di sana seperti Suku Batak, Melayu, hingga Tionghoa.

Keragaman inilah yang membuat Soto Medan menjadi unik baik dari cita rasa maupun tampilan. Bagi Anda yang masih ragu mencobanya, simak penjelasan berikut agar Anda tahu apa saja keunikan soto ini yang membuat Anda harus mencobanya. Sebagai berikut:

Warisan Daerah Yang Membanggakan

Soto Medan, sebuah makanan tradisional yang telah menjadi bagian dari warisan budaya, memiliki sejarah yang beragam dan panjang. Di balik kenikmatannya, terdapat kisah tentang bagaimana hidangan ini dimulai dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Gabungan rempah-rempah khas Indonesia, seperti serai, daun salam, dan lengkuas, memberikan rasa yang istimewa dan khas pada kuahnya. Dengan paduan daging ayam yang direbus hingga lembut dan campuran santan cair, menciptakan kuah yang kental dan memikat selera.

Lihat Juga:

Perpaduan Rasa Dan Tekstur Yang Seimbang

Salah satu hal yang membuat Soto Medan begitu istimewa adalah keunikan paduan rasa dan teksturnya yang memikat. Kuahnya yang kental dengan santan memberikan sensasi creamy dan gurih yang melimpah, yang sejalan dengan rempah-rempah khas Indonesia yang dipadukan dengan cermat.

Bihun yang lembut menjadi pelengkap sempurna untuk menciptakan harmoni rasa antara daging ayam dan kuahnya yang lezat, sementara tauge memberikan sentuhan renyah yang menyegarkan, memberikan dimensi tambahan pada setiap suapan. Ditambah lagi dengan kehadiran perkedel yang garing di luar namun lembut di dalamnya, dan telur rebus yang memberikan tekstur.

Sajian Yang Mampu Memikat Mata Anda

Selain menggoda lidah dengan cita rasanya yang lezat, Soto Medan juga memikat perhatian melalui tampilannya yang mempesona. Ketika hidangan ini disajikan di atas meja, perpaduan warna yang mencolok dan aroma yang menggoda menciptakan daya tarik visual yang tak terbantahkan.

Mulai dari kuah kuning yang pekat dan melimpah, hingga potongan ayam suwir yang menawan, bihun yang lembut, dan berbagai pelengkap warna, semua komponen tersebut berkolaborasi harmonis untuk menciptakan sebuah pemandangan yang memikat mata.

Resep Soto Medan Yang Otentik

Resep Soto Medan yang otentik menghadirkan cita rasa khas dari kota Medan, Sumatera Utara, yang telah menjadi warisan budaya kuliner. Dengan menggunakan potongan daging ayam segar yang direbus hingga empuk, dan dihidangkan dalam kuah kental yang diperkaya dengan rempah.

Soto Medan menciptakan harmoni rasa yang unik. Pelengkap seperti bihun lembut, tauge segar, telur rebus, kentang goreng, dan perkedel kentang memberikan dimensi tambahan pada hidangan ini. Dengan menyajikannya bersama dengan bawang goreng, irisan jeruk nipis, kecap, dan sambal.

Sekian pembahasan mengenai keunikan yang harus Anda tahu mengenai Soto Medan. Bagaimana. apakah Anda tertarik untuk mencobanya sekarang? yuk cicipi kenikmatan Soto Medan dan jangan sampai terlewat.

Lihat Juga:

  • 2. Mie Gomak

Mie Gomak merupakan salah satu kuliner khas daerah yang banyak diminati utamanya di tepian Danau Toba. Jika Anda belum tau, Danau Toba itu ada di wilayah Sumatera Utara, Indonesia. Kuliner ini banyak diminati di berbagai kondisi.

makanan khas danau toba

Mie Gomak ini memiliki ciri khas dan keunikan yang tidak ditemukan pada kuliner lain. Dimana menyajikan perpaduan lezat dari sebuah mie, rempah pilihan, dan bahan lokal yang sangat melimpah.

Lihat Juga:

Dengan cita rasa yang unik dan sejarah yang terkandung di dalamnya, Mie Gomak banyak mengundang penasaran bagi yang melihatnya. Lalu apa saja serba-serbi kuliner ini yang harus Anda ketahui? yuk simak detailnya:

Asal-usul Mie Gomak Kuliner Khas Sumatera

Dari banyaknya hidangan khas Batak, mie gomak menonjol sebagai salah satu sajian yang istimewa. Hal ini karena sejarah penyajiannya yang masih dipegang teguh hingga kini.

Sejak zaman dahulu, mie gomak disajikan dengan mencampurkan berbagai bahan langsung ke dalam piring atau mangkuk dengan menggunakan tangan. Makanan ini diberi nama mie gomak karena mie itu dihidangkan dengan gaya digomak-gomak atau diambil langsung dengan tangan dari piring.

Spageti Ala Batak Dengan Bumbu Otentik Dan Unik

Bentuk dan penyajian mie gomak sering kali disamakan dengan spageti khas Batak. Ini disebabkan oleh ukuran mie gomak yang secara khas lebih besar daripada mie tradisional lainnya. Selain itu, tekstur mie gomak juga mirip dengan spageti, yang memiliki kenyal dan tidak mudah patah saat dimasak.

Mie gomak sendiri dibuat dari jenis mie lidi, yang merupakan mie mentah dari tepung terigu yang dibentuk seperti batang lidi tebal yang berdiri tegak dan lurus. Namun, perbedaannya terletak pada bumbu yang kaya rempah, terutama aroma khas bumbu merica Toba yang disebut andaliman.

Penyajian Mie Gomak Yang Berbeda

Biasanya, mie gomak tersaji dalam dua varian menu yang berbeda, yakni mie gomak goreng atau mie gomak kuah. Selain itu, pelengkapnya disandingkan tempe goreng, tahu goreng, telur ayam atau telur bebek rebus, ubi goreng, dan pisang goreng.

Tidak hanya itu, beberapa hidangan lainnya juga sering kali disajikan dengan tambahan mie gomak, seperti dalam gado-gado atau pecel, dan digunakan sebagai isi tambahan pada lontong Medan.

Dapat Dimakan Dalam Bentuk Kuah Atau Goreng

Mie gomak memiliki dua varian penyajian yang berbeda. Bagi mereka yang menginginkan hidangan berkuah, mie gomak cocok direbus dan disajikan dengan kuah panas.

Namun, mie gomak yang digoreng juga menghadirkan cita rasa yang tak kalah menggugah selera. Anda dapat menyesuaikan penyajiannya sesuai dengan preferensi anda. Mie gomak rebus biasanya disajikan terpisah dari kuah dan sambal.

Demikian pembahasan mengenai serba-serbi mie gomak yang harus anda ketahui sebelum memakannya. Tentu dengan mengetahui ini anda akan lebih penasaran dan tergoda untuk menikmatinya.

Lihat Juga:

  • 3. Teh Susu Telur

Teh Susu Telur menjadi salah satu minuman khas Medan yang tidak boleh dilewatkan ketika mengunjungi kota tersebut. Minuman TST ini cukup populer dan banyak tersedia pada warung kopi Kota Medan, Sumatera Utara. Banyak anak muda yang menyukai minuman ini sebagai teman nongkrong yang nikmat. Orang Medan sering menyebut minuman ini dengan sebutan teh talua dalam bahasa Minang. 

Teh Susu Telur Medan

Bahan utama dari minuman yaitu terdiri dari racikan teh, kuning telur ayam kampung dan susu. Dari bahan baku tersebut mampu menyajikan rasa yang nikmat dan legit. Meskipun dijual oleh beberapa penjual, rasa minuman ini tetap identik dan konsisten, tanpa perbedaan yang signifikan. Populer di kalangan kaum pria, minuman ini sangat digemari karena cita rasanya yang khas dan lezat.

Lihat Juga:

Teh Susu Telur dipercaya bisa menjadi penambah tenaga bahkan penguat stamina. Terdapat hal menarik pada penyajian minuman khas ini yaitu luberan buih hasil dari kocokan telur yang melimpah. Luberan buih hasil kocokan telur tersebut ditampung dalam wadah piring yang menjadikan tampilan semakin unik. Para pembeli juga bisa meminum luberan buih ini tidak harus membuangnya. 

Namun tidak perlu khawatir karena rasa minuman tetap nikmat dan segar. Meskipun menggunakan telur sebagai bahan dasar, rasa amisnya tidak terlalu kuat, sehingga pembeli masih dapat menikmati minuman yang lezat. Oleh karena itu, tidak salah jika Anda ikut menikmati minuman khas ini untuk meningkatkan stamina saat berkunjung ke Medan.

Lihat Juga:

  • 4. Kari Bihun
makanan khas berastagi

Salah satu hal yang paling Kita syukuri karena ada di Indonesia adalah adanya beragam macam menu makanan yang berbeda di setiap daerah. Kali ini, Kami akan ajak Anda untuk mengenal salah satu menu makanan khas Medan bernama Kari Bihun.

Mengenal Kari Bihun

Bagi Anda yang penasaran dengan apa itu Kari Bihun? Kita akan mulai dulu penjelasannya tentang makanan seperti apakah Kari Bihun itu. Kari Bihun adalah menu khas Medan yang sering disantap di bulan puasa sebagai hidangan untuk berbuka. Jika Anda berkunjung ke kota Medan, maka Anda akan dapat menemukannya dengan mudah, karena menu ini ada di sepanjang jalan kota Medan. Selain menjadi menu santapan saat berbuka, Kari Bihun juga sering menjadi pilihan warga Medan untuk sarapan.

Apa Saja Ciri Khas Kari Bihun?

Apa yang membuat Kari Bihun menjadi salah satu menu favorit bagi masyarakat Medan? Jawabannya memang ada berbagai macam. Tetapi menu ini menjadi nikmat disantap karena bisa memadukan kuah kari kental yang hangat dengan berbagai macam topping.

Untuk toppingnya sendiri bisa dibilang istimewa karena Anda bisa memasukkan aneka bahan yang Anda suka seperti kulit, daging sampai usus sapi atau ayam sesuai selera Anda.

Lihat Juga:

Ciri khas lain dari Kari Bihun adalah kuahnya. Kuah Kari Bihun tidak terlalu berlemak atau kental. Anda tidak akan merasa enek ketika menyantapnya. Perpaduan rasa asin, manis dan gurihnya akan semakin menambah kenikmatan Anda ketika memakannya.

Rasa nikmat tersebut hadir dari campuran bumbu rempah yang membuat rasa dari seporsi Kari Bihun sulit untuk dilupakan.

Ciri khas lain dari Kari Bihun adalah bisa dinikmati meskipun tanpa nasi. Ya, Anda yang tengah mengurangi menyantap nasi tetap bisa menikmati Kari Bihun. Selain nasi, menu yang satu ini juga jerap disantap bersama kentang kukus dan juga bihun. Tapi, tentu saja, Anda yang ingin memakannya bersama nasi juga tidak dilarang.

Selain kentang dan bihun, Kari Bihun juga umum disajikan bersama potongan bawang merah dan cabe rawit sebagai pelengkapnya.

Apa Beda Kari Bihun dengan Kari Lainnya?

Sebagian dari Anda mungkin penasaran dengan apa yang membedakan kari bihun dengan menu kari yang berasal dari daerah lain.

Perbedaannya ternyata terletak dari penggunaan bubuk serta daun kari.

Sebagai informasi, ada beberapa makanan yang meski namanya menggunakan kata kari, tidak memakai daun atau bubuk kari sebagai bumbunya. Kebanyakan dari menu tersebut akan memakai kunyit giling atau yang sudah berbentuk bubuk. Hal ini bisa jadi disebabkan sulitnya mendapatkan bubuk kari.

Itulah dia perkenalan dengan salah satu menu khas Medan, Kari Bihun yang bisa Anda coba jika berkesempatan mengunjungi Medan. Semoga informasi ini bisa membantu Anda menemukan makanan lezat Nusantara.

Lihat Juga:

  • 5. Lontong Medan

Setiap daerah umumnya akan memiliki menu khas yang disantap di hari besar seperti lebaran, tidak terkecuali dengan masyarakat yang ada di Medan, Sumatera Utara.  Masyarakat di kota ini umumnya akan menyiapkan makanan khas Medan yang bernama Lontong Medan.

Supaya kamu bisa memperoleh informasi tentang menu tersebut, silakan baca tulisan ini sampai selesai ya.

Mengenal Lontong Medan dan Perbedaannya dengan Lontong Sayur Biasa

Lontong Medan merupakan makanan khas Medan yang terkenal sebagai salah satu menu wajib untuk dicoba ketika Anda berkunjung ke kota tersebut.

Perbedaan paling mencolok antara Lontong Medan dan lontong sayur adalah penyajiannya yang menggunakan lebih banyak bahan jika dibandingkan dengan lontong sayur pada umumnya.

