Bandara di Medan merupakan salah satu akses utama ke Pulau Sumatera dimana menghubungkan antara kota besar di Indonesia dan juga lintas negara. Medan merupakan pintu masuk utama ke destinasi menarik di Pulau Sumatera. Bandara merupakan singkatan dari Bandar Udara dimana pesawat melakukan pendaratan (landing) dan lepas landas (takeoff). Medan merupakan kota metropolitan terbesar di Sumatera memiliki beberapa bandara untuk memudahkan wisatawan ataupun pelaku perjalanan.
Ketika anda memiliki kepenatan, liburan adalah solusinya. Kami hadir untuk menawarkan paket tour Medan kepada anda dengan agenda liburan yang menyenangkan:
Medan merupakan ibukota Sumatera Utara menjadi salah satu pintu masuk ke Danau Toba melalui bandara Kuala Namu. Selain itu, terdapat bandara lain yang bisa anda jadikan alternatif perjalanan anda seperti Bandara Silangit yang lebih dekat ke Danau Toba. Berikut daftar bandara di Medan dan lokasinya:
- 1. Bandara Kuala Namu
Bandara Kuala Namu merupakan sebuah wujud kebanggaan bagi seluruh masyarakat Medan. Pasalnya, bandara ini sangat menakjubkan dan mewah. Bandara di Medan yang termasuk bandara internasional ini adalah milik PT. Angkasa Pura II serta dikelola Angkasa Pura Aviasi. Bandara ini dibuka dan mulai beroperasi pada 25 Juli 2013. Bandara Internasional Kuala Namu ini juga memiliki stasiun kereta api yang menghubungkan bandara ini ke kota Medan, sehingga memudahkan para penumpang untuk pergi dari kota ke bandara.
Karena keindahannya yang menjadi salah satu daya tarik khususnya bagi warga Medan Deli Serdang, banyak pengunjung Bandara Kuala Namu yang datang hanya untuk merasakan keindahan Bandara Internasional ini, bukannya menggunakan jasa pesawat terbang dari satu kota ke kota lain. Ruang tunggu bandara dengan Kode Bandara Kuala Namu (IATA: KNO, ICAO: WIMM) juga telah didirikan dalam jumlah yang besar; berbagai jenis fashion lounge, souvenir, dan restoran dibangun dengan gaya dan rapi, dengan pelayanan yang baik. Lounge ini tentunya akan membantu wisatawan eksekutif dan ekonomi untuk lebih menikmati waktu mereka di Bandara Kuala Namu. Aspek yang paling signifikan adalah bahwa fasilitas ini dapat bermanfaat bagi wisatawan asing dan domestik.
Bandara Kuala Namu terletak dengan baik dan cukup strategis. Pengalihan Bandara Polonia ke Kuala Namu akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerbangan barat. Kuala Namu mungkin akan menjadi hub utama pesawat di wilayah barat, menghubungkan negara-negara di Timur Tengah dan Amerika Serikat. Secara regional, negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga sangat dekat dengan bandara Kuala Namu.
Yang paling menguntungkan dari lokasi Bandara Kuala Namu adalah keberadaan dari bandara pendukung seperti yang ada di Pekanbaru, Batam, dan Banda Aceh. Kehadiran bandara di kota-kota tersebut kemungkinan besar akan mengarah pada perluasan dari Bandara Kuala Namu. Di sisi lain, bandara ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di kawasan Kuala Namu serta kelancaran operasional pemerintahan yang tentunya akan mendapat dukungan Kuala Namu.
