SWI Tour & Travel Blog 9 Bandara di Sumatera Utara, Dari Bandara Internasional hingga Perintis

9 Bandara di Sumatera Utara, Dari Bandara Internasional hingga Perintis

bandara di sumatera utara

Bandara di Sumatera Utara merupakan salah satu objek vital di provinsi ini. Medan merupakan salah satu kota multikultural metropolis merupakan salah satu gerbang utama bagi pelaku perjalanan baik sebagai wisatawan, pejabat maupun wisatawan. Sehingga keberadaan bandara di Sumatera Utara sangat menunjang semua kegiatan termasuk wisata.

Berwisata ke Sumatera Utara merupakan salah satu agenda yang menyenangkan. Anda bisa memilih paket wisata Medan Danau Toba berikut untuk memudahkan anda dalam berwisata ke Sumatera Utara:

Bagi anda yang ingin berkunjung ke Sumatera Utara, ada beberapa bandara yang bisa anda jadikan jalur masuk karena memiliki penerbangan domestik ke kota besar di Indonesia. Terdapat juga bandara internasional untuk perjalanan dari luar negeri. Berikut daftar bandara di Sumatera Utara, Indonesia:

  • 1. Bandara Internasional Kuala Namu

Bandara Internasional Kuala Namu merupakan salah satu bandara di Sumatera Utara. Dibuka pada tahun 2013, bandara ini dibangun untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia yang telah mencapai kapasitas maksimumnya. Fasilitas modern dan layanan berkualitas yang dimiliki Bandara Internasional Kuala Namu membuatnya menjadi gerbang utama bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Sumatera Utara dan sekitarnya.

Bandara Internasional Kuala Namu menawarkan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para penumpangnya. Terminal bandara ini memiliki desain yang modern dan luas. Dilengkai dengan area check-in, ruang tunggu, toko-toko, restoran, dan fasilitas lainnya yang lengkap. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri.

Lihat Juga:

Selain itu, Bandara Internasional Kuala Namu juga dilengkapi dengan fasilitas parkir yang luas dan aman bagi kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Fasilitas parkir ini memudahkan penumpang yang ingin meninggalkan kendaraan mereka sementara mereka melakukan perjalanan. Selain itu, tersedia pula layanan transportasi umum dan taksi untuk memudahkan penumpang dalam melakukan perjalanan dari dan ke bandara.

Bandara Internasional Kuala Namu juga dikenal dengan pelayanan yang ramah dan profesional dari stafnya. Staf bandara ini dilatih untuk memberikan layanan terbaik kepada penumpang, mulai dari check-in hingga boarding pesawat.

Sebagai kesimpulan, Bandara Internasional Kuala Namu merupakan salah satu bandara terkemuka di Indonesia yang menawarkan berbagai fasilitas modern, layanan berkualitas, dan keamanan yang terjamin. Dengan lokasinya yang strategis dan fasilitasnya yang lengkap, bandara ini menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Sumatera Utara dan sekitarnya. 

Lihat Juga:

  • 2. Bandara Internasional Silangit (Bandara Sisingamangaraja XII)

Bandara Internasional Silangit (Bandara Sisingamangaraja XII) adalah bandara internasional di Sumatera Utara. Bagi masyarakat yang ingin pergi ke luar negeri, rute penerbangannya ada di Bandara Internasional Silangit (Bandara Sisingamangaraja XII) ini.

Nama Bandar Udara Internasional Silangit ini resmi berubah pada tahun 2018 lalu menjadi Bandara Sisingamangaraja XII. Perubahan nama ini sesuai salinan Surat Keputusan Menteri Perhubungan (Menhub) Nomor KP 1404 Tahun 2018 tentang Perubahan Nama Bandara udara Internasional Silangit pada 3 September 2018 lalu.

Lihat Juga:

Bandar Udara ini terletak di Jalan Silangit, Silandi Muara, Silando, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bandara internasional ini tentu saja tidak hanya memiliki rute penerbangan domestik, tetapi juga rute luar negeri.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia adalah pemilik bandar udara ini dan PT Angkasa Pura II merupakan pengelola. Dengan kode DTB, bandara udara ini dibuka untuk publik. Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, memberikan perubahan nama karena beberapa alasan. Namun, keputusan ini justru tampak mencederai keputusan dengan anggota DPRD dan masyarakat di sekitar bandara.

Sebab, Presiden Joko Widodo pada saat itu telah meresmikan Bandar Udara Tradisional pada tahun 2017. Namun, bandara ini masih bagian pintu gerbang pariwisata menuju Danau Toba yang terkenal. Selain itu, para wisatawan juga bisa mengunjungi berbagai wisata lainnya di Sumatera Utara. Dengan landas pacu (runway) sepanjang 2.650 meter dan terminalnya 3.000 meter persegi, bandara ini bisa menampung beberapa pesawat sekaligus.

Lihat Juga:

  • 3. Bandara Sibisa

Bandara Sibisa merupakan salah satu Bandara di Sumatera Utara yang terletak di Kecamatan Ajibata, Toba, Sumatera Utara. Luas landasan pacu bandara berukuran sekitar 1900m dan terletak sejauh 10 Km dari pusat kota Parapat, Danau Toba. Merupakan salah satu bandar udara yang masih beroperasi hingga saat ini, Sibisa pertama kali diresmikan pada November 2006 silam. Hal tersebut sejalan dengan resminya beroperasi pesawat Susi Air rute Medan-Sibisa yang melakukan penerbangan perdana di bandara tersebut.

Dengan adanya bandar udara ini, daerah Sibisa yang biasanya dapat ditempuh lewat jalur darat saja, kini dapat diakses melalui jalur udara dari Bandar Udara Kuala Namu, Medan. Dengan adanya bandar udara Sibisa, maka peruntukan penerbangan dengan Bandara lainnya di Pulau Sumatera, yaitu Silangit, kini dibedakan. Jika Bandara Silangit diperuntukkan sebagai tempat mendarat pesawat-pesawat komersil dengan jenis boeing. Sementara untuk Sibisa hanya dikhususkan untuk penerbangan pesawat pribadi hingga jenis pesawat carteran.

Lihat Juga:

Setelah rampung menjalani renovasi pembangunan pada akhir 2022 yang lalu, bandara ini resmi kembali beroperasi pada tahun 2023 kemarin. Meskipun terikat sengketa pembebasan lahan, proses ini masih terus bergulir dan menunggu penyelesaian. Dengan adanya bandara ini, jarak tempuh antar wilayah di Sumatera menjadi lebih mudah untuk dijangkau. Jika mulanya alat transportasi hanya tersedia satu jenis saja, yaitu darat, maka penerbangan antar kota di Medan bisa terlaksana dengan adanya bandara ini.

Lihat Juga:

  • 4. Bandara Ferdinand Lumban Tobing

Bandara Ferdinand Lumban Tobing merupakan bandara di Sumatera Utara yang juga dikenal sebagai Bandar Udara Pinangsori. Nama bandara ini diambil dari nama pahlawan nasional Indonesia, Dr. Ferdinand Lumban Tobing.

Saat ini ada delapan kota dan kabupaten yang menggunakan jasa penerbangan Bandara Ferdinand Lumban Tobing. Sebut saja, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Labuhan Ratu, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, hingga Kota Padang Sidempuan.

Seiring waktu, fasilitas yang ada di bandara ini semakin bertambah. Tidak hanya lengkap, sarana dan prasarananya terbilang mumpuni.

Salah satunya runway dengan ukuran panjang 2.190 meter dan lebar 30 meter. Ada pula Apron dengan ukuran panjang 120 meter dan lebar 80 meter.

Berkat dukungan fasilitas tambahannya ini, Bandara Ferdinand Lumban Tobing dapat didarati pesawat Fokker F-28, Airbus A320, Next Generation, hingga Boeing 737, dan jenis pesawat lainnya. Selain itu, bandara ini juga melakukan peningkatan kapasitas terminal dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.

Melalui gagasan ini, dapat mendorong peningkatan pertumbuhan bidang ekonomi daerah. Pelayanan penerbangan publik pun turut mengalami kemajuan.

Setidaknya, ada sekitar enam maskapai penerbangan yang bisa digunakan. Seperti Maskapai Batik Air, Maskapai Citilink, Maskapai Indonesia AirAsia, Maskapai Super Air Jet, Maskapai Susi Air, hingga Maskapai Wings Air. Tujuan penerbangan mulai dari Jakarta – Soekarno – Hatta, Batam, Medan, dan Gunung Sitoli, Kepulauan Batu.

Lihat Juga:

  • 5. Bandara Aek Godang

Bandara Aek Godang merupakan salah satu bandara di Sumatera Utara yang populer akhir-akhir ini. Bandar udara ini memperoleh rating 4.1 oleh pengunjung yang artinya baik pelayanan maupun fasilitas dari bandara ini cukup baik untuk menunjang keperluan para pengunjung.

Alamat dari bandara ini adalah di Janji Manahan, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara. Untuk menuju ke lokasi ini pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum sebagai akomodasi.

Bandara yang akrab disebut dengan nama Bandara AEG ini memiliki 1 jumlah penerbangan per harinya. Bandara yang termasuk dalam kategori bandar udara kelas III ini juga menyediakan fasilitas yang mumpuni. Mulai dari mushola, ruang bermain anak-anak, ruang menyusui, smoking area, dan toilet.

Landasan take off yang cukup baik membuat AEG seringkali menjadi persinggahan pesawat-pesawat komersil yang membawa penumpang ke Tapanuli Selatan. Fasilitas pendukung penerbangan yang ditawarkannya adalah seperti telekomunikasi, navigasi, dan area parkir untuk menjaga kenyamanan para penumpang.

Terdapat dua maskapai penerbangan untuk bandara AEK Godang, yakni Citilink dan Wings. Bandara ini juga menyediakan layanan penjemputan untuk penumpang yang tidak memiliki akses kendaraan atau yang tidak ingin ribet.

Lokasi bandara ini memiliki jarak yang cukup jauh dari Kota Medan, terlebih jika menggunakan akomodasi darat, akan memakan waktu sekitar 9 jam. Dengan segala potensi alam yang dimiliki, harapannya bandara ini bisa membantu perekonomian melalui kemudahan akses lokasi wisata dengan jalur udara yang tentunya lebih cepat dan aman.

Lihat Juga:

  • 6. Bandara Binaka Gunungsitoli

Bandara Binaka Gunungsitoli merupakan Bandara di Nias, Sumatera Utara. Pasalnya Bandar udara ini letaknya di Kecamatan Gido, Nias, Sumatera Utara. Berada di perbatasan dengan Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli. Lebih tepatnya bandara ini berada di Jl. Raya Pelabuhan Udara Binaka KM 19,5 Gido, Nias.

Untuk Pulau Nias, Bandara Binaka merupakan pintu utama yang melalui udara. Tidak hanya itu saja, Bandara ini mempunyai kode IATA GNS yang mempunyai panjang landasan pacu sekarang ini mencapai 2.250 meter dengan lebar 30 meter dengan luas: 67.500 meter persegi. Terdapat taxy way, yaitu jalan yang menghubungkan antara apron dengan landasan pacu yaitu (runway), sepanjang 70 meter dan mempunyai lebar 2 meter. Luasnya sendiri 2 meter persegi.

Di sana tersedia banyak fasilitas. Mulai dari fasilitas telekomunikasi atau SSB, VHF, fasilitas navigasi atau NDB, fasilitas bantu pendaratan atau PAPI, R/W Light, penunjang fasilitas penerbangan dan operasi bandar udara, fasilitas penunjang penerbangan atau windsock, depot avtur pertamina, ruang VIP, mushola, WiFi, charger ponsel, TV informasi, toilet, kursi roda, serta terdapat pula area merokok.

Sementara untuk maskapai dan tujuannya seperti Citilink dengan tujuan Medan Garuda Indonesia dengan tujuan Medan, Susi Air dengan tujuan Pulau-Pulau Batu, Sibolga, Silangit, serta Wings Air dengan tujuan Medan.

Bandara di Nias Sumut, yaitu Bandara Binaka Gunungsitoli yang menjadi jalur udara untuk menuju ke Pulau Nias. Kendati demikian, adanya bandara tersebut akan mempermudah perjalanan antar pulau.

Lihat Juga:

  • 7. Bandara Lasondre Nias

Salah satu Bandara Perintis di Sumatera Utara adalah Bandara Lasondre Nias. Bandara ini memiliki peran yang cukup penting di Sumatera utara. Dengan adanya bandara ini, wilayah-wilayah yang sulit dijangkau bisa terkoneksi dengan lebih mudah.

Di Nias sendiri memang ada banyak sekali transportasi laut. Namun, transportasi udara ini dinilai lebih efisien daripada menggunakan transportasi laut. Sehingga, lebih hemat waktu ketika akan mengakses wilayah di Pulau Nias ini.

Nias menjadi salah satu pulau yang berada di Indonesia yang memiliki alam indah. Keindahan ini pastinya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah dengan menjadikannya tempat wisata.

Ketika banyak wisatawan yang masuk pastinya pendapatan daerah akan meningkat. Hal ini bisa membuat kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat. Namun, transportasi harus menjadi perhatian khusus ketika suatu daerah memiliki tempat wisata.

Ketika suatu daerah memiliki tempat yang indah namun aksesnya sulit pastinya tidak akan banyak dikunjungi oleh wisatawan. Nah, adanya bandara ini pastinya bisa mempermudah akses untuk wisatawan. Untuk itu, keberadaan Bandara Lasondre ini memiliki peran yang cukup penting untuk memajukan wilayah Nias.

Saat ini alat transportasi memang menjadi hal yang cukup penting dalam kemajuan suatu daerah. Untuk itu, pembangunan akses transportasi memang harus didukung oleh semua elemen masyarakat. Dengan begitu, daerah terpencil sekalipun bisa terakses dengan mudah.

Lihat Juga:

  • 8. Bandara Bukit Malintang, Mandailing Natal

Bandara Bukit Malintang, Mandailing Natal merupakan salah satu bandara Perintis di Sumatera Utara yang baru. Bandar Udara Mandailing Natal terletak di Desa Sidojadi, Bukit Malintang, Mandailing Natal atau Madina Sumatera Utara. Bandara di wilayah Sumatera Utara ini ditargetkan beroperasi pada bulan April 2024. Bandara Mandailing Natal juga bisa didarati pesawat tipe ATR 72. 

Salah satu bandara di Sumatera Utara ini memiliki runway 1450 x 30 M. Sedangkan landasan pacunya memakai aspal concrete AC-WC, lalu landasan penghubung (taxiway) memiliki panjang 75 m dan lebar 15 m. Fasilitas Apron atau pelataran parkir pesawat bandara Mandailing Natal mempunyai panjang 105 m x 65 m, sehingga pesawat yang lebih besar, yakni ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang bisa melandasi bandara ini. 

Pada akhir tahun 2023, terdapat dua progres pembangunan fisik yaitu pembangunan fasilitas sisi udara dan fasilitas sisi darat. Pembangunan fasilitas sisi udara bandara yaitu seperti runway, taxiway, apron, sampai jalan akses. Sedangkan proses pembangunan fasilitasi sederet yaitu seperti gedung terminal. 

Bandara Mandailing Natal punya potensi yang terbilang besar untuk dikembangkan pada tahun-tahun mendatang. Apabila demand penumpang mendukung, maka bandara Mandailing Natal bisa lebih berkembang besar mulai dari banyaknya penumpang sampai armada yang bertambah. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan bahwa bandara ini bisa didarati oleh pesawat sekelas Boeing 737 series. Argumen tersebut lebih kuat dengan masih luasnya lahan untuk perpanjangan runway yang diperkirakan bisa mencapai 2000 meter.

Lihat Juga:

  • 9. Bandara Militer Soewondo, Polonia

Bandara Militer Soewondo, Polonia terletak sekitar 2 km dari pusat kota Medan, Indonesia. Pada awalnya, dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Polonia. Bandara militer di Sumatera Utara ini sebelumnya menjadi pusat penerbangan internasional. Rute yang dilayani ke kota-kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta, Malaysia (Kuala Lumpur, Penang, Ipoh), Batam, Singapura, juga Thailand (Bangkok). 

Pada tanggal 25 Juli 2013, Bandar Udara Internasional Polonia resmi mengubah namanya menjadi Pangkalan Udara Soewondo. Hal tersebut bersamaan dengan pemindahan aktivitas penerbangan sipil ke Bandar Udara Internasional Kuala Namu.

Saat berakhirnya peran sebagai bandara sipil, Bandar Udara Polonia menempati peringkat keempat sebagai bandara terbesar di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan pada jumlah penumpang, setelah Soekarno-Hatta, Juanda, dan I Gusti Ngurah Rai.

Tarif pelayanan penumpang bagi setiap penumpang yang berangkat dari terminal domestik adalah sebesar Rp35.000 ($4,1). Sementara untuk terminal internasional dikenakan biaya sebesar Rp75.000 ($8,8).

Setelah bandara dibuka, kode ICAO Polonia mengalami perubahan dari WIMM menjadi WIMK. Hal ini karena, WIMM kemudian ditetapkan untuk Bandara Internasional Kuala Namu.

Sebagai Pangkalan TNI AU Soewondo saat ini, bandara ini telah menjadi aset milik TNI AU. Fasilitas ini menjadi markas untuk Sayap Pengawasan Barat, yang mencakup delapan pesawat pengintai taktis CN-235.

Bandara ini sebelumnya dinamai sesuai dengan lokasi perkebunan milik Baron Ludwik Michalski. Ia adalah seorang Polandia di wilayah tempat bandara tersebut berdiri. Nama Polonia berasal dari bahasa Latin dan merujuk pada negara Polandia.

Lihat Juga:

Itulah daftar bandara di Sumatera Utara yang bisa anda jadikan pintu masuk ke provinsi Sumatera Utara.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post