Lihat Juga:

Ketika memesan satu porsi Lontong Medan, Anda akan menemukan kerupuk kentang, kerupuk udang, bihun goreng, serundeng, bumbu rendang sampai sambal tempe.

Apa Ciri Khas Lontong Medan?

Selain penyajiannya yang berbeda dengan lontong sayur yang sudah Anda kenal sebelumnya, ada satu hal lagi yang menjadi ciri khas dari Lontong Medan yaitu pemakaian bumbu lento.

Pemakaian bumbu lento pada Lontong Medan membuat menu yang satu ini menjadi lebih gurih dan sanggup membangkitkan selera makan.

Apa Saja Isi Lontong Medan?

Sekarang saatnya Kita membahas tentang apa saja isi dari Lontong Medan. Sesuai namanya, Anda akan menemukan lontong yang dibuat dari beras. Kemudian, ada juga sambal kering yang merupakan campuran dari ikan teri, kacang tanah dan juga tempe.

Sambal teri kacang sendiri merupakan salah satu makanan asal Medan yang sangat sulit untuk dilupakan. Selain lontong, sambal teri ini juga akan sangat pas jika disantap bersama nasi.

Anda juga akan bisa menyantap gulai yang dibuat dari sayur labu Jipang. Sayur labu Jipang sendiri adalah hidangan utama dalam penyajian Lontong Medan yang dibuat dari Labu Jipang, kacang panjang dan juga wortel.

Ada juga tauco kacang panjang yang sering dipadukan dengan hati atau usus ayam yang sudah dipotong serta kerang yang telah dikupas. Sayur tauco merupakan salah satu menu favorit khas masyarakat Medan yang bercita rasa gurih, asam dan segar sehingga akan sangat cocok dinikmati bersama masakan berkuah seperti Lontong Medan.

Terdapat juga orang yang menyajikan Lontong Medan bersama mi lidi yang hanya direbus atau dicampur dengan kol dan bumbu. Kenikmatan Anda dalam menyantap Lontong Medan pun makin terasa apabila dinikmati bersama telur rebus. Anda bisa memilih teman santap yang paling sesuai dengan selera Anda.

Itulah dia informasi tentang makanan khas Medan, Lontong Medan yang kami harapkan bisa menjadi referensi Anda ketika ingin wisata kuliner ke sana. Semoga cocok dengan selera Anda.

Lihat Juga:

  • 6. Bihun Bebek
Bihun Bebek Medan

Bihun bebek merupakan salah satu makanan khas Medan yang memiliki cita rasa gurih. Makanan ini berasal dari bahan utama bihun yang dicampur dengan daging bebek. Rasa gurih dan asin nikmat berasal dari kaldu bebek yang direbus bersama bumbu-bumbu khasnya.

Daging bebek cukup berbeda dengan daging ayam karena memiliki aroma lemak lebih tajam. Meskipun demikian, hidangan ini dibuat sangat enak dan menyehatkan. Potongan atau suwiran daging bebek yang tidak boleh ketinggalan menambah cita rasa menarik. Dagingnya diolah dengan baik sehingga tidak amis dan teksturnya empuk.

Lihat Juga:

Para pecinta kuliner memiliki pilihan antara dua jenis kuah kaldu saat menikmati hidangan khas Medan ini. Ada kuah yang dibuat hanya dari kaldu rebusan bebek, sementara ada juga yang diperkaya dengan ramuan herbal khas. Kedua pilihan ini membuat hidangan ini menjadi favorit para pecinta kuliner yang ingin dimanjakan. Potongan daging bebek yang lembut dan beraroma melengkapi hidangan ini.

Ciri khas dari hidangan ini adalah bihun yang memiliki tekstur lebih lembut. Ukuran bihunnya pas dan tidak terlalu kecil atau tipis, tidak juga terlalu tebal, jadi lebih mudah untuk diseruput. Selain itu, seruput kuah kaldu dari rebusan daging bebek yang rich dan tasty.

Jangan lupa untuk menambahkan topping lainnya untuk menambah cita rasa hidangan. Tambahkan daun bawang, sawi, dan tauge yang memberikan rasa renyah dan menyegarkan. Hidangan ini juga cocok sebagai sarapan untuk menambahkan energi dan semangat dalam menjalani aktivitas harian. Selain itu, sajian ini juga cocok untuk disantap saat cuaca kota Medan sedang dingin. 

Lihat Juga:

  • 7. Bika Ambon

Jajanan basah atau makanan khas Medan yang satu ini tidaklah asing di pendengaran. Ya, Bika Ambon yang mempunyai ciri khas warna kuning dengan rongga-rongga di bagian dalamnya. Kue yang satu ini pun menjadi ikon serta kuliner kebanggaan masyarakat Medan, Sumatera Utara. Tak hanya memiliki rasa yang manis, tetapi juga tekstur empuk serta lezat.

Lihat Juga:

Tidak heran apabila jajanan yang satu ini banyak dicari saat berkunjung ke Medan. Lantaran cita rasa serta aroma khasnya yang membuat orang ingin menyantapnya setiap ke Medan. Eits, alih-alih ke Medan beberapa kali karena ketagihan manisnya Bika Ambon, Anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah, lho! Berikut resep kue ini yang bisa Anda coba secara mandiri:

Bahan Bika Ambon

Untuk bahan dibagi menjadi dua, pertama Anda perlu menyiapkan bahan untuk biang. Mulai dari satu sendok teh instan, 75 cc air hangat, 50 gram tepung terigu ayak. Setelah itu, lanjut ke bahan adonan, yaitu 300 cc santan (satu setengah buah kelapa), dua lembar daun pandan, empat lembar daun jeruk purut, tujuh butir telur, 225 gram gula pasir, setengah sendok teh garam dan vanili, 65 gram tepung hunkwee, 50 gram kenari yang diiris tipis.

Langkah-langkah membuat Bika Ambon

Setelah menyiapkan semua bahannya, Anda bisa mulai membuat adonan biang dengan langkah-langkah ini:

  • Pertama-tama masukkan satu sendok instan yeast dan aduk dengan air hangat sampai larut
  • Kemudian, tambahkan terigu dan aduk secara merata
  • Begitu terigu merata, tutup adonan dengan lap serta biarkan selama lima belas menit hingga naik.

Usai membuat biang, Anda bisa membuat adonan dengan cara di bawah ini:

  • Langkah pertama, buat santan, kemudian tambahkan daun pandan dan daun jeruk. Aduk santan hingga mendidih, lalu angkat. Anda perlu memastikan santan tidak sampai mengeluarkan minyak.
  • Setelah itu, kocok telur bersama gula, garam, dan vanili sampai kental dan warnanya berubah putih.
  • Kemudian, tambahkan tepung hunkwee ke dalam adonan biang. Aduk adonan tersebut sambil menuangkan kocokan telur dan santan secara perlahan dan bergantian
  • Setelah itu, tutup adonan tersebut dengan plastik dan biarkan selama dua jam hingga mengembang.

Step terakhir adalah memanggang, Anda perlu mempersiapkan pasir serta batu bata merah yang dihancurkan, kemudian diratakan dalam loyang datar serta letakkan loyang di atasnya. Lalu, masukkan ke dalam oven yang telah dipanaskan dengan suhu 180 derajat. Jangan lupa menutup pintu oven supaya loyang cepat panas. Setelah itu, tuangkan adonan ke dalam loyang. Anda harus meratakan serta memanggang adonan dalam oven dengan pintu terbuka hingga adonan berongga seperti sarang semut. Terakhir, taburkan kenari sebagai topping Bika Ambon. Kemudian Onggang sampai matang, lalu angkat. Mudahkan, mau mencoba membuatnya sendiri di rumah tidak, nih?

Lihat Juga:

  • 8. Nasi Kentut

Salah satu kuliner unik atau makanan khas Medan yang namanya kurang enak didengar, tetapi tidak perlu diragukan lagi soal rasa. Tidak lain adalah nasi kentut yang berupa nasi dengan berbagai lauk pauk sebagai pelengkapnya. Keunikannya adalah daun simbukan atau daun kentut yang menjadi pembungkusnya. Dari sanalah penamaan makanan khas Medan yang satu ini.

Daun simbukan atau daun kentut sendiri memiliki bau yang kurang sedap, akan tetapi bermanfaat bagi sistem pencernaan. Salah satunya mengobati maag serta sariawan lantaran kandungan seratnya yang tinggi. Daun ini pun tidak sulit ditemukan karena biasanya tumbuh liar di pagar atau lainnya, bahkan terkenal di kalangan masyarakatnya dan sering digunakan sebagai campuran lauk.

Lihat Juga:

Soal rasa, nasi kentut tentu bisa dibilang lezat apalagi memiliki tekstur nasi yang pulen. Disempurnakan dengan bumbu rempah yang khas dan diolah dengan cara dikukus serta dibalut daun yang membuat aromanya menggoda. Nasi ini pun biasanya dilengkapi dengan ayam goreng atau bakar, tempe dan tahu goreng, atau ikan pepes dalam penyajiannya. Buat pencinta pedas pun bisa terpuaskan karena tambahan sambal sebagai pelengkap. Untuk menikmatinya Anda pun tidak perlu jauh-jauh ke Medan, bisa nih buat sendiri di rumah dengan resep ini!

Bahan nasi kentut

Pertama-tama menyiapkan bahan tentunya, nasi sebagai bahan utama. Untuk satu piring nasi anda bisa menambahkan 10 lembar dain kentut dan daun pisang secukupnya. Untuk lauk pelengkap Anda bisa menambahkan mi goreng, tempe goreng, kentang kering, telur rebus, daun selada, timun, dan sambal.

Cara membuat nasi kentut

  • Langkah pertama, masak dulu laik pelengkapnya seperti merebus telur dan mi goreng
  • Lanjut ke tempe dengan membubuhinya, yakni dengan direndam di air garam. Kemudian digoreng sampai berwarna keemasan, lalu tiriskan.
  • Setelah itu, Anda perlu menyiapkan daun pisang sebagai alas mengukus nasi. Lalu, taruh satu piring nasi di atas daun pisang yang sudah dibersihkan.
  • Jangan lupa untuk membersihkan daun kentut sebelum memasukkan dan menggulungnya dengan nasi. Gulung nasi dengan daun kentut hingga terbungkus sempurna, lalu kukus kurang lebih 5-7 menit, sampai daun layu.
  • Begitu nasi matang, pindahkan ke piring saji dan lengkapi dengan lauk pauk serta sambal yang sudah Anda siapkan.

Itulah resep nasi kentut yang bisa Anda coba di rumah, tidak sulit bukan? Terlebih tidak jauh berbeda dari nasi khas daerah Anda masing-masing. Hanya saja nasi yang satu ini sedikit unik karena dibalut dengan daun kentut atau simbukan yang terkenal dengan aromanya yang memabukkan. Penasaran bukan bagaimana rasanya? Silakan mencoba!

Lihat Juga:

  • 9. Mie Balap

Mie Balap Medan merupakan makanan khas dari kota Medan, Sumatera Utara. Mie Balap sendiri namanya berasal dari kata “balapan” yang memiliki arti lomba atau perlombaan. Pada awalnya, Mie Balap dijual ada sekitar area balap kuda di Medan dan jadi makanan favorit untuk para pecinta olahraga satu itu.

Mie Balap Medan sendiri isinya terdiri dari mie kuning disajikan dengan kuah kaldu ayam yang gurih dan kental. Biasanya di dalamnya ada irisan daging ayam, bakso, jamur, telur, dan emping. Sajian mie ini pun biasanya dihidangkan bersama dengan sambal cabai dan jeruk nipis yang berikan rasa segar dan juga asam menyegarkan. Mie Balap Medan punya cita rasa khas dan unik sehingga jadi salah satu makanan khas dan ikonik dari Medan. Sekarang ini, Mie Balap Medan pun sudah populer dan bisa ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia dan bahkan bisa ditemui di luar negeri.

Sejarah Kuliner Mie Balap Medan

Mie Balap ini adalah menu sarapan pagi terbanyak diburu oleh warga Medan. Hampir di tiap sudut kota Medan ada yang jual mie ini. Namun, Mie Balap Medan sebenarnya dijual pertama kali di Jalan Serdang Gang Sado, sebelum pada akhirnya jadi semakin populer dan juga menyebar ke seluruh Medan. Sehingga sekarang sudah banyak yang kenal dengan makanan tradisional Medan yang satu ini.

Keunikan dari Kuliner Mie Balap Medan

Mie Balap Medan memiliki sejumlah keunikan. Berikut beberapa keunikan tersebut:

  • Kuah Kental dan Kaya Rasa

Kuah Mie Balap Medan terbuat dari campuran kaki sapi, tulang sapi, daging sapi, serta rempah-rempah. Proses memasak makanan ini yang lama serta intens sebabkan kuahnya jadi kental dan juga kaya rasa.

  • Mie Memiliki Tekstur yang Kenyal

Kuliner Mie Balap Medan terbuat dari telur dan tepung terigu yang dicetak menggunakan mesin mie, sehingga hasilkan mie bertekstur lembut dan kenyal.

  • Porsi Besar

Biasanya, Mie Balap Medan disajikan di dalam porsi yang besar, sehingga pas dan cocok untuk disajikan menjadi menu atau hidangan utama.

  • Disajikan dengan Tambahan Daging Sapi dan Pangsit

Tak hanya mie, hidangan Mie Balap Medan pun disajikan dengan irisan daging sapi bertekstur empuk serta pangsit goreng renyah. Tambahan ini buat hidangan yang semakin enak dan juga mengenyangkan.

  • Sambal Bercita Rasa Pedas

Biasanya, Mie Balap Medan disajikan dengan sambal pedas dan juga segar, yang terbuat dari cabai rawit, jeruk nipis, dan bawang putih. Sambal ini berikan rasa pedas khas, unik, serta menyegarkan hidangan.

Lihat Juga:

Itulah sejumlah keunikan dari kuliner Mie Balap yang membuat sajian ini jadi salah satu hidangan mie favorit dan terkenal di Indonesia. Berkunjung ke Medan, rasanya akan tidak lengkap jika Anda tak mencicipi kuliner Mie Balap. Jadi, jangan lewatkan makanan yang satu ini.

Lihat Juga:

  • 10. Laksa Medan
Laksa Medan

Laksa Medan merupakan salah satu makanan khas Medan yang bahan utamanya dari mie bulat. Jenis mie yang digunakan membuat hidangan ini memiliki ciri khasnya sendiri. Mie bulatnya terlihat seperti mie pada hidangan mie ayam biasa. Namun, ada beberapa yang memilih mie bulat dengan diameter lebih besar dan tebal.

Saat diseruput, mie lidi tebal ini memiliki tekstur lembut dan kenyal pas dengan kuahnya. Kuahnya tak kalah nikmat dengan perpaduan dari bumbu rempah yang melimpah. Hidangan ini memiliki rasa gurih dari kuah santan yang kental. Cita rasa yang pedas juga didapatkan dalam menu makanan satu ini.

Lihat Juga:

Kuahnya gurih dan pedas cocok dengan perpaduan daging sapi yang empuk dan lembut. Isian dalam kuah memiliki banyak variasi sesuai dengan selera masing-masing. Mulai dari versi yang light hingga resep klasik yang khas otentik.

Biasanya, hidangan ini disajikan dengan isian telur rebus, udang, daging sapi, dan kecambah. Kemudian akan disajikan dalam mangkuk atau piring sebagai hidangan utama atau makanan ringan. Meskipun sudah ada banyak variasi dari bahan dan cita rasa yang menyesuaikan lidah Indonesia.

Namun, bahan-bahan dasarnya tetap sama, yaitu kuah santan, mie bulat, tauge, sawi, dan bumbu-bumbu rempah khas Indonesia yang nikmat. Irisan timun bisa menjadi tambahan topping dengan sambal. Selain itu, hidangan ini juga cocok untuk disantap bersama irisan ketupat dan perasan jeruk nipis. Bahan-bahannya dapat ditemukan di warung-warung sekitar dan mudah dibuat. 

Lihat Juga:

  • 11. Bolu Meranti
Bolu Meranti Medan

Tak hanya Bika Ambon, kini sudah ada oleh-oleh khas Medan yang berupa kue bolu. Kue bolu tersebut adalah Bolu Meranti yang sangat sayang dilewatkan jika Anda memiliki kesempatan berkunjung ke Medan, Sumatera Utara. Bolu Meranti punya tekstur yang lembut dan pastinya rasa yang lezat.

Sejarah atau Awal Mula Perjalanan Kuliner Bolu Meranti

Siapa yang bilang seorang IRT (Ibu rumah tangga) tidak pandai dalam berbisnis? Terbukti Ai Ling, IRT dengan empat orang anak bisa dan mampu jadi contoh jika sukses dalam berbisnis kuliber bisa diraih oleh siapa pun. Selama rajin, tekun, dan suka dengan apa yang dikerjakan, peluang sukses bisa datang kapanpun.

Seperti Ai Ling yang mengawali bisnisnya, Bolu Meranti dari hobi memasak dan membuat kue. Ai Ling melakukan hal tersebut bukan saja untuk para anaknya, tapi juga dibagikan pula hasil kreasinya pada para tetangga, kawan, serta kerabat. Sebab kue buatan Ai Ling ini lezat rasanya, maka menjadi pembicaraan meluas, sehingga semakin banyak orang yang mengetahuinya dan ingin mencoba.

Sampai kemudian, Ai Ling dirikan bisnis yang dinamai dengan Bolu Meranti di tahu  2000-an. Nama Meranti asalnya dari kisah ibu Ai Ling yang titipkan bolu gulung buatannya ke toko kerabatnya yang berada di Jalan Meranti, Medan.

Nama kue bolu ini ternyata bawa berkah sebab seiring berjalannya waktu, peminat bolu ini semakin banyak.

Berbagai Varian Rasa Bolu Meranti

Makanan khas Medan Bolu Meranti sekarang menjelma jadi buah tangan atau oleh-oleh yang diincar oleh siapapun yang datang dan berlibur ke Medan. Bolu gulung satu ini sediakan berbagai jenis filling dan topping. Mulai dari strawberry, coklat, mocca, blueberry, nanas, keju, hingga abon.

Tak hanya itu, karena Anda pun bisa dan diperbolehkan menambah topping keju, kacang, dan meses di atas kue yang dipilih. Harga Bolu Meranti juga sangat bersahabat sebab kisaran puluhan ribu saja, di mana harganya tergantung pada pilihan isian dan topping.

Tak heran jika antrean di gerai Bolu Meranti selalu ramai. Namun, Anda tak perlu merasa khawatir sebab meskipun ramai tapi pelanggan tetap terbit.

Bagi Anda yang ingin bawa buah tangan atau oleh-oleh khas Medan satu ini, pastikan menyimpannya di tempat yang sejuk. Bolu lezat dan lembut ini bisa bertahan hingga tiga hari di suhu ruang. Jika Anda ingin lebih lama lagi, simpan bolu ke dalam freezer untuk dapatkan daya tarik maksimal hingga 7 hari.

Bagaimana? Tertarik untuk bawa oleh-oleh khas Medan ini? Jangan lupa membeli dan mencicipi Bolu Meranti. Bagi Anda yang penggemar roti dan kue, Bolu Meranti ini pasti pas cocok untuk Anda.

  • 12. Martabak Piring
Martabak Piring

Martabak piring adalah makanan khas Medan yang cocok dijadikan cemilan. Kuliner yang sudah ada sejak tahun 1974 ini wajib dicoba ketika kamu lagi berkunjung di Kota Medan.

Tak sama seperti martabak pada umumnya yang dimasak menggunakan teflon, martabak khas Medan ini diolah di piring kaleng. Pengapiannya memakai arang yang melahirkan sensasi unik, berupa aroma khas dan tekstur renyah pada lapisan luarnya.

Menyantap martabak piring akan memberikan pengalaman kuliner baru karena cita rasanya sedikit berbeda dengan martabak lain. Adapun ciri khas dari martabak piring adalah pemakaian piring dalam proses pembuatan dan penyajiannya.

Penggunaan piring di sini bisa membuat suhu memasak martabak menjadi lebih stabil. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap kematangan martabak jauh lebih sempurna dan merata. Di bagian luarnya juga ada sensasi gurih ketika digigit.

Untuk detail memasaknya, martabak khas Medan ini terbilang unik. Martabak dipanggang di tungku api yang berisi api dan suhunya sudah disesuaikan.

Jika sudah matang, martabak akan diolesi mentega. Terdapat beberapa pilihan topping untuk camilan lezat ini, yaitu meses, coklat, kacang, keju, wijen, dan masih banyak lagi.

Di Kota Medan, jajanan ini dijual dengan dua jenis. Ada yang bentuknya tebal, ada juga yang tipis. Namun, untuk pilihan toppingnya tetap sama.

Martabak ini bisa kamu cicipi dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp3.000 sampai Rp8.000 saja. Waktu yang cocok untuk menyantap camilan ini adalah ketika malam hari saat martabak masih hangat.

  • 13. Rujak Kolam
Rujak Kolam Medan

Rujak kolam adalah salah satu makanan khas Medan favorit semua kalangan. Street food dengan citra rasa asam pedas manis ini sudah populer sejak tahun 1950-an.

Rujak kolam lahir bersama budaya Melayu dan Tionghoa. Kata “kolam” di sini mengambil dari basah Hokkian “Kou-lam” yang memiliki arti kolam belut atau kolam ikan.

Penamaan rujak kolam merujuk pada sejarah di mana orang-orang Tionghoa di Medan memakai kolam belut di belakang rumah mereka untuk menangkap belut dan kemudian diolah menjadi rujak. Seiring berjalannya waktu, rujak kolam semakin moncer dan diproduksi dengan menggunakan berbagai bahan, termasuk buah-buahan, sayuran, hingga seafood.

Kuliner khas Medan ini sering dianggap sebagai budaya campuran lantaran mengkombinasikan bahan dan rempah dari budaya Tionghoa dan Melayu. Sampai sekarang ini, kepopuleran rujak kolam tidak pernah reda.

Sama seperti rujak pada umumnya, penyajian rujak kolam juga berupa potongan buah, seperti nanas, jambu air, mangga muda, dan buah lain yang dicampur dengan sayuran seperti timun. Bumbunya juga menggunakan kuah kacang khas Indonesia.

Hanya saja, bagian yang membedakan rujak kolam dengan rujak-rujak lain adalah adanya tambahan topping. Rujak kolam di atasnya mendapat taburan belut goreng atau kerang darah.

Selain itu, sebagai pelengkap sajian rujak kolam ini, ada tambahan taburan bawang goreng, emping dan kacang tanah. Sensasi menyantap rujak khas Medan ini juga kian nikmat dengan kriuk kerupuk atau rempeyek.

Kuliner ini sangat cocok dinikmati ketika cuaca terik. Selain itu, rujak kolam juga banyak disajikan sebagai hidangan penutup.

Citra rasa unik meninggalkan pengalaman kuliner tersendiri ketika mencicipi rujak ini. Jangan lupa untuk mencoba rujak kolam saat Anda berkunjung ke Medan.

  • 14. Es Krim Tiptop
Es Krim Tip Top Medan

Berdiri kokoh di tengah hiruk pikuk Kota Medan, Es Krim TipTop bagaikan sebuah monumen sejarah kuliner yang tak lekang oleh waktu. Sejak tahun 1934, Tip Top telah memanjakan lidah para pecinta kuliner dengan kelezatan hidangan dan es krimnya yang tiada duanya. Menjadi saksi bisu perjalanan Medan selama lebih dari sembilan dekade, Tip Top menjelma menjadi legenda kuliner khas Medan yang tak hanya memanjakan perut. Tetapi juga membawa nostalgia bagi para pengunjungnya.

Nama es krim ini sebenarnya berasal dari sebuah restoran yang terkenal sejak dahulu kala, yakni TipTop. Restoran ini terletak di jantung Kota Medan. Bertempat di kawasan Kesawan yang bersejarah, TipTop telah menjadi ikon kuliner yang tak tergantikan bagi masyarakat Medan.

Keistimewaan TipTop terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan keaslian hidangan Chinese food klasiknya. Resep turun-temurun yang diolah dengan sepenuh hati menghasilkan cita rasa yang tak lekang oleh waktu. Setiap gigitan hidangan TipTop bagaikan membawa pengunjung dalam perjalanan nostalgia, mengenang kembali kelezatan kuliner klasik yang tak terlupakan.

Perpaduan cita rasa klasik dan modern ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Sensasi segar dan manisnya es krim mampu menyeimbangkan kelezatan hidangan utama, menjadikannya sebuah pengalaman kuliner yang sempurna.

Lebih dari sekadar rasa, TipTop menawarkan tradisi kuliner yang kaya dan kualitas yang tak pernah pudar. Hal ini menjadikan TipTop sebagai pilihan favorit bagi banyak orang yang mencari pengalaman kuliner istimewa di Medan.

  • 15. Kue Lapet
makanan khas samosir

Di antara kelezatan kuliner nusantara, kue lapet adalah salah satu yang khas dan menggugah selera. Asalnya berasal dari Batak, Sumatera Utara, kue ini telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Indonesia. Mari kita telusuri lebih jauh tentang kelezatan dan sejarah di balik Kue Lapet yang lezat ini.

Kue lapet memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Kata “Lapet” sendiri berasal dari bahasa Batak yang berarti “menempel”, merujuk pada tekstur lengket dan kenyal dari kue ini. Awalnya, kue ini dibuat sebagai hidangan khas dalam upacara adat Batak, seperti perayaan perkawinan atau upacara adat lainnya. Namun, dengan berjalannya waktu, kue ini juga menjadi camilan populer sehari-hari.

Kue ini terbuat dari bahan-bahan sederhana yang sering tersedia di dapur rumah tangga. Bahan-bahan utamanya termasuk ketan putih, kelapa parut, gula merah, dan daun pisang untuk membungkusnya. Ketan putih direndam dalam santan kental untuk memberikan tekstur yang lembut dan kaya rasa. Gula merah yang dicairkan kemudian dicampur dengan kelapa parut untuk memberikan rasa manis yang khas pada kue ini.

Proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan keahlian khusus. Pertama, ketan putih direndam dalam santan kental selama beberapa jam untuk memastikan ketan meresap sepenuhnya. Setelah itu, ketan dimasak sampai matang dan teksturnya menjadi lengket. Selanjutnya, campuran gula merah dan kelapa parut digunakan sebagai isi dan dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus hingga matang sempurna.

Meskipun kue lapet memiliki resep tradisionalnya sendiri, variasi dan inovasi telah muncul seiring dengan perkembangan zaman. Terdapat beberapa varian seperti dengan tambahan kacang tanah atau wijen untuk memberikan tekstur yang lebih kaya. Selain itu, ada juga versi modern yang menggunakan bahan-bahan tambahan seperti keju atau cokelat untuk memberikan sentuhan baru pada rasa tradisionalnya.

Kue ini bukan hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki makna budaya yang dalam bagi masyarakat Batak. Kehadirannya dalam berbagai acara adat menandakan keberadaannya sebagai simbol persatuan dan kebersamaan dalam komunitas. Selain itu, proses pembuatannya yang melibatkan kerja sama dan keahlian turun-temurun juga menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Batak.

Dengan cita rasa yang lezat dan tekstur yang unik, tidak mengherankan jika kue ini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Kini, kue ini tidak hanya dapat ditemukan di pasar tradisional di Sumatera Utara, tetapi juga tersedia di seluruh Indonesia.

Kue lapet adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang patut kita banggakan. Dengan sejarahnya yang kaya dan rasa yang menggugah selera, kue ini tidak hanya menjadi camilan favorit di kalangan masyarakat Batak, tetapi juga telah mendapatkan tempat istimewa di hati pecinta kuliner di seluruh dunia. Mari lestarikan dan nikmati kelezatannya sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

  • 16. Belut Goreng Cabai Hijau
Belut Goreng Cabai hijau

Bagi para pecinta kuliner Nusantara, hidangan belut goreng cabai ijo tentu sudah tidak asing lagi. Di Medan, hidangan ini menjelma menjadi primadona yang digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Popularitasnya bukan tanpa alasan, perpaduan gurih belut dengan pedasnya cabai ijo membangkitkan selera makan, menjadikannya hidangan favorit banyak orang.

Belut, sang bintang utama hidangan ini, bukan hanya memanjakan lidah dengan kelezatannya, tetapi juga kaya akan gizi. Kandungan protein, zat besi, kalsium, dan vitamin B kompleks pada belut menjadikannya sumber nutrisi penting bagi tubuh. Tak heran, belut diolah menjadi berbagai masakan yang menggoda selera.

Meski memiliki sedikit sisik dan sirip di bagian ekor, belut dikategorikan sebagai ikan. Keunikan belut terletak pada tubuhnya yang panjang tanpa tulang rusuk. Di balik teksturnya yang gurih dan lezat, belut menyimpan segudang manfaat kesehatan. Sehingga, menjadikannya pilihan tepat bagi pecinta kuliner yang ingin memanjakan lidah sekaligus menjaga kesehatan.

Diolah dengan cara digoreng kering, belut menghadirkan kelezatan gurih yang memikat. Disantap bersama nasi hangat dan sambal ijo pedas, hidangan ini selalu sukses menggoyang lidah dan membuat ketagihan.

Kesederhanaan dalam proses pembuatannya menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Bagi Anda yang sedang berada di Medan, sempatkanlah mencicipi hidangan belut cabe ijo di salah satu rumah makan setempat. Perpaduan gurih belut goreng dengan pedasnya sambal ijo khas Medan dijamin akan memanjakan lidah dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

  • 17. Bubur Medan
Bubur Medan

Bubur Medan merupakan salah satu kuliner khas dari Kota Medan, Sumatera Utara. Terbuat dari beras ketan yang direbus dengan santan dan gula merah, menciptakan cita rasa manis dan aroma yang khas. Biasanya hidangan tradisional ini tersaji dengan tambahan topping seperti kelapa parut, kacang hijau, dan kismis.

Seiring waktu, bubur ini yang awalnya hanya dikenal di Sumatera, kini telah tersebar luas hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menjadikannya salah satu makanan yang populer.

Proses pembuatan bubur ini cukup simpel, diawali dengan merendam beras ketan dalam air hingga lunak. Kemudian, rebus bersama santan dan gula merah hingga mengental dan beraroma harum. Penting untuk terus mengaduk selama proses memasak untuk mencegah lengket atau gosong.

Setelah matang, bubur biasanya diberi tambahan topping seperti kacang hijau yang direbus, kelapa parut yang dicampur dengan garam, dan kismis. Campuran ini memberikan variasi rasa dan tekstur.

Makanan khas ini sering dinikmati sebagai sarapan atau camilan di sore hari oleh masyarakat Medan. Bagi yang ingin mencoba membuatnya di rumah, bahan-bahannya mudah didapatkan dan cara pembuatannya tidak sulit untuk diikuti.

Selain menjadi pilihan kuliner yang nikmat, bubur Medan juga terkenal memiliki manfaat kesehatan. Faktor ini yang membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk sarapan pagi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang tertarik untuk mencoba meracik hidangan lezat ini di rumah. 

  • 18. Dali Ni Horbo
kuliner khas danau toba

Keju telah menjadi sajian yang tak tergantikan sepanjang sejarah manusia. Kelezatan dan kandungan nutrisinya menjadikannya pilihan favorit di seluruh dunia. Salah satu keju yang menarik perhatian adalah Dali ni Horbo, keju khas Batak yang dibuat dari susu kerbau. Kombinasi ini memberikan cita rasa unik dan kaya nutrisi.

Dali ni Horbo merupakan keju tradisional dari Batak, Sumatera Utara, Indonesia. Pembuatannya telah menjadi bagian dari warisan budaya yang turun-temurun. Selain sebagai makanan, keju ini juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang dalam bagi masyarakat Batak.

Masyarakat Batak telah mengenali susu kerbau sebagai sumber nutrisi penting. Dengan teknik tradisional, mereka mengolah susu kerbau menjadi berbagai produk, termasuk keju ini.

Proses pembuatannya dimulai dengan pengumpulan susu segar dari kerbau yang dipelihara secara tradisional. Susu tersebut kemudian diolah dengan teknik fermentasi dan pemadatan khusus untuk menghasilkan keju berkualitas.

Setelah susu dikumpulkan, susu dipanaskan dengan api kecil sambil diaduk perlahan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kelembaban dan meningkatkan konsentrasi nutrisi dalam susu. Kemudian, ditambahkan bahan pengental alami seperti rennet atau enzim lainnya untuk membantu pembentukan keju.

Adonan keju dipindahkan ke wadah dan dibiarkan fermentasi selama beberapa jam atau semalaman. Fermentasi ini membentuk cita rasa dan karakteristik unik keju ini.

Dali ni Horbo memiliki cita rasa yang khas dan berbeda. Teksturnya lembut namun padat, dengan aroma gurih yang khas. Kaya akan nutrisi, terutama protein dan lemak, menjadikannya camilan yang disukai.

Salah satu hal istimewa dari Dali ni Horbo adalah bahan bakunya, yaitu susu kerbau. Kandungan lemak yang tinggi memberikan tekstur dan rasa yang kaya pada keju. Susu kerbau juga mengandung lebih banyak protein dan kalsium, menjadikannya pilihan yang baik untuk kesehatan.

Meskipun telah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Batak selama berabad-abad, produksi keju ini menghadapi tantangan di era modern. Perubahan gaya hidup dan teknologi dapat mempengaruhi kelangsungan produksi keju ini.

Namun, dengan semangat pelestarian warisan budaya dan inovasi dalam proses pembuatannya, keju ini memiliki potensi untuk tetap eksis dan berkembang di masa depan. Melalui promosi dan edukasi tentang keunikan dan keistimewaan keju ini, serta upaya untuk meningkatkan kualitas, keju ini dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Dali ni Horbo adalah keju khas Batak yang memiliki cita rasa unik dan kaya nutrisi. Sebagai bagian dari warisan budaya dan sejarah masyarakat Batak, keju ini memiliki potensi untuk tetap menjadi bagian penting dari kuliner Indonesia dan global.

  • 19. Ubi Tumbuk
kuliner khas danau toba

Tanah Batak memiliki begitu banyak kuliner khas yang nikmat serta unik. Salah satu kuliner khas tanah Batak yang akan membuat para penikmatnya ketagihan adalah daun ubi tumbuk yang cukup sulit ditemui di daerah lain di Indonesia. Bagaimana asal usul daun ubi tumbuk ini sehingga menjadi salah satu hidangan khas dari Sumatera Utara?

Asal Usul

Sayur daun ubi tumbuk ini awalnya adalah makanan yang diciptakan oleh suku Mandailing, salah satu suku dengan anggota terbesar di Sumatera Utara. Menurut cerita, makanan ini diciptakan sebagai bekal yang mudah dibuat, dibawa serta dimakan untuk orang-orang Mandailing ketika mereka bekerja di kebun atau ladang.

Makanan ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu terbuat dari daun ubi jalar yang kemudian ditumbuk bersama dengan rempah-rempah kemudian dijemur di sinar matahari. Setelah itu, daun ubi jalar yang sudah kering dicampur lagi dengan daging ikan, ayam atau sapi lalu dibungkus dengan daun pisang untuk selanjutnya dikukus.

Sayur daun ubi tumbuk ini secara cepat menjadi populer dan menyebar ke seluruh area Sumatera Utara karena rasanya yang unik, aroma rempah yang khas, serta teksturnya yang lembut. Karena itu, daun ubi tumbuk, makanan yang berawal dari sekadar bekal untuk pergi berladang atau berkebun, kemudian mulai disajikan di berbagai acara seperti pernikahan dan acara keluarga serta adat lainnya.

Karena terkenal di seluruh kalangan masyarakat Batak tidak hanya Batak Mandailing, kuliner ini kemudian tersebar ke seluruh daerah Indonesia karena dibawa oleh orang-orang Batak yang pergi merantau. Banyak dari perantau tersebut juga membuka rumah makan Batak yang menyajikan daun ubi tumbuk sebagai salah satu menunya. Kemudian, pelan-pelan, kuliner ini pun tidak hanya menjadi makanan khas Medan tapi juga terkenal di seluruh Indonesia.

Bahan-bahan yang Diperlukan

Untuk rasa yang otentik dan khas, Anda tentu ingin membelinya di rumah makan Batak yang ada di daerah Anda. Namun jika Anda penasaran dan ingin mencoba membuat sendiri, Anda juga bisa melakukannya karena bahan-bahan yang perlu disiapkan sangat mudah untuk ditemui. Yang pertama dan utama, Anda tentu harus menyiapkan daun ubi jalar yang sudah dipetik dan dipisahkan dari tangkainya.

Untuk membuat daun ubi tumbuk, selanjutnya Anda memerlukan daging ayam, sebaiknya daging ayam fillet yang dipotong kecil, dua lembar daun salam, dua batang serai, empat lembar daun jeruk, empat buah cabai merah, tiga suing bawang putih, satu buah bawang merah, setengah sendok the garam, setengah sendok teh merica bubuk, satu sendok teh kaldu ayam bubuk, satu sendok makan minyak goreng, dan daun pisang secukupnya.

  • 20. Pancake Durian

Kota Medan dan durian adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena memiliki pasokan durian yang banyak dan nikmat, tidak hanya dimakan langsung, berbagai varian makanan dari durian pun muncul di Medan. Salah satu yang paling populer dan sering menjadi incaran untuk dibawa pulang oleh para turis dari luar kota adalah pancake durian. Berikut asalah usul dan cara membuat panganan khas Medan ini.