Lihat Juga:
- Oleh-oleh Khas Medan
- Makanan Khas Medan
- Spot Melihat Sunset di Medan
- Mall Terbesar di Medan
- Tempat Nongkrong di Medan
- Tempat Wisata di Medan
- 2. Bandara Silangit
Bandara Silangit merupakan Bandara Internasional yang terletak di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Landasan pacu Bandara di Medan ini berukuran 2.400 m x 30 m. Jarak bandara Silangit dari pusat kota sekitar 7 kilometer. Bandara Silangit didirikan pada masa kolonial Jepang. Rekonstruksi bandara ini dimulai pada tahun 1995 dengan penambahan landasan pacu sepanjang 900-meter dari landasan pacu eksisting sepanjang 1.400 meter. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera meluncurkan pengoperasian Bandara Silangit pada Maret 2005, dan sejak itu pembangunan bandara dimulai dengan sungguh-sungguh.
Bandara Silangit akhirnya memiliki landasan pacu sepanjang 2.400-meter pada tahun 2011, dan direncanakan untuk diperpanjang pada tahun 2015 menjadi 3.800 kali 45 meter (12.467 kaki x 148 kaki), yang memungkinkan pesawat berbadan lebar untuk mendarat secara reguler. Pada 18 Januari 2011, Presiden RI beserta rombongan terbang ke Bandara Silangit dengan Boeing 737-500. Dengan kehadiran Presiden, diumumkan bahwa Bandara Silangit kini dapat melayani pesawat kelas A320neo, A320, A330, B737 Next Generation, dan kelas MAX.
Bandara Silangit kini menjadi satu-satunya bandara kelas IV di Indonesia dengan fasilitas dan kemampuan pelayanan yang sama dengan bandara kelas II. Pada 14 Desember 2012, pemerintah secara resmi menyerahkan administrasi operasional Bandara Silangit kepada PT Angkasa Pura II melalui Kementerian Perhubungan. Akibatnya, status bandara berubah dari UPT bandara menjadi bandara niaga.
Bandara Silangit juga ditingkatkan untuk mengakomodasi masuknya wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba dan lokasi Tapanuli lainnya. Selain fasilitas bandara yang sangat mewah, ada satu spot yang bisa kita nikmati dan kunjungi di sekitar bandara. Yaitu Huta Ginjang, sekitar setengah jam dari Bandara Silangit, merupakan tempat yang tepat untuk melihat pemandangan Danau Toba dari atas. Situs ini berada di ketinggian 1.555 mdpl. Udaranya menyegarkan, dan pemandangannya menakjubkan. Bukit Doa Taber juga dibangun di lokasi ini untuk wisata rohani.
Pertumbuhan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba tentu akan diuntungkan dengan kehadiran Bandara Internasional Silangit ini. Ekspansi luas Bandara Internasional Silangit di Tapanuli Utara telah menjadi anugerah bagi masyarakat di Kawasan Danau Toba. Pertimbangkan bagaimana arus wisatawan ke Danau Toba meningkat. Hal ini tentunya akan mendongkrak sektor ekonomi masyarakat sekitar serta menjadi kunci utama dalam memajukan pariwisata di wilayah tersebut.
Lihat Juga:
- 15 Pantai Indah di Danau Toba
- 15 Oleh-oleh Khas Danau Toba
- 10 Gunung di Danau Toba
- 15 Makanan Khas Danau Toba
- 25 Tempat Wisata di Danau Toba
- 10 Tempat Wisata di Silangit
- 3. Bandara Sibisa
Bandara Sibisa adalah Bandara di Medan lebih tepatnya yaitu Bandar Udara Internasional Sibisa yang berada di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera utara. Bandara ini dikembangkan oleh Kemenhub atau Kementerian Perhubungan dengan panjang landasan pesawatnya yakni sampai 1.200 x 30 meter.
Bandara di Medan Sumatera Utara yaitu Bandara Sibisa ini mulai resmi untuk beroperasi di tanggal 15 bulan November 2006. Penerbangan perdananya yaitu Susi Air dengan rute penerbangan Medan – Sibisa. Akan tetapi, penerbangan Susi Air ke Sibisa itu hanya bertahan hingga bulan Februari 2007.
Bandar Udara Sibisa adalah bandara internasional yang lokasinya terdekat dari Parapat, hanya memerlukan waktu sekitar 20 menitan melalui perjalanan darat, akses jalannya juga mudah, sudah lebar dan juga mulus. Apabila dibandingkan dengan bandar udara yang lain, akses penerbangan menuju ke Danau Toba melalui bandar udara tersebut tentunya jauh lebih cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu tempuh perjalanan sekitar 10 kilometer.
Adapun perjalanan udaranya dilakukan dengan maskapai pesawat Aviastar Airlines, yakni dengan rute penerbangan dari Bandar Udara Binaka – Gunung Sitoli menuju ke Bandar Udara Sibisa, satu kali dalam satu minggunya. Saat itu penerbangan perdananya dilakukan di hari Jum’at saja. Diharapkan pada Bandar Udara Sibisa ini supaya kedepannya semakin banyak penerbangan yang masuk. Pariwisata Danau Toba pun juga diharapkan dapat terus berkembang.
Sementara itu, jika dari Bandara menuju ke The Kaldera, perjalanan hanya memakan waktu kurang lebih sekitar 5 menit saja. Nantinya para pengunjung akan langsung diantar langsung ke pintu gerbangnya The Kaldera. The Kaldera yang merupakan suatu lahan Zona Otorita Sibisa ini, wisatawan dapat langsung menikmati keindahan dari pemandangan Danau Toba, bersama nuansa outdoor yang sangat kental.
Adapun mengenai objek objek wisata yang paling dekat dari Bandar Udara Sibisa ini adalah Parapat, The Kaldera Toba Nomadic Escape, Desa Budidaya Sibisa, dan juga Bukit Gibeon. Di sekitarnya juga bisa ditemukan berbagai hotel atau penginapan yang bagus dan nyaman untuk menginap. Saat ini pemerintah tetap terus mengembangkan Sibisa yang mana ini merupakan bandara perintis. Seiring berjalannya waktu, rute penerbangannya tentu akan bertambah tergantung dari potensi pasar.
Lihat Juga:
- Paket Wisata Padang 4 Hari 3 Malam
- Paket Wisata Danau Toba dari Silangit
- Paket Wisata Padang Bukittinggi
- Paket Wisata Sabang Aceh
- Paket Wisata Medan Sabang
- Paket Wisata Taman Simalem Resort
- 4. Bandara Aek Godang
Bandara Aek Godang merupakan salah satu Bandara di Medan yang cukup potensial. Bandar Udara Aek Godang ini terletak di Kota Padang Lawas Utara, tepatnya yaitu di Janji Manahan, Kecamatan Batang Onang, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Maskapai penerbangannya yaitu ada 2, antara lain Citilink dan juga Wings Air. Sebetulnya, bandara ini didirikan karena jika dari Kota Medan via perjalanan darat, butuh waktu 10 sampai dengan 11 jam lamanya. Sehingga kehadiran bandara ini akan sangat memudahkan hal tersebut.
Perlu diketahui, bahwa nama Aek Godang sendiri merupakan nama dari salah satu desa yang lokasinya yaitu berada di Kecamatan Hulu Sihapas, Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara. Dengan adanya Bandara Aek Godang inilah, nantinya para warga lokal yang butuh pergi ke Kota Medan maupun dari Kota Medan baik untuk keperluan bisnis, pendidikan, dan lain-lain akan jadi lebih mudah dan cepat untuk sampai ke tujuan. Bandara ini juga diharapkan oleh masyarakat lain supaya dapat melayani penerbangan secara langsung Aek Godang – Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, runway di Bandara Aek Godang ini ditambahkan beberapa meter lagi, sehingga bisa mendukung realisasi layanan penerbangan langsung Aek Godang – Jakarta maupun sebaliknya. Kehadiran bandar udara yang saat ini sudah menjadi suatu kebanggaan serta landmark Tabagsel tersebut mempunyai nilai yang begitu penting bagi 5 Kabupaten serta kota kota yang ada di sekitar sana.
