Gunung di Medan, Sumatera Utara sangat menarik untuk diekplorasi. Wisatawan yang berminat untuk melakukan pendakian dan menikmati keindahan alam di Medan, maka anda bisa melihat rekomendasi dan panduan lengkap mengenai gunung untuk hiking di Medan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang gunung yang cocok untuk pendakian di Medan, anda bisa melihat beberapa paket wisata Medan berikut mungkin tertarik untuk berlibur ke destinasi populer di Sumatera Utara atau anda yang suka mendaki, anda bisa melihat paket hiking Sibayak berikut:
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Pulau Sumatera, Indonesia yang banyak menyimpan keindahan alam. Medan merupakan pintu masuk utama ke provinsi ini dan sebagai tempat permulaan bagi anda yang suka petualangan salah satunya hiking. Begitu banyak pilihan gunung yang bisa anda telusuri. Mari melihat rekomendasi gunung terbaik di Medan yang bisa anda lakukan hiking:
- 1. Gunung Sibayak
Berastagi adalah salah satu wilayah yang banyak disasar turis sebagai tempat menghabiskan waktu liburan. Hal ini karena Berastagi memiliki hawa yang dingin, serta menawarkan banyak tempat wisata yang menarik. Salah satunya yang patut dikunjungi adalah Gunung Sibayak yang juga memiliki julukan Gunung Raja.
Merupakan Gunung Api yang Aktif
Terakhir kali Gunung Sibayak meletus sudah ratusan tahun yang lalu, yaitu tepatnya pada tahun 1881. Karena ini, banyak yang mengira bahwa gunung api ini sudah tidak aktif lagi. Padahal status Gunung Sibayak masih merupakan gunung api yang aktif sehingga jika Anda tertarik mendakinya, harus selalu memerhatikan dan mematuhi anjuran dari pihak pengelola.
Lihat Juga:
Gunung ini disebut sebagai Gunung Raja karena “Sibayak” dalam bahasa Karo berarti raja. Puncak tertinggi dari gunung ini dikenal dengan Takal Kuda yang berari kepala kuda karena bentuknya yang menyerupai kepala seekor kuda.
Cocok untuk Pendaki Pemula
Jika Anda ingin mendaki Gunung Sibayak tapi belum punya pengalaman sebagai pendaki gunung, tenang saja. Gunung ini termasuk dalam kategori yang cukup mudah didaki karena akses jalannya yang cukup mudah sehingga bisa dilakukan oleh pemula.
Sesampai di puncak gunung ini, Anda akan tidak hanya bisa memandangi pemandangan Berastagi dari ketinggian, tapi juga bisa menikmati indahnya kawah uap panas yang terlihat seperti danau vulkanik yang ada di sana. Kawah uap panas ini sering jadi tempat foto favorit untuk para pengunjung yang mendaki Gunung Sibayak karena pemandangannya yang unik dan tidak bisa didapatkan dengan mudah di tempat lain.
Jika Anda mencari gunung di Medan dan tertarik untuk datang dan mendaki Gunung Sibayak, terdapat tiga rute yang bisa dipilih. Ada dua rute untuk pemula yaitu Desa Semangat Gunung dan Desa Jaranguda namun Desa Semangat Gunung yang paling banyak dipilih. Sedangkan rute terakhir yaitu jalur 54 memiliki medan yang cukup menantang dan hanya disarankan untuk pendaki yang sudah berpengalaman.
- 2. Gunung Sinabung
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Gunung Sinabung yang beberapa tahun lalu rutin muncul di berita karena erupsi yang berkelanjutan. Gunung ini adalah gunung api yang berada di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara. Jika Anda tertarik mengunjungi atau bahkan mendaki Gunung Sinabung, berikut fakta-fakta gunung api ini yang perlu Anda ketahui.
Sempat Tidur Selama 400 Tahun
Letusan paling dramatis dalam sejarah modern yang muncul dari gunung ini terjadi pada tahun 2010. Warga sekitar waktu itu sangat terkejut karena memang gunung ini sudah sangat lama tidak aktif, yaitu sekitar 400 tahun.
Lihat Juga:
Sejak letusan tahun 2010, Gunung Sinabung terus menunjukkan aktivitas yang fluktuatif. Bahkan pada tahun 2020 lalu, gunung api ini sempat erupsi selama beberapa hari secara terus menerus. Sedangkan erupsi terakhir adalah pada tahun 2021, dan sampai sekarang Gunung Sinabung masih pada level III atau siaga sehingga pendaki tidak boleh melewati zona merah.
