SWI Tour & Travel Blog Babi Panggang Karo (BPK), Kuliner Legendaris Tanah Karo

Babi Panggang Karo (BPK), Kuliner Legendaris Tanah Karo

Babi Panggang Karo

Babi panggang karo atau sering disingkat dengan BPK merupakan hidangan dari bahan utama daging babi yang dimasak dengan cara dibakar atau dipanggang. Sesuai namanya, makanan ini merupakan makanan khas dari suku Karo sehingga sangat mudah dijumpai di wilayah tempat tinggal suku Karo. Selain itu, makanan khas Karo ini juga bisa dijumpai di kota Medan.

Ciri khas utama dari BPK dibandingkan daging babi panggang lainnya terletak pada proses pemanggangannya yang unik berupa irisan-irisan daging babi yang halus. Suku Karo itu sendiri itu adalah suku yang tinggal di Sumatera Utara dan sebagian lainnya di Aceh seperti Kabupaten Karo, Langkat, Aceh Timur, Dairi, Simalungun, dan Deli Serdang. Untuk membuat BPK terdapat teknik pengolahan dan penggunaan bumbu khusus yang membuat cita rasanya berbeda dengan babi panggang dari daerah lain.

Berwisata ke Sumatera Utara menjadi sangat mudah dan aman, anda hanya perlu memesan paket wisata Danau Toba dan nikmati perjalanan wisata ke Danau Toba, Samosir, Berastagi dan kota Medan.

Ada mitos yang menyebutkan bahwa kenikmatan babi panggang karo sebenarnya berasal dari desain rumah makan khas karo yang berupa gubuk dari bambu dengan atap tepas. Rumah makan tersebut sering dikenal dengan nama lapo.

Meskipun banyak warung makan BPK yang menggunakan bangunan semi permanen atau permanen, rumah makan BPK di Tanah Karo yang selalu ramai pengunjung adalah rumah makan berupa lapo.

Lihat Juga:

Bumbu yang diperlukan untuk memasak BPK sebenarnya cukup sederhana. Keistimewaan rasa makanan khas Medan ini sebenarnya sebagian besar berasal dari cita rasa daging babi itu sendiri, yang telah menyatu dengan bumbu secara alami. Apalagi jenis daging babi yang pilih adalah babi yang terjamin kesehatannya.

Untuk takaran setiap kilogram BPK, bumbu yang digunakan hanya 1 siung bawang putih, 1 siung bawang merah, dan 1 batang serai. Bumbu tambahannya adalah garam dan lada secukupnya. Selanjutnya semua bahan tersebut dihaluskan selanjutnya oleskan ke seluruh permukaan daging yang sudah dipotong-potong.

Lihat Juga:

Alat pemanggang yang digunakan untuk memasak BPK ternyata berbeda-beda antara satu rumah makan dengan rumah makan yang lain. Ada yang menggunakan pemanggang seperti wadah penggorengan sehingga minyak yang dihasilkan tidak langsung menetes, tetapi tertampung di wadah untuk memanaskan daging yang sedang dipanggang.

Lihat Juga:

Selain itu ada juga yang menggunakan alat pemanggang seperti tangkai dari besi atau bambu. Untuk penggunaan alat ini hampir sama seperti proses membakar sate di mana daging yang telah dipotong dipasang di tangkai.

Makanan Khas Lainnya:

Untuk bara api, sebenarnya bara apinya hampir sama dengan bara api untuk memanggang pada umumnya. Namun fakta uniknya adalah tidak ada lapo yang memasak BPK menggunakan kayu arang yang banyak dijual di pasaran karena hanya menggunakan bara api dari batang pohon jeruk atau kulit kemiri.

Lihat Makanan Khas Lain:

Babi panggang karo biasanya disajikan bersama dengan sepiring nasi hangat, rebusan daun pepaya, kuah sup, dan sambal yang disebut getah. Selain itu, ada juga makanan pelengkap lain yang sering disajikan yaitu cing cang. Makanan ini terbuat dari jantung pisang, daun ubi, dan batang pisang muda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post