Dengan beragam potensi alam yang terdapat di Kabupaten Padang Lawas Utara, bandara di Medan Sumatera Utara atau Bandara Aek Godang ini juga diharapkan dapat membantu segi perekonomian yakni melalui kemudahan dalam mengakses suatu lokasi wisata dengan melalui jalur udara, yang mana tentunya bisa lebih cepat dan juga lebih aman.
Hingga saat ini, Bandara yang berada di Kota Padang Lawas Utara alias Bandara Aek Godang tersebut senantiasa terus dilakukan pengembangan agar dapat menghadirkan pengalaman perjalanan udara yang terbaik bagi masyarakat. Suara dari masyarakat lokal terkait pembangunan atau fasilitas di Bandara Aek Godang senantiasa ditangkap sebagai suatu energi positif di dalam meningkatkan kualitas nanti kedepannya.
Lihat Juga:
- 5 Hotel Bintang 4 di Danau Toba
- 10 Pulau di Tengah Danau Toba
- 15 Air Terjun di Danau Toba
- 15 Tempat Wisata di Berastagi
- 35 Kuliner & Makanan Khas Batak
- 15 Oleh-oleh Khas Silangit & Balige
- 5. Bandara Ferdinand Lumban Tobing
Bandara Ferdinand Lumban Tobing adalah Bandara di Medan yang lokasinya berada di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Dinamakan sebagai Bandara Ferdinand Lumban Tobing, sesuai dari nama pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Provinsi Sumatera Utara. Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing tersebut merupakan bandar udara kelas 3 dengan luas areanya yaitu sekitar 183,03 Ha, dan juga panjang runway-nya adalah 2260 m x 30 m.
Lokasi bandara ini berjarak sekitar kurang lebih 40 km dari wilayah Kota Sibolga. Dapat menjadi solusi yang tepat untuk masyarakat yang nantinya ingin melakukan perjalanan udara dari Kota Sibolga menuju ke Medan maupun dari Medan menuju ke Kota Sibolga. Karena sebelumnya jarak tempuh melalui jalur darat bisa sampai setengah hari, maka Bandara Ferdinand Lumban Tobing ini tentu akan sangat membantu dan memudahkan masyarakat yang ingin menempuh perjalanan ke Medan dalam hitungan menit saja.
Perlu diketahui, bahwa bandara ini sudah mampu didarati jenis pesawat Airbus A320, Boeing 737 Classic dan juga Next Generation, jenis Fokker F-28 ataupun sejenisnya. Bandara ini juga sudah dapat menampung pesawat ATR 72 yang mana itu merupakan jenis pesawat penumpang kelas medium. Selain itu, bahkan maskapai penerbangan yaitu seperti Garuda Indonesia juga sudah mulai bisa beroperasi di Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing ini, dengan tujuan untuk bisa menghubungkan masyarakat hingga pemerintah dengan berbagai destinasi.
Adapun di Bandara Ferdinand Lumban Tobing, gedung terminal barunya tersebut sudah diresmikan pada bulan Februari tahun 2013 lalu tepatnya tanggal 22 yaitu oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub. Gedung terminal untuk para penumpang domestik di Bandara Ferdinand Lumban Tobing tersebut sebelumnya hanyalah sekitar 300 m2, tetapi sesudah dibangun gedung terminal domestik baru, saat ini luasnya telah bertambah yakni jadi 733 m2, belum termasuk ruang VVIP Pemda.
Terkait dengan peningkatan kapasitas terminalnya itu merupakan salah satu usaha dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tapanuli Tengah. Yang mana pada akhirnya nanti diharapkan bisa terus mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah serta dalam rangka peningkatan pelayanan publik.
Lihat Juga:
Itulah daftar bandara di Medan untuk anda ketahui untuk memudahkan anda memilih rute penerbangan terdekat ke destinasi anda.