Gunung Paling Populer
Gunung Sinabung mungkin adalah gunung di Medan yang paling populer. Berbagai alasan melatarbelakangi fakta ini seperti pemandangan Danau Toba yang bisa dilihat ketika pendaki sampai ke puncak. Hal ini sangat menarik karena Danau Toba biasanya hanya bisa dipandangi dari pinggir, melihat danau ikonik ini dari ketinggian tentu akan meninggalkan kesan yang sangat dalam.
Tidak hanya pemandangan Danau Toba, dari puncak Gunung Sinabung pendaki juga akan bisa memandangi Taman Nasional Gunung Leuser, suasana Berastagi dari ketinggian, serta mengagumi sosok Gunung Sibayak yang kokoh. Jika Anda bukanlah pendaki berpengalaman, Anda bisa mengunjungi Bukit Gundaling yang aksesnya mudah di mana Anda bisa menikmati pemandangan matahari terbenam.
Baca Juga:
Itu dia berbagai fakta menarik dari Gunung Sinabung, gunung api paling aktif kedua di Sumatera. Untuk Anda yang hendak mendaki gunung ini, pastikan Anda selalu mencari tahu informasi paling faktual dan terbaru dari instansi terkait supaya Anda bisa melakukan pendakian dengan aman dan selamat.
- 3. Gunung Sibuatan
Gunung Sibuatan adalah salah satu destinasi favorit para pendaki di area Sumatera Utara. Gunung ini terhitung masuk dalam dua daerah berbeda, yaitu Kabupaten Tanah Karo dan Kabupaten Dairi.
Sebagai gunung yang ada di Sumatera Utara, Gunung Sibuatan sering disebut sebagai destinasi angker. Para pendaki yang naik ke gunung ini tidak hanya mencari pemandangan indah, tetapi juga uji nyali.
Alasan gunung ini disebut angker ada macam-macam. Pertama karena gunung yang disebut juga Deleng Sibuaten ini memiliki banyak area gelap. Kondisi gunung yang selalu gelap walaupun siang hari disebabkan karena cuaca dan lebatnya pepohonan di Deleng Sibuaten ini.
Lihat Juga:
Jika melihat lokasi Gunung Sibuatan, daerah pegunungannya selalu mendung dan bisa hujan setiap harinya. Hal inilah yang menyebabkan walau siang hari, kondisi gunung tetap gelap karena awan mendung dan hujan.
Selain itu, sudah banyak pendaki menceritakan pengalam mistis datang ke gunung ini. Jika cari gunung di Medan atau dekat area ibu kota, tidak ada yang tawarkan lebih banyak cerita mistis selain Sibuatan.
Cerita mistis sering dimulai dengan pendaki nyasar, suara saat pendakian yang aneh dan juga cuaca dingin janggal yang sering dialami pendaki. Bahkan tidak jarang ada kasus pendaki hilang setiap beberapa tahun sekali di sini.
Kabar tentang gunung Sibuatan angker sudah sering jadi bahasan. Banyak artikel dan berita di internet membahas soal seramnya area gunung ini. Bahkan, banyak forum pendakian menyarankan tidak datang ke sini jika kurang kuat mental.
Banyak pendaki mengaku tidak mau menginap di area gunung ini karena banyak cerita seram seputarnya. Salah satu cerita seram itu adalah bayangan hitam yang sering bergerak di antara pepohonan.
Cerita Gunung Sibuatan tentang bayangan hitam selalu mirip antara banyak pendaki. Rata-rata, pendaki melihat gerakan di antara pohon dan bayangan tidak jelas. Saat dicari, bayangan bisa tiba-tiba hilang. Banyak pendaki yang pernah naik ke puncang Sibuatan menyarankan selalu doa sebelum pendakian.
Baca Juga:
Cerita seram dari gunung ini bisa jadi bumbu tersendiri. Banyak pendaki yang cari tantangan dan cerita mistis selalu berkunjung. Bagi yang tertarik, segera coba sendiri mendaki Gunung Sibuatan ini!
- 4. Gunung Pangulubao
Gunung Pangulubao sering juga disebut Bukit Manja. Alasannya mendapatkan julukan tersebut adalah ketinggiannya yang tidak seberapa dan memang mudah didaki layaknya bukit. Walaupun begitu, pemandangan gunung ini tidak kalah dengan gunung di sekitar Danau Toba lainnya.
Bagi Anda yang merupakan pendaki pemula ataupun yang sudah berumur cukup tua, Bukit Manja adalah destinasi menarik. Dibandingkan gunung di Medan lainnya, rute mendaki di sini tidak rumit dan tergolong aman.