Sejarah

Dari namanya saja, Anda pasti sudah bisa mengira bahwa makanan khas Medan ini bukanlah makanan lama yang resep dan cara membuatnya berasal dari nenek moyang. Makanan ini tergolong masih baru karena baru muncul dan terkenal di sekitar tahun 2013-2015 dan muncul pertama kali di kota Medan itu sendiri.

Untuk sejarah pastinya, tidak ada yang tahu. Namun banyak yang menyimpulkan bahwa pancake durian ini diciptakan oleh para koki yang bekerja di beberapa restoran terkemuka di Medan. Para koki ini mencoba berinovasi dengan bahan baku durian yang memang sangat mudah didapatkan di medan, dan kemudian pancake durian pun lahir.

Walaupun berbahan dasar durian, namun terdapat berbagai variasi rasa dari pancake durian ini yaitu keju, coklat, strawberry dan lain-lain tergantung inovasi dari para penjual. Berbagai rasa ini diciptakan dari krim kocok atau biasa dikenal dengan fla yang dicampur bersama dengan daging durian sebagai isian pancake.

Bahan-bahan

Walaupun terkenal sebagai salah satu makanan khas Medan, makanan ini sayangnya tidak bisa bertahan lama karena sifatnya yang tidak kering. Oleh karena itu akan jauh lebih aman jika Anda membeli pancake durian yang dikirim oleh jasa pengiriman yang memiliki kendaraan dengan freezer untuk menjamin makanan diterima dalam kondisi baik.

Selain itu, Anda juga bisa mencari pancake durian dari penjual di kota Anda sendiri, atau Anda juga bisa membuatnya sendiri. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kulit pancake adalah seratus gram tepung terigu, satu sachet susu bubuk yang sudah diseduh dengan ari sebanyak 250 ml, dua butir telur, pasta pandan secukupnya, sedikit garam, serta setengah sendok makan minyak goreng.

Setelah itu untuk isinya, Anda memerlukan daging buah durian yang sudah dilepas dari bijinya kira-kira 250 gram, kemudian 20 gram susu kental manis. Untuk membuat kulit, pastikan Anda membuat kulit yang tipis kemudian menggunakan api kecil supaya kulit pancake bisa matang merata.

Sedangkan untuk isi pancake durian, pastikan Anda menggunakan daging durian yang berkualitas, Anda juga bisa mengganti gula dengan madu untuk daging durian yang belum manis. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan whipped krim untuk tambahan.

  • 21. Sate Kerang

Sate adalah salah satu makanan yang bisa dengan mudah ditemui di Indonesia dengan varian yang berbeda-beda. Jika Anda sedang berkunjung ke Medan, adalah varian sate unik dan terbilang baru yang harus Anda coba yaitu sate kerang Medan. Saking terkenalnya, sate ini juga menjadi salah satu oleh-oleh wajib yang perlu dibawa pulang ke daerah masing-masing.

Apa Itu Sate Kerang Medan?

Sate kerang berbeda dengan sate pada umumnya yang disajikan dengan kuah dan lontong dan menjadi makanan utama. Sate kerang medan bukanlah makanan utama, melainkan lebih sebagai makanan pelengkap untuk menambah kenikmatan ketika menyantap bakso, mie ayam, nasi, atau bisa juga dimakan sebagai camilan ketika bersantai.

Makanan khas Medan ini sebenarnya bermula dari sebuah kota bernama Tanjungbalai yang punya julukan kota kerang. Karena pasokan kerang yang melimpah, banyak yang mencoba membuat varian dari kerang dan salah satunya adalah sate kerang Medan ini. Sate kerang ini sangat mudah dijumpai di banyak restoran, rumah makan bahkan kafe di seantero Medan sebagai makanan pelengkap.

Unik dan Nikmat

Tidak hanya bukan menjadi makanan utama dan tidak disertai kuah dan lontong, sate kerang Medan juga punya identitas unik lainnya yaitu tidak dibakar. Hal ini tentunya sangat berbeda dan bahkan terkesan aneh bagi sebagian orang karena sate seharusnya dibakar. Walaupun tidak dibakar, bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuat makanan ini sudah dipastikan meresap dengan baik.

Bumbu yang digunakan pun berbeda, semacam bumbu rendang. Daging kerang yang digunakan pun sudah dicuci sehingga tidak berpasir, dan sudah direbus terlebih dahulu untuk memastikan kelembutan daging sehingga mudah dimakan. Sate kerang ini memiliki rasa yang manis asin dan pedas yang bercampur jadi satu, dibalut dengan bumbu mirip rendang yang kehitaman.

Kerang yang biasanya digunakan untuk membuat kuliner ini adalah kerang dara. Oleh beberapa penjual, sate kerang juga bisa disajikan dengan kelapa parut sangrai yang ditabur di atas sate. Namun entah bagaimanapun cara penyajiannya, sate kerang Medan adalah salah satu kuliner khas yang patut dicoba oleh Anda yang sedang berkunjung ke Medan. Saking populer dan nikmatnya, makanan ini juga menjadi incaran oleh-oleh supaya tetap bisa dinikmati setelah para turis kembali ke daerah masing-masing.

Itulah semua yang perlu Anda ketahui tentang salah satu kuliner paling terkenal dari Medan yaitu sate kerang. Medan adalah salah satu kota dengan pilihan kuliner yang banyak dan nikmat, dan sate kerang Medan adalah salah satu pilihan wajib untuk dinikmati di Medan dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh baik untuk sendiri atau dibagikan.

  • 22. Kacang Sihobuk
Kacang Sihobuk Medan

Kacang sihobuk ialah sebuah oleh-oleh terkenal dari Desa Sihobuk di Tarutung, Tapanuli Utara. Makanan tradisional ini merupakan camilan khas yang menarik untuk kita nikmati. Sihobuk, sebuah merek dagang yang diambil dari nama desa Sihobuk, telah terkenal sebagai produsen kacang pilihan. 

Meskipun tidak berbeda secara mendasar dengan kacang lain, kacang ini telah diambil, dipilah, dan diolah dengan teliti untuk dijual. Kualitasnya telah membuatnya terkenal sebagai oleh-oleh yang dicari, bahkan di luar negeri.

Proses pembuatan kacang Sihobuk yaitu dengan memasak kacang (tanpa dikupas) dalam kuali besar yang telah terisi dengan pasir. Kacang tersebut diaduk dengan teliti untuk memastikan matang secara merata, menghasilkan kacang yang garing dan nikmat.

Proses pembuatannya yaitu dengan penjemuran kacang tanah di bawah sinar matahari hingga kering, lalu dengan perendaman untuk membersihkan kotoran. Kemudian, kacang dipanggang dengan pasir menggunakan api kayu bakar sampai matang.

Setelah dingin, kacang dipilah, dikemas dengan desain seragam berwarna merah dan putih, dan ditawarkan dengan harga terjangkau. Harganya mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 20.000 untuk kemasan plastik, dan Rp 150.000 hingga Rp 250.000 untuk kemasan kaleng. Rasanya gurih, kriuk, dan berbeda dari kacang biasa. Cocok kita nikmati saat bersantai di rumah, perjalanan, atau saat berkumpul dengan keluarga dan teman.

Dengan banyaknya toko di sepanjang jalan Sipoholon hingga Tarutung yang menjualnya, membeli kacang sihobuk pun menjadi mudah. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi oleh-oleh istimewa ini saat mengunjungi Tapanuli Utara. Bagi Anda yang ingin mencoba kacang ini dapat juga mencarinya di berbagai marketplace.

  • 23. Kopi Lintong
oleh oleh minuman khas Danau Toba

Bercengkerama di sore hari paling asyik sambil ditemani kopi Lintong yang berasal dari Sumatera Utara. Kopi lokal satu ini juga cocok disajikan bersama aneka makanan khas Medan yang wajib Anda jadikan buah tangan setelah kembali ke kota asal. Apa yang membuat kopi ini begitu istimewa? Mari cari tahu jawabannya berikut!

Sejarah Ditemukannya Kopi Lintong

Indonesia merupakan negara bertanah subur yang menjadi rumahnya berbagai jenis tanaman kopi bercita rasa khas yang sukses mendunia, salah satunya kopi Lintong asal Lintong Nihuta, Kab. Humbang, Hasundutan, Sumatera Utara. Kopi satu ini tak kalah populernya dari kopi Gayo maupun Mandailing.

Kisah kopi ini bisa hadir di Indonesia melalui tangan orang Belanda di abad ke-19 yang membawa biji kopi tersebut, kemudian masyarakat lokal menanamnya di kawasan Lintong Nihuta. Jenis bijian yang digunakan adalah Arabika. Selain diberi nama Lintong, kopi ini juga punya penamaan lain, seperti Garunggang, Lasuna, dan Djember.

Kenapa Kopi Lintong Istimewa?

Kopi khas Sumatera ini mampu tumbuh meski di ketinggian capai 1.000 meter dari permukaan laut, tanaman kopi yang telah dibudidayakan sejak ribuan tahun silam ini memiliki keistimewaan bagi masyarakat sekitar maupun wisatawan, mengapa bisa?

  1. Rasa unik

Kopi Lintong dinilai istimewa berkat cita rasanya yang berbeda dari jenis kopi lainnya. Biji kopi Lasuha ini punya perpaduan rasa rempah dan tanah yang cukup tajam. Ketika diseduh, kopi mengeluarkan aroma rempah yang khas pedasnya, herba, cokelat, serta sentuhan cita rasa kacang bersatu padu dalam secangkir kopi tersebut.

  1. Tekstur kopi halus

Tak semua orang menyukai kopi bertekstur kasar, namun hal tersebut tidak akan Anda jumpai pada kopi Lintong. Kopi tersebut populer akan teksturnya yang begitu halus, mudah diseduh dengan aromanya yang tajam membangkitkan suasana.

  1. Jenis kopi terlaris

Indonesia yang punya ratusan jenis kopi populer ini rasanya sayang jika belum Anda cicipi. Maka dari itu, ketika sedang berkunjung ke Medan dan sekitarnya jangan lupa untuk menikmati secangkir kopi terlaris dan paling banyak dicari pecinta kopi.

  1. Tembus pasar internasional

Kopi yang melalui proses dry-processed dan semi-washed ini popularitasnya sudah mencapai level internasional, bahkan telah diekspor ke beberapa negara, seperti Jerman, Belanda, Rusia, Jepang, Korea dengan penamaan Sumatra Blue Lintong, Blue Batak, Sumatra Lintong Mandheling, Sumatra Bean Coffee, dan nama beken lainnya.

Melihat peminatnya sudah mencapai luar negeri menunjukkan bahwa kopi Lintong kualitasnya bukan main hingga sukses mencuri hati penggemarnya di seluruh dunia.

Berburu makanan khas Medan jangan lupa sambil mencari temannya, seperti kopi Lintong asal Lintong Nihuta, Tapanuli Utara dengan cita rasa dan aroma uniknya untuk temani waktu senggang Anda.

  • 24. Kue Lapis

Kue Lapis adalah jenis makanan penutup yang kerap dipilih masyarakat Indonesia sebagai hidangan di hari raya atau dijadikan oleh-oleh. Kue berlapis ini termasuk makanan khas Medanyang tersedia dalam beberapa jenis sebagai referensi Anda saat mencari buah tangan bercita rasa manis legit untuk keluarga.

Popularitas Kue Lapis

Siapa yang senang menikmati kue dengan banyak lapisan? Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, sampai lansia banyak yang menggemari kue padat nan berminyak ini. Tidak bisa dipungkiri, kue lapis telah lama menjadi bagian dari tradisi budaya Indonesia sebagai sajian di hari raya, misalnya lebaran, natal, maupun Imlek.

Kue lapis asal Medan sendiri hadir dalam ragam variasi yang mampu membuat penikmatnya ketagihan sekaligus bingung harus pilih yang mana. Di samping rasanya yang lezat, kue lapis sendiri punya filosofi yang berkaitan dengan rezeki, ada yang mengatakan bahwa kue ini melambangkan rezeki berlapis-lapis, jadi siapapun yang menikmatinya diharapkan akan mendapatkan rezeki yang berlapis layaknya kue tersebut.

Pilihan Kue Lapis khas Medan

Tahukah Anda bahwa Kota Medan memiliki berbagai hidangan kue lapis dengan tekstur, rasa, dan bahan baku berbeda? Berikut beberapa pilihannya :

  1. Lapis Legit

Anda pasti tak asing lagi dengan lapis legit, ya. Kue ini sering kali dijuluki ‘Kue Sultan’ karena harga jualnya yang terbilang mahal. Lapis legit biasanya jadi buruan masyarakat ketika hari raya tiba atau sekadar dijadikan hadiah.

Lapis legit khas Medan tak berbeda jauh dari kota lainnya, legit ini menggunakan puluhan butir telur, susu bubuk, gula, dan mentega premium untuk penambahan aroma buttery. Biasanya lapis legit diberi topping seperti buah prunes, keju, kurma, kismis, coklat, dan lainnya.

  1. Lapis Durian

Bosan dengan lapis yang itu-itu saja? Anda bisa mencoba perpaduan bombastis legitnya kue lapis dipadu daging buah durian manis sebagai filling dan parutan keju di atasnya yang menyeimbangkan antara rasa manis dan gurih.

  1. Lapis Sagu

Anda yang sedang diet tepung terigu bisa beralih mencoba lapis sagu khas Medan yang menggunakan tepung sagu atau tapioka sebagai bahan baku utamanya. Lapis ini punya tekstur berat, kenyal, dan berlemak berkat penggunaan air santan yang membuat kue terasa makin gurih.

  1. Lapis Pepe Medan

Jika umumnya kue Pepe dimasak dengan cara dipanggang, namun Medan punya produk kue Lapis Pepe kukus yang wajib Anda coba. Kue ini diproduksi menggunakan 100% tepung sagu, santan yang diberi pewarna untuk mempercantik tiap lapisan kuenya. Warna cantiknya yang cenderung terang ini bisa dijadikan kado spesial untuk orang terkasih.

Kue Lapis adalah satu dari sekian banyak makanan khas Medanyang harus wisatawan cicipi. Dari keempat varian kue lapis di atas, mana yang jadi favorit Anda?

  • 25. Babi Panggang Karo
Babi Panggang Karo

Babi Panggang Karo adalah salah satu kuliner khas Medan yang cukup populer. Makanan ini sering disebut dengan singkatan BPK dan dibuat dari bahan utama daging babi yang dipanggang. Hidangan ini adalah makanan tradisional dari Suku Karo, yang dikenal sebagai bagian dari etnis Batak Karo di Sumatera Utara.

Makanan khas dari berbagai daerah sangat beragam, termasuk Medan yang memiliki hidangan khas berbahan dasar daging babi. Setiap kali Natal tiba, masakan ini sering menjadi hidangan spesial. Dengan cita rasa gurih dan bumbu khas, serta kelembutan daging babi, hidangan ini menjadi sangat istimewa.

Bukan hanya masyarakat Medan yang bisa menikmati hidangan ini; siapa saja dapat mencicipinya. Bahkan, bagi yang gemar memasak, Anda bisa mencoba membuatnya sendiri di rumah. Anda hanya perlu menyiapkan daging babi dan bumbu dapur. Proses memasaknya pun cukup sederhana.

Keunikan lain dari masakan daging babi ini adalah kombinasinya dengan bumbu darah babi, yang menambah cita rasa dan kelezatannya. Proses pembuatan olahan khas tanah Karo ini terdiri dari dua tahapan utama, yaitu pemanggangan daging babi dan pembuatan bumbunya. Bagi masyarakat Medan, khususnya suku Karo, hidangan daging babi panggang ini menjadi sangat istimewa, terutama pada acara-acara tertentu.

Babi Panggang Karo sering disajikan sebagai menu spesial saat ada acara penting di Medan, terutama di kalangan penduduk suku Batak Karo yang tinggal di Sumatera Utara.

  • 26. Saksang
hidangan khas danau toba

Selain babi panggang karo, ada satu lagi kuliner non halal yang banyak digemari di Sumatera Utara yaitu saksang. Ini merupakan salah satu makanan khas suku Batak yang telah dikenal dengan cita rasanya yang unik dan lezat.

Jika BPK diolah dengan cara dipanggang, masakan yang satu ini dimasak dengan bumbu khusus dan berbagai macam rempah-rempah sehingga membuatnya sangat kaya rasa. Salah satu faktor yang menjadi ciri khas hidangan ini adalah penggunaan darah babi sebagai bumbu utama dalam proses memasak.

Sementara itu bumbu-bumbu lain yang digunakan antara lain adalah cabai, bawang putih, bawang merah, serai, jahe, asam kandis, daun salam, dan berbagai macam rempah-rempah lainnya. Dibutuhkan waktu yang lama untuk memasak hidangan ini agar bumbunya dapat meresap sampai ke dalam daging. Proses memasak yang lama inilah yang menyebabkan hidangan ini memiliki cita rasa yang kuat.

Saat memasak, daging babi biasanya akan dicampur dengan bumbu dan darah babi kemudian dimasak perlahan-lahan sampai bumbunya meresap dan juga menghasilkan kuah kental. Biasanya saksang disajikan bersama dengan kuahnya yang kental. Tekstur daging babi dari hidangan ini begitu lembut karena dimasak dalam waktu yang cukup lama.

Salah satu bumbu pokok untuk memasak hidangan ini adalah andaliman. Ini adalah sejenis rempah-rempah yang memang banyak dijumpai di wilayah Sumatera Utara, khususnya daerah Batak. Rempah ini memiliki cita rasa unik yang agak pedas dan memiliki aroma yang kuat. Karena itu cita rasa pedas dari hidangan ini berbeda dengan rasa pedas dari cabai.

Andaliman memang sudah biasa digunakan dalam masakan tradisional Batak misalnya ikan arsik. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, andaliman juga dikenal memiliki khasiat kesehatan tertentu dalam pengobatan tradisional.

Biasanya saksang menjadi hidangan utama dalam berbagai acara adat di Batak seperti upacara adat, pesta pernikahan, dan berbagai acara penting lainnya. Karena kelezatannya, hidangan ini juga banyak tersedia di warung makan atau restoran di Sumatera Barat. Bahkan banyak warung makan Batak di berbagai daerah di Indonesia juga telah menyajikan hidangan ini sebagai menu utama.

Dalam penyajiannya, saksang biasanya disajikan bersama dengan nasi hangat, kuah sup, dan sayur ubi tumbuk. Makanan ini memiliki cita rasa pedas yang berasal dari bumbu khas yang digunakan.

Di balik cita rasanya yang lezat, makanan khas Medan ini ternyata juga memiliki nilai historis yang kuat terkait budaya suku batak. Hidangan ini telah menjadi identitas kuliner Batak. Masakan babi ini menjadi lambang keberanian dan semangat suku Batak untuk mempertahankan warisan leluhur mereka.

Bagi penikmat kuliner babi, mencicipi saksang tentu akan menjadi pengalaman yang mengesankan. Perpaduan cita rasa daging yang gurih dan rempah-rempah yang kaya tentunya menjadikan hidangan ini begitu nikmat dan menggugah selera.

  • 27. Mie Pecal
Mie Pecal

Mie Pecal adalah salah satu makanan khas Medan yang wajib dicoba. Saat berkunjung ke Medan, pastikan untuk mampir ke warung makan yang menyajikan hidangan ini. Medan terkenal sebagai destinasi wisata kuliner yang unik dan khas, karena masakan daerah ini mengutamakan bumbu rempah pilihan. Banyak rumah makan di Medan yang menawarkan makanan legendaris ini, menjadikannya salah satu hidangan yang tidak boleh dilewatkan.

Mie Pecal merupakan masakan khas yang menggunakan bahan utama mie lidi atau mie telur. Berbeda dari olahan mie pada umumnya, mie ini dikombinasikan dengan sayur rebus dan disiram dengan bumbu kacang yang gurih.

Tidak seperti pecel pada umumnya yang hanya menggunakan aneka sayuran dan bumbu kacang, Mie Pecal asal Medan ini memiliki cita rasa yang unik dan berbeda. Popularitasnya di Medan meningkat karena perbedaan rasa yang khas dan istimewa dibandingkan dengan pecel biasa.

Karena menggunakan bahan pokok mie dan sayuran, Mie Pecal sudah pasti mengenyangkan, sehingga sangat cocok dikonsumsi saat makan siang. Tidak ada salahnya mencoba kuliner ini saat berkunjung ke Medan, karena banyak rumah makan maupun restoran yang menyediakannya.

Perpaduan cita rasa gurih, pedas, dan segarnya sayuran membuat mie yang kenyal ini menjadi menu favorit. Bumbu kacangnya berbeda dari pecel pada umumnya, terbuat dari kacang tanah goreng, bawang merah, bawang putih, asam jawa, dan rempah lainnya.

Selain Mie Pecal, masih banyak makanan khas Medan yang bisa dicicipi saat berkunjung. Namun, kuliner khas dengan cita rasa gurih dan segarnya sayuran ini patut menjadi salah satu yang wajib dicoba.

  • 28. Kolak Durian
Kolak Durian

Kolak durian merupakan kuliner khas Kota Medan. Kuliner ini sangatlah unik karena biasanya kolak identik dengan ubi jalar, pisang, kolang-kaling sampai mutiara.

Siapa sangka jika buah durian juga bisa jadi bahan dasar kolak. Selain menyajikannya saat masih hangat, tak sedikit pula yang mencicipinya dengan tambahan es.

Hal ini terkenal dengan sebutan es kolak durian. Rasanya pun tidak hanya manis, melainkan juga menyegarkan.

Mengenai bahan baku pembuatannya, tentu tidak hanya mengandalkan buah durian saja. Akan tetapi, kuliner ini juga menambahkan ketan putih, pisang kepok, jagung manis, santan kelapa dan gula aren.

Dengan bahan-bahan tersebut, kuliner ini tentu terasa gurih. Siapa saja pasti tidak akan menolak jika diminta untuk menikmati kolak durian.

Keberadaan kuliner kolak durian ini sendiri juga jadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Kota Medan di Sumatera Utara. Pengunjung pastinya tidak ingin melewatkan kuliner khas tersebut.

Tak sedikit pula wisatawan yang tertarik dengan bagaimana proses pembuatannya. Agar berhasil, ketan putih yang jadi salah satu bahannya perlu dikukus terlebih dahulu.

Begitu pula dengan jagung manisnya yang juga perlu direbus dulu. Sementara untuk pemilihan buah duriannya, pastikan gunakan yang berdaging. Hal inilah yang jadi kunci cita rasa kolak durian.

Seiring berjalannya waktu, kuliner ini pun tidak hanya bisa ditemukan di Medan saja, melainkan juga daerah lainnya. Hal ini menjadi pertanda bahwa popularitasnya kian meningkat.

  • 29. Ombusombus
oleh oleh dari silangit

Sumatera Utara memiliki banyak kudapan khas yang unik, salah satunya adalah ombusombus. Ini adalah kue tradisional khas Medan yang menggunakan tepung beras atau tepung ketan sebagai bahan utamanya kemudian diisi dengan campuran gula merah dan kelapa parut.

Ombus-ombus telah lama menjadi bagian dari budaya suku Batak. Kudapan manis ini biasanya disajikan sebagai teman minum teh hangat atau kopi. Sebagai makanan tradisional, ombus-ombus juga memiliki filosofi yakni harus sehat, memuaskan, dan disajikan saat masih hangat.

Sejarah munculnya kudapan yang satu ini adalah sekitar tahun 1940. Makanan ini dibuat pertama kali oleh Musik Sihombing. Adanya aktivitas perdagangan di tahun tersebut menunjukkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan Siborong-borong, Tapanuli Utara. Sebelum dinamai ombus-ombus, Musik awalnya menyajikan hidangan berupa lepat berbentuk kerucut dengan gula merah cair yang dinamai dengan Lappet Bulung Tetap Panas.

Musik pun tetap melanjutkan usaha berjualan kue tradisional tersebut. Seiring waktu, ada seorang pria Batak yang Bernama Anggiat Siahaan melanjutkan berjualan makanan yang sama dengan menggunakan sepeda sehingga dapat berjual dengan cara berkeliling. Beliau menamai lappet yang dijual tersebut dengan nama Ombus-ombus Nomor 1.

Istilah ombusombus sendiri dalam bahasa Batak memiliki arti tiup-tiup. Penamaan tersebut disebabkan karena kudapan ini memang terasa lebih nikmat disantap saat masih hangat atau panas. Saat ini Ombus-ombus No. 1 masih memiliki lapak yang berdekatan dengan terminal Siborong-borong. Lapak tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1970an, sehingga jika Anda tertarik untuk mencicipi ombus-ombus yang otentik, Anda bisa mencobanya di Ombus-ombus No. 1.

Masyarakat Batak Tapanuli dahulu menyebutkan bahwa makanan ini sebenarnya dibuat sebagai bentuk ungkapan syukur atas panen padi yang diperoleh. Selain itu, makanan ini juga umum disajikan dalam berbagai upacara adat di Batak seperti acara pernikahan, acara kematian, atau acara lainnya.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan khas Medan sebenarnya cukup sederhana yaitu tepung beras atau tepung ketan, kelapa parut. Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan sedikit garam kemudian diaduk sampai tercampur rata.

Untuk membungkus adonan tersebut, gunakan daun pisang yang dipotong-potong dengan ukuran sekitar 5 x 10 cm. Lipat adonan tersebut menjadi bentuk kerucut. Setelah itu, masukkan adonan sampai setengah bentuk kerucut, kemudian masukkan isian berupa gula merah dan tutup kembali dengan adonan tepung.

Kemudian tutup kembali dengan adonan tepung. Rekatkan daun pisang sampai semua bagian tertutup rapat. Kukus ombus-ombus yang telah dibungkus tadi selama kurang lebih 45 menit. Setelah matang, angkat dari kukusan dan makanan ini pun siap dihidangkan.

Demikian sedikit informasi mengenai ombusombus khas Batak. Makanan ini sekarang dapat dengan mudah dijumpai di Medan dan dijual dengan harga terjangkau yakni Rp 3 ribu per buah. Selamat mencoba!

  • 30. Kipas Ci Cong
Chi Cong Fan

Kipas ci cong atau ci cong fan merupakan salah satu kuliner khas Kota Medan. Kuliner tersebut memang memiliki nama unik yang sekilas mirip dengan Tiongkok. Meski begitu, hidangan ini benar-benar asli khas Medan.

Selain memiliki nama yang unik, bentuk kuliner ini tidak kalah mencuri perhatian. Hal ini karena bentuknya mirip dengan choi pan yang ada di Pontianak.

Makanan ini bertekstur lembut seperti halnya kwetiau, namun lebih tipis dan lebar. Tekstur lembut tersebut berasal dari kombinasi antara tepung pati gandum dan tepung beras.

Dalam penyajiannya, masakan ini dipotong-potong. Kemudian disiram menggunakan kecap asin, kaldu daging, bumbu rempah dan saus asam manis pedas.

Rasanya semakin nikmat karena juga ada taburan wijen dan bawang goreng. Ketika mencicipinya, bisa dampingi kuliner ini dengan kudapan. Mulai dari siomay, lumpia sayur dan lain sebagainya.

Mengenai ketersediaannya, hidangan ini rupanya hadir dalam berbagai jenis isian. Sebut saja original, isian sayuran, sampai dengan daging. Hal inilah yang membuat cita rasanya semakin bervariasi dan nikmat.

Untuk mendapatkannya pun cukup mudah karena sering dijual di tepi jalan. Kemudian untuk segi harga juga terbilang ramah di kantong.

Dengan rasa yang nikmat dan harga bersahabat, tak heran jika banyak pecinta kuliner atau wisatawan berbondong-bondong ke Medan untuk mencicipinya. Bahkan saat mencicipinya sekali saja, pasti merasa ketagihan untuk mencobanya lagi.

  • 31. Sop Sum-Sum
Sop Sumsum Langsa Medan

Sop Sum-sum merupakan salah satu hidangan khas yang sangat menarik untuk dicicipi di Medan, terlepas dari efeknya yang mungkin kurang cocok bagi orang dengan tekanan darah tinggi atau masalah kolesterol. Meskipun demikian, kelezatan hidangan ini sungguh luar biasa dan tak tertandingi. Hanya dengan mencium aroma harumnya, kita sudah merasa tergoda untuk segera menikmatinya, tanpa bisa menahan diri meskipun ada kekhawatiran kesehatan.

Salah satu jenis makanan berkuah ini cukup terkenal di Kota Medan, bahkan sampai menjadi rekomendasi menu makan di luar rumah. Saking populernya, kita bisa menjumpai makanan ini hampir di setiap daerah kota Medan.

Sop ini begitu istimewa dengan sumsum tulang sapi sebagai bintang utamanya. Sumsum tulang sapi ini kemudian dimasak dalam kuah kaldu yang kaya rempah-rempah untuk melengkapi cita rasanya.

Makanan berkuah khas Medan ini memiliki cita rasa yang nikmat dan khas. Biasanya, kaldu sop ini kaya akan aroma rempah dan gurih. Sumsum tulang sapinya pun terbilang empuk dan lembut sehingga kita bisa lebih menikmati.

Apalagi jika menu sop ini dipadukan dengan pilihan menu otak-otak yang terbungkus daun pisang. Sangat cocok untuk disantap bersama dengan saus istimewa yang khas.

Sop Sum-sum selalu menjadi andalan banyak orang karena kekayaan citarasa yang ditawarkannya. Dengan perpaduan kuah kaldu rempah yang khas dan tekstur tulang sumsum sapi yang lembut, siapa pun yang menikmatinya pasti akan merasakan kenikmatan yang sejati dari hidangan ini.

  • 33. Lemang
lemang

Ketika menelusuri makanan khas Medan, Anda barangkali akan menemukan lemang sebagai salah satu pilihan. Hidangan yang juga merupakan bagian dari budaya kuliner Melayu ini akan lebih sering dijumpai pada hari raya keagamaan seperti Idulfitri dan Iduladha. Namun, Anda tetap bisa menemukannya di hari-hari biasa kalau ingin mencicipinya.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan lemang sebenarnya mudah ditemukan. Hanya ada tiga bahan yang Anda perlukan, antara lain beras ketan, santan kelapa, dan sedikit garam. Namun, prosesnya memerlukan ketelitian dan kesabaran. Pasalnya, Anda harus memasukkan bahan-bahan tadi ke dalam bambu yang telah dibersihkan serta dialasi daun pisang.

Kemudian, bambu-bambu berisi campuran beras ketan tersebut harus dipanggang. Para penjual yang menyediakan hidangan ini umumnya masih memakai metode tradisional, yakni dengan kayu yang dijadikan sebagai bahan bakar untuk mematangkan bahan-bahannya. Kemudian untuk membuat api, dipakai arang yang harus dinyalakan dulu sampai menemukan panas yang dianjurkan.

Satu per satu batang bambu diletakkan di atas bara api yang menyala. Rata-rata durasi yang dibutuhkan sampai beras ketan matang adalah sekitar 3-4 jam. Orang-orang yang menanganinya pun harus membolak-balikkan bambu supaya kematangan tersebar merata. Jika terlalu lama, sajian khas yang tersebar di beberapa provinsi Pulau Sumatra ini akan gosong dan terasa pahit.

Jika pemanggangan dilakukan dengan tepat, lemang bukan hanya matang sempurna. Anda akan mendapati aroma khas dari ketan, kelapa, dan daun pisang yang menggoda. Tekstur yang dihasilkan juga lembut dan tak lembek atau lengket. Anda bisa menikmatinya tanpa pendamping atau dapat disantap bersama ayam masak merah, rendang, maupun gulai kambing.

Dalam sejumlah kesempatan, hidangan yang bentuknya menyerupai lontong ini dipasangkan bersama serunding dan kuah kari sebagai pelengkap. Variasi ini pula yang menghasilkan aroma dan cita rasa yang unik. Dengan kata lain, Anda bebas mengkonsumsinya bersama lauk pauk favorit untuk memaksimalkan pengalaman kuliner di Medan.

Sayangnya, keberadaan lemang mulai tersaingi makanan-makanan modern, terutama yang viral untuk dijadikan konten. Perubahan sosial maupun budaya pun menjadi tantangan lain yang membuat pelestarian sajian ini terasa sulit. Jika tak mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai, Anda tak menutup kemungkinan bakal kesulitan menemukannya di kemudian hari.

Sejumlah upaya dapat dilakukan untuk mempromosikan lemang di tengah gempuran makanan-makanan modern. Masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk berbagi aneka resep. Anda yang mampir ke tempat makan yang menyediakan hidangan ini pun dapat turut berkontribusi dengan menulis review. Sementara pemerintah dapat memperkenalkannya melalui promosi wisata, termasuk untuk kunjungan ke Medan.

Dengan harga terjangkau dan rasa lezat, lemang patut dilestarikan. Jadi, generasi muda bisa merasakan kenikmatannya yang tak tertandingi.

  • 33. Arsik
makanan khas danau toba

Belum ke Danau Toba rasanya kalau Anda melewatkan arsik, salah satu bahan baku makanan khas Medan yang melekat kuat dengan budaya Batak. Disebut juga sebagai ikan mas arsik, hewan yang tinggal di air tawar ini mempunyai nama Dekke Na Niarsik dalam bahasa Batak. Ikan ini oleh masyarakat sekitar pun dijadikan sebagai simbol karunia kehidupan, sehingga kerap dijumpai dalam sejumlah acara adat.

Sayangnya, ikan mas arsik saat ini mulai langka. Masyarakat mulai menggantinya dengan ikan mas biasa yang relatif mudah dikembangbiakkan. Kemudian untuk kebutuhan upacara, jumlah ikan yang diberikan harus ganjil, yakni satu, tiga, lima, serta tujuh yang memiliki masing-masing arti.

Sebagai simbol penting dalam adat Batak, pengolahan dan penyajian ikan mas arsik tak boleh sembarangan karena akan merusak makna. Ikan ini harus disajikan dalam kondisi utuh dengan sisik yang tak boleh dibuang. Selain itu, ikan tak boleh dipotong-potong. Penempatannya harus dalam posisi berenang dengan kepala yang menghadap ke penerima. Kalau jumlahnya lebih dari satu, ikan-ikan tadi harus dibariskan secara sejajar.

Pengolahan ikan mas arsik oleh masyarakat tentunya memperhatikan adat. Mereka memasak ikan bersama aneka rempah. Di antaranya bunga kecombrang, asam cekala, lokio (bawang khas Batak), kemiri, kunyit, kacang tanah, bawang putih dan bawang merah, jahe, cabai merah, daun jeruk, asam gelugur, lengkuas, serai, garam, serta andaliman yang jadi rempah khas kuliner Sumatra Utara.

Pada proses persiapan, arsik akan dibersihkan dan bagian dalam perutnya dibuang. Kemudian, supaya bau amisnya menghilang, ikan akan diberikan asam cikala dan jeruk nipis. Saat memasak andaliman akan menjadi salah satu bintang utama untuk menghasilkan rasa pedas yang unik.

Ikan mas arsik yang sudah dilumuri bumbu kemudian dimasak memakai api kecil. Bahan-bahan di dalamnya akan dibiarkan meresap dan tersebar merata. Begitu air mengering, ikan akan dikeluarkan untuk disajikan sesuai ketentuan adat.

Kompleksitas simbol dan pengolahan yang dilakukan secara cermat membuat ikan mas arsik  dimasukkan ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Pengajuannya dilakukan pada 2011 oleh Kemdikbud. Domainnya adalah kemahiran dan kerajinan tradisional dari Sumatra Utara.

Sesuai namanya, warisan takbenda (intangible cultural heritage) bersifat tak bisa dipegang. Lalu, benda tersebut dapat berlalu hingga hilang seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman. Di antaranya mencakup musik, tari, bahasa, upacara, dan perilaku lainnya. Sementara pada aspek kuliner cakupannya adalah bahan makanan, proses, juru masak, lokasi penyajian, tujuan, tata cara penyajian, serta media penyajian.

Mudah-mudahan setelah membaca artikel ini, Anda akan lebih menghargai makna di balik kuliner khas sebuah daerah. Dalam hal ini adalah arsik yang jadi simbol sakral suku Batak.

  • 34. Ketiau Ateng
Kwetiau Ateng Medan

Ketiau Ateng merupakan salah satu kuliner legendaris Kota Medan. Makanan ini termasuk non halal jadi tidak bisa dinikmati oleh para muslim. Meskipun demikian, popularitasnya tetap tinggi di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan.

Tempat makan ini selalu ramai dikunjungi, terutama menjelang malam. Pada saat-saat seperti itu, meja-meja akan dipenuhi oleh pengunjung, sementara sekelompok orang memakai baju hijau biasanya akan berjejer di depan outlet. Bahkan, kepopulerannya menarik perhatian selebriti dan mendapat eksposur di beberapa jaringan TV lokal yang penasaran dengan rasanya yang khas.

Terdapat tiga menu utama yang dapat dinikmati, yaitu nasi, bihun, dan kwetiau. Kwetiau, salah satu menu favorit di sana, memiliki lima bahan utama yang membuatnya begitu istimewa. Bahan-bahan tersebut meliputi bakso ikan, lap cheong (sosis Tiongkok), udang, chaiso (sayuran), dan campuran dua jenis telur, yakni telur ayam dan telur bebek. Penggunaan telur bebek disebut-sebut bertujuan untuk menambah daya tarik visual dari kwetiau tersebut.

Aroma rempah-rempah yang digunakan dalam proses memasak kwetiau tersebut sungguh menggugah selera. Ketika mencicipinya, teksturnya lembut dan tidak terlalu berminyak, dengan potongan kecil telur orak-arik yang masih terasa jelas di mulut. Kombinasi ini semakin diperkaya dengan kehadiran lemak babi yang garing, renyah, dan tidak berminyak, memberikan pengalaman rasa yang memanjakan lidah Anda.

Tak hanya makanan, Anda juga dapat memesan berbagai minuman dan dessert segar sebagai penutup yang sempurna. Kwetiau Ateng tetap mempertahankan kualitas layanan dan makanannya hingga saat ini, sehingga tidak mengherankan bahwa tempat ini tetap menjadi salah satu yang terdepan dalam industri kuliner Medan. Jika Anda berencana berkunjung ke Medan suatu saat nanti, jangan lewatkan untuk mencicipi nikmatnya kwetiau di sini!

  • 35. Bakso Lembu
Bakso Lembu Medan

Bakso lembu adalah makanan khas Medan yang memiliki citarasa lezat. Kuliner khas ini bahkan juga sudah terkenal di beberapa wilayah Indonesia yang lain.

Untuk orang Medan, bakso jenis ini pastinya sudah jadi makanan sehari-hari. Rasanya yang lezat membuat kuliner ini sangat menarik.

Para pecinta kuliner sebaiknya mencoba berbagai makanan tradisional dari seluruh Indonesia. Salah satu yang sangat menarik untuk dicoba adalah bakso lembu.

Pecinta bakso di Indonesia memang sangat banyak. Bakso satu ini khusus berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Provinsi yang terkenal dengan beragam budaya dan wisatanya ini memang memiliki berbagai makanan khas yang sangat populer. Cita rasa bakso ini sudah pasti cocok dengan lidah orang Indonesia.

Rasanya dominan gurih dan asin dengan kuah kaldu yang sangat nikmat. Mengonsumsi hidangan lezat khas Medan ini bisa untuk sarapan, makan siang, makan malam, atau bahkan untuk sekedar cemilan.

Karena kuahnya yang segar, makanan ini memang cocok untuk dikonsumsi di cuaca panas maupun dingin. Jika di Medan, menemukan bakso ini sangat mudah.

Lembu sendiri berarti sapi. Di Medan binatang ini lebih terkenal dengan sebutan lembu, jadi sebenarnya bakso sapi dan lembu sama saja.

Kuah yang segar dengan daun seledri dan bawang goreng adalah perpaduan yang sangat lezat yang siap menggoyang lidah. Ditambah dengan mie bihun, hidangan ini akan mengenyangkan. Jadi, tidak heran jika banyak yang suka dengan bakso lembu ini.

  • 36. Sirup Markisa
Sirup Markisa Noerlen

Sirup markisa adalah minuman menyegarkan khas Medan. Kota di Sumatera Utara ini memang memiliki berbagai kuliner lezat yang menarik untuk dicoba.

Seperti misalnya sirup satu ini. Dengan cita rasa buah markisa yang khas, sirup ini memiliki banyak sekali penggemar.

Kesegaran buah markisa memang sudah menjadi salah satu ciri khas dari Kota Medan. Daripada buahnya saja, banyak yang lebih memilih untuk meminum versi sirup dari markisa.

Selain karena memang lebih lezat dan mudah dijadikan berbagai minuman menyegarkan, sirup markisa ini juga cocok menjadi oleh-oleh. Hal itu karena bentuk sirup akan bertahan lebih lama.

Jadi, banyak wisatawan yang mengunjungi Medan dan memilih untuk membeli sirup ini sebagai oleh-oleh di luar kota hingga ke mancanegara. Menemukan sirup ini juga tidak sulit karena ada di setiap sudut kota.

Sirup ini memiliki cita rasa seperti buah aslinya, yakni manis dan keasaman sehingga sangat menyegarkan. Minuman ini cocok untuk diminum di siang hari ketika matahari di Medan sangat panas.

Minuman ini juga bisa disajikan untuk menyambut tamu. Dengan tambahan es, maka sirup ini akan terasa jauh lebih nikmat.

Itulah sirup markisa yang sangat populer di Medan. Para pengunjung sebaiknya tidak lupa membeli ini sebagai oleh-oleh dari Medan. Sekali mencoba pasti akan ketagihan untuk membeli lagi sirup buah ini karena rasanya yang sangat lezat.

  • 37. Kopi Sidikalang
kopi sidikalang

Kopi sidikalang merupakan salah satu jenis kopi robusta dan arabika dengan kenikmatan tiada tara. Kopi ini banyak dikembangkan di Indonesia, utamanya daerah Sidikalang Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. 

Secara geografis, Sidikalang berada di wilayah perbukitan dengan tingkat kesuburan yang tinggi dengan ketinggian kurang lebih 1.200 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut yang sangat ideal untuk ditanami kopi. 

Kualitas tanah yang kaya akan mineral dan curah hujan yang cukup mampu memberikan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang kopi. Sehingga tidak heran jika anda bisa merasakan kopi yang enak dan tiada duanya. Lalu apa saja kelebihan kopi sidikalang yang harus anda ketahui? simak penjelasan berikut ini: 

1. Kualitas Premium Tiada Duanya 

Kopi Sidikalang tumbuh subur di kawasan yang memiliki karakteristik geografis yang sangat mendukung, terutama ditandai dengan ketinggian yang signifikan serta iklim yang sangat mendukung. 

Para petani kopi sidikalang dengan penuh kehati-hatian dan dedikasi merawat tanaman mereka, selektif dalam pemilihan biji kopi yang memiliki kualitas unggul, menjaga tanaman agar tetap sehat dan produktif.

Selain itu, proses pengolahan kopi dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati, dimana setiap tahapnya dirancang untuk memastikan kualitas dan kebersihan biji kopi tetap terjaga. Semua aspek ini secara signifikan berperan dalam menghasilkan kopi Sidikalang dengan mutu premium yang diakui secara luas.

2. Reputasi Yang Bagus Dan Terkenal 

Kopi Sidikalang telah mencapai puncak pengakuan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di arena internasional. Keistimewaannya yang luar biasa dalam cita rasa dan kualitasnya telah menjadikannya sebagai salah satu varietas kopi yang paling diminati dan dihormati dari Indonesia.

Reputasi yang gemilang ini tidak hanya sekadar menciptakan citra yang kuat, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan dalam hal ekonomi bagi masyarakat Sidikalang dan wilayah di sekitarnya. 

Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, kopi sidikalang telah menjadi opsi yang tak terbantahkan bagi para penggemar kopi yang menghargai kualitas yang luar biasa dan ingin merasakan pengalaman yang unik dari secangkir kopi yang istimewa.

3. Aroma Rempah Yang Unik 

Salah satu keistimewaan yang menonjol dari Kopi Sidikalang adalah kehadiran aroma rempah yang menggugah selera. Aroma rempah yang khas, dengan keharumannya yang kuat, melingkupi ruangan ketika biji kopi tersebut diolah menjadi minuman. 

Sensasi nikmat dari aroma ini memberikan pengalaman yang menggoda sebelum kita mencicipi kenikmatan dari setiap tegukan kopi yang disajikan.

4. Cita Rasa Yang Khas 

Kopi sidikalang menampilkan profil rasa yang sungguh unik dan tak tertandingi. Citarasanya melimpah dengan kelembutan yang memikat, disertai dengan sentuhan manis yang sangat seimbang dan keasaman yang pas. 

Terlebih lagi, kopi ini sering kali menghadirkan karakteristik rasa yang menggoda, mulai dari sentuhan buah-buahan yang segar hingga aroma coklat yang menggugah selera, bahkan hingga rasa karamel yang menggoda.

Sekian pembahasan mengenai kelebihan yang bisa anda dapatkan dengan mengkonsumsi kopi sidikalang. Bagaimana apakah anda penasaran dan ingin mencobanya dan makanan khas Medan saat ini juga? yuk. Ciptakan nuansa baru di hidup anda. 

  • 38. Teri Medan
Resep Teri Medan

Teri Medan menjadi salah satu oleh-oleh khas Medanyang terkenal dengan cita rasa lezat. Berbeda dengan teri biasa, teri ini dibuat dari teri nasi dan memiliki aroma khas yang membedakannya dari jenis teri lainnya.

Proses pembuatan Teri Medan dimulai dengan menggunakan teri nasi, atau dikenal dengan nama latin Stolephorus Commersoni. Proses ini melibatkan pengasinan karena teri nasi rentan terhadap kerusakan, sehingga pengasinan diperlukan untuk menjaga kesegaran dan kelezatan aslinya.

Ikan teri ini sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai hidangan di Indonesia. Mulai dari teri kacang, campuran nasi goreng, hingga olahan pepes, teri menjadi komponen penting dalam berbagai masakan. Namun, seringkali orang membuat kesalahan dalam memilih atau mengolah teri ini.

Hal ini disayangkan karena selain dapat mengurangi cita rasa hidangan, pengolahan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan teri tidak tahan lama dalam penyimpanan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memilih, mengolah, dan menyimpan teri ini dengan benar.

Bagi para wisatawan yang mengunjungi Medan, Sumatera Utara, tak lengkap rasanya tanpa membawa pulang oleh-oleh khasnya. Terlepas dari ketersediaan teri jenis ini di pasaran, mengolah teri Medan sendiri menjadi pilihan yang memungkinkan, tanpa harus berkunjung langsung ke Medan. Meski demikian, harga teri Medan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jenis teri lainnya, namun nilai rasa dan keunikan aromanya membuatnya tetap diminati.

  • 39. Sayur Gurih Tauco
Sayur Gurih Tauco

Sayur gurih tauco adalah salah satu makanan khas Medan yang wajib dicicipi karena rasanya lezat dan bikin nagih. Olahan satu ini merupakan masakan dari beberapa jenis sayur segar dengan bumbu tauco khas Medan yang pastinya sangat menggugah selera. 

Sayuran yang digunakan untuk membuat masakan ini biasanya seperti kacang panjang, labu siam, terong, tahu, dan juga tempe. Berbagai sayuran tersebut kemudian akan dimasak menggunakan bumbu tauco bersama dengan bumbu-bumbu dapur lainnya.

Cara memasak sayur gurih tauco yaitu dengan menumis bumbu terlebih dahulu. Bumbunya berupa bawang merah, bawang putih, dan cabe merah yang ditumis hingga harum dan tambahkan tauco Medan. 

Kemudian masukkan sayuran yang sebelumnya sudah dipotong-potong, tambahkan air, garam, gula, lalu aduk hingga rata dan tunggu air mendidih. Setelah itu masak dengan api kecil selama 10-15 menit hingga sayuran matang dan kuahnya mulai mengental. Koreksi rasa dan tambahkan bumbu jika memang ada rasa yang kurang.

Setelah sayuran matang dan kuah mengental maka tandanya sayur gurih tauco sudah siap untuk disajikan. Sayur gurih tauco bisa langsung dipindahkan ke piring saji kemudian diberi tambahan taburan potongan daun bawang sebagai pelengkap. 

Masakan khas ini memiliki cita rasa gurih, asin, dan manis yang pastinya akan menjadi favorit bagi banyak orang. Makanan ini pun sangat cocok dinikmati bersama nasi putih hangat sebagai lauk sarapan, makan siang, maupun malam malam bersama keluarga.

  • 40. Soto Udang
Soto Udang

Soto udang merupakan salah satu makanan tradisional dari Kota Medan, Sumatera Utara. Hidangan bercita rasa khas ini hadir dalam sajian yang unik. Bagaimana tidak, soto yang biasanya menggunakan daging ayam atau sapi sebagai topping utama, justru digantikan dengan udang.

Udang fresh memberikan rasa manis alami serta tekstur yang lembut. Apalagi berpadu dengan kuah kaldu kental dan gurih, menjadikan soto udang sebagai hidangan segar yang memanjakan lidah para penikmatnya.

Usut punya usut, pemilihan udang sebagai isian utama ternyata memiliki sejarah panjang. Konon katanya, dahulu kala banyak bermukim masyarakat Hindu di Medan. Mengingat keyakinan Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan sakral, maka tidak ada yang mengonsumsinya.

Oleh karena itu, mereka mulai mencari alternatif lain yang tidak kalah nikmat, dan muncullah soto dengan isian udang. Kuahnya juga berbeda dengan tipe soto bening. Sebab, khusus soto ini menggunakan santan supaya memperoleh kaldu yang kaya rasa.

Soto udang sendiri biasanya tersaji dalam mangkuk berukuran sedang. Di dalamnya juga terdapat isian pelengkap seperti tauge, bihun lembut, ketupat, irisan kentang dan telur rebus. Tak lupa potongan tomat, taburan daun bawang serta seledri.

Nah, supaya lebih meriah, bisa juga menambahkan kerupuk udang renyah. Jangan lewatkan perasan jeruk nipis untuk memberikan sentuhan asam segar. Hidangan ini sangat pas dinikmati dalam kondisi panas di musim penghujan.

Baca Juga:

Itulah sejumlah makanan khas Medan yang bisa anda coba rasa ketika berkunjung ke kota Medan, Sumatera Utara. Selain ini masih banyak kuliner tradisional Medan yang bisa anda nikmati.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post