Semua golongan dapat menikmati proses pendakian dan sampai di puncak tanpa harus kesulitan. Memang beberapa tempat di gunung ini ada yang harus dilewati hati-hati. Namun, jika dibandingkan gunung lain seperti Sibuatan, jelas lebih mudah proses pendakian di Gunung Pangulubao.
Lihat Juga:
Ketinggian gunung ini hanya sekitar 2.100 meter dari permukaan laut yang tergolong tidak terlalu tinggi. Area kemiringan gunung juga tidak terlalu terjal. Maka dari itu, pendaki pemula dan lansia masih bisa ikut mendaki rute tracking di Pangalubao.
Selama mendaki Gunung Pangalubao, sudah ada rute dan infrastruktur yang mendukung. Mulai dari jalan setapak, pos istirahat dan area perkemahan, dapat dijumpai sepanjang rute pendakian. Walaupun area puncak gunung ini masih terbatas aksesnya, Anda tetap bisa puas menikmati pemandangan di sini.
Anda langsung disambut pemandangan asri di area atas Pangalubao. Bisa dibilang pemandangan dari tempat tinggi ini adalah daya tarik Gunung Pangalubao yang unik.
Selain itu, gunung yang disebut Bukit Manja ini memiliki flora unik yaitu Kantong Semar yang berlimpah. Tanaman ini sangat sulit ditemukan tumbuh liar, namun di area gunung ini ada banyak. Melihat gunung dekat Medan lain, pasti lebih unik datang ke sini.
Perpaduan infrastruktur yang memadai, kemiringan yang tidak terlalu terjal, rute yang nyaman serta keunikan flora di sini, menjadikan Pangalubao menarik jadi tempat tracking. Bagi para orang tua yang merasa kesulitan mendaki gunung, silakan coba datang ke sini.
Baca Juga:
- Paket Tour Medan 4 Hari 3 Malam
- Paket Tour Medan 3 Hari 2 Malam
- Paket Tour Padang 3 Hari 2 Malam
- Paket Tour Padang 4 Hari 3 Malam
- Paket Wisata Samosir
- Paket Wisata Sabang
- Paket Wisata Berastagi
- Paket Wisata Padang
Umur bukanlah penghalang untuk menikmati alam dengan mendaki gunung. Cukup memilih area tracking yang mudah seperti di Pangalubao saja. Pastikan coba datang ke area wisata Gunung Pangalubao untuk buktikan sendiri sensasi nyaman mendaki di sini!
- 5. Gunung Toba
Cerita seputar Gunung Toba sangat legendaris di dunia. Banyak orang sekarang tahu bahwa letusan gunung ini menjadi cikal bakal kondisi pendinginan pada 74.000 tahun yang lalu. Diprediksi, efek pendinginan ini bahkan mencakup area global, tidak hanya di area Asia Tenggara.
Indonesia memang tidak asing dengan gunung berapi legendaris. Mulai dari Gunung Krakatau dan Gunung Tambora selalu masuk dalam cerita ekstrem global. Dikatakan, dua gunung ini pengaruhi iklim global saat meletus.
Gunung yang hasilkan danau toba ini juga sama. Kejadian erupsi Gunung Toba tercatat mengubah struktur kehidupan di area Asia Tenggara secara drastis.
Ditemukan tumpukan abu vulkanis dari gunung ini di area Thailand, Malaysia dan bahkan Laut Cina Selatan. Artinya, sisa awan abu gunung ini sampai daerah yang sangat jauh.
Lihat Juga:
Para peneliti vulkanis menjuluki gunung berapi yang berefek global seperti ini, supervolcano. Dalam sejarah Gunung Toba, teori ledakan yang besar bahkan menyebabkan langit tertutup abu selama beberapa tahun. Hasilnya, suhu global menurun karena kurangnya cahaya matahari.
Di era purba, hal ini menjadi kepunahan banyak hewan dan memaksa evolusi hewan lain. Ada yang bilang terjadinya ledakan Gunung Toba menjadi salah satu faktor jaman es di dunia berlangsung lebih lama.
Saking legendarisnya, kisah gunung supervolcano ini membuat parno. Banyak orang masih cari info bila mana Gunung Toba masih aktif. Kenyataannya, sumbu vulkanis di bawah Danau Toba masih aktif. Ini artinya, Gunung ini tidak mati dan masih memiliki jalur magma di dalamnya.
Walaupun memiliki kemampuan untuk erupsi lagi, kemungkinannya sangat kecil. Anda dapat samakan kondisi sisa Gunung Toba sekarang dengan Gunung Fuji di Jepang.
Kedua gunung ini memiliki sumber magma di dalamnya dan tergolong aktif, tetapi keduanya tidak memiliki tanda-tanda akan meletus sama sekali.
Ukuran gunung supervolcano ini pasti besar. Jika masih utuh bentuknya, Gunung Toba tidak hanya jadi gunung di Medan terbesar. tetapi di Indonesia.
Baca Juga:
Cerita tentang gunung supervolcano di Toba ini selalu menarik. Masih banyak penelitian berlangsung seputar sisa-sisa Gunung Toba yang tersebar akibat erupsi dahsyat. Tidak di sangka, gunung super ini masih hidup sampai sekarang!
- 6. Gunung Pusuk Buhit
Gunung Pusuk Buhit adalah salah satu gunung yang ada di area Pulau Samosir. Sebagai gunung yang berlokasi di tengah Danau Toba, tempat ini terkenal sebagai tujuan wisata. Banyak yang datang karena pemandangannya, tapi ada juga yang datang karena sumber mata air panas di sini!
Banyak orang tidak tahu bahwa jalur magma pada Gunung Toba masih bersisa. Walaupun sekarang sudah berbentuk danau, gunung supervulkano ini masih hidup. Salah satu buktinya adalah jalur magma yang ada di Pusuk Buhit.
Lihat Juga:
Kantong magma di sini cukup besar dan dekat dengan persediaan air tanah di Pusuk Buhit. Area Air tanah yang memanas, akhirnya punya energi cukup untuk mendorongnya ke permukaan hingga jadi mata air. Sumber air panas alami ini mirip seperti yang ada di Jepang dan menjadi daya tarik tersendiri.
Sebagai salah satu gunung di Medan yang unik, sangat disayangkan jika Anda tidak coba mandi di sini. Mandi air panas alami di Gunung Pusuk Buhit memiliki banyak manfaat. Pertama adalah air yang penuh mineral alami dan membantu bersihkan kulit lebih baik.
Pemandian air panas Gunung Pusuk Buhit mendatangkan banyak pengunjung setiap tahun. Jadi tidak aneh jika fasilitas berendam dan mandi air panas alami ini makin lengkap. Contoh saja area pemandian besar dan infrastruktur pipa besar untuk distribusi sumber air panas alami ke banyak spot pemandian.
Sama seperti Ryokan pemandian air panas di Jepang, area Pusuk Buhit juga memiliki penginapan berfitur pemandian air panas juga. Walaupun penginapan dengan tempat berendam khusus ini mahal, Anda bisa merasakan liburan unik yang tidak bisa ditemukan selain di gunung ini.
Pemandian air panas di sini juga dipisah banyak golongan. Biasanya untuk memastikan semua orang bisa menikmati berendam atau cuci-cuci dengan air panas alami ini. Penggolongan yang umumnya berlaku di sini adalah pembagian berdasarkan suhu kolam.
Di beberapa tempat ada yang panas sekali, sumber air ini tidak bisa digunakan dan biasanya langsung dimasukkan pipa distribusi. Untuk yang masih panas tapi nyaman untuk berendam, tempatnya cocok untuk golongan tua.
Baca Juga:
Di sisi lain, sumber air panas Gunung Pusuk Buhit ada yang hangat biasa. Biasanya, golongan air hangat yang ini ada di pinggiran area magma atau sudah bercampur dengan cadangan air permukaan yang tidak panas. Bagi yang tertarik menikmati pemandian air panas di sini, silakan daftar sekarang!
- 7. Gunung Lubuk Raya
Gunung Lubuk Raya, terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang paling menarik di Indonesia. Dengan ketinggian 1.862 meter di atas permukaan laut, gunung ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang spektakuler tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna yang unik seperti yang umum dijumpai pada gunung di Medan.
Lubuk Raya termasuk gunung berapi kerucut andesit yang sudah tidak aktif. Letaknya di dalam Busur Sunda / Cincin Api Pasifik, menunjukkan bahwa gunung ini pernah aktif dalam masa geologi yang lalu. Meskipun tidak ada aktivitas vulkanik di permukaan, jejak letusannya masih terlihat berupa bekas dinding kawah yang sobek memanjang ke arah barat daya.
Lihat Juga:
Mendaki ke puncak Lubuk Raya tergolong tidak mudah. Pendakian biasanya dimulai dari kawasan Desan Lembah Lubuk Raya. Perlu pemandu setempat untuk membantu navigasi agar tidak tersesat. Walaupun, demikian banyak yang telah mencoba mendaki gunung ini karena panorama yang disuguhkan sangat indah.
Selain itu, pendaki juga dapat menikmati keindahan air terjun yang ada di sekitar gunung, dengan total 7 air terjun yang tersebar di beberapa lokasi. Untuk memberi akses bagi pendaki, saat ini sudah dipasang jembatan bailey untuk menuju ke gunung tersebut. Setiap sudut gunung ini menyuguhkan keindahan tersendiri bagi pendaki yang menjelajahinya. Sepanjang perjalanan, pendaki juga akan disuguhkan dengan budidaya perkebunan dan pertanian yang sudah dibuat secara turun temurun.
Gunung Lubuk Raya juga menjadi bagian dari Hutan Suaka Alam Dolok Lubuk Raya. Kawasan ini ditetapkan sebagai Suaka Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.SK.3590/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 2 Mei 2014, dengan luas ± 2.982,17 Ha. Kawasan ini menjadi habitat bagi spesies langka seperti Harimau Sumatera, Tapir, Orang Utan Tapanuli, dan owa/ungko.
Dolok Lubuk Raya memiliki potensi ekowisata yang sangat besar. Selain keindahan alam yang menakjubkan, kawasan ini juga memiliki potensi jasa lingkungan air yang penting dalam menjaga siklus hidrologis daerah sekitarnya. Air dari kawasan ini mengalir hingga ke Kota Padangsidempuan melalui Sungai Batang Ayumi, serta digunakan secara langsung oleh masyarakat sekitar melalui pipanisasi ke perkampungan.
Baca Juga:
Gunung Lubuk Raya bukan hanya sebuah destinasi wisata alam, tetapi juga merupakan simbol keindahan alam dan keanekaragaman hayati Indonesia. Dengan pemandangan yang spektakuler, habitat spesies langka, dan potensi ekowisata yang besar, gunung ini patut menjadi perhatian bagi para pecinta alam dan wisatawan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan melestarikan kawasan ini agar keindahan alamnya tetap terjaga untuk generasi mendatang.
- 8. Gunung Sibual-buali
Gunung Sibualbuali yang juga dikenal sebagai Dolok Sibualbuali, merupakan sebuah stratovolcano yang terletak di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Indonesia. Memiliki ketinggian 1.819 m di atas permukaan laut, gunung yang satu ini memiliki salah satu titik tertinggi di Sumatera Utara.
Gunung Sibualbuali termasuk dalam busur vulkanik Sunda atau Cincin Api Pasifik, yang merupakan zona vulkanik aktif di Indonesia. Sibualbuali memiliki 2 fumarol di sisi selatan yang merupakan hasil aktivitas geothermal di kawasan ini. Fumarol ini menunjukkan adanya gas vulkanik yang keluar dari dalam bumi, yang dapat menjadi indikasi potensi geotermal yang signifikan.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode gravity telah menunjukkan adanya struktur geologi yang kompleks di bawah permukaan Dolok Sibualbuali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai deviasi anomali mulai dari peta Complete Bouguer Anomali berkisar 64 mGal hingga 112 mGal, serta nilai anomali residual dengan deviasi tertinggi sampai terendah berkisar -0,1 mGal hingga 0,15 mGal. Hal ini menunjukkan adanya lapisan batuan dengan densitas tinggi dari kedalaman dalam hingga dangkal, yang berhubungan dengan lapisan batuan basalt.
Selain potensi geotermal, Gunung Sibualbuali juga memiliki signifikansi lingkungan yang penting. Daerah di sekitar gunung ini menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies flora dan fauna langka. Cagar Alam Dolok Sipirok yang berada di sekitar gunung ini merupakan salah satu kawasan konservasi yang penting di Sumatera Utara. Perburuan liar dan degradasi habitat telah menjadi penyebab utama penurunan populasi satwa sebagian besar gunung di Medan.
Lihat Juga:
Selain menjadi kawasan penyimpanan air, Dolok Sibualbuali juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam. Perbukitan struktural lipatan di sekitar gunung ini memiliki kawasan hutan yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air hujan dan sebagai habitat bagi berbagai spesies satwa. Hal ini menunjukkan bahwa gunung ini tidak hanya memiliki potensi geotermal, tetapi juga memiliki signifikansi lingkungan dan ekosistem yang penting.
Gunung Sibualbuali merupakan gunung berapi yang kompleks dengan potensi geotermal. Selain itu, gunung ini juga memiliki signifikansi lingkungan dan ekosistem yang penting, yang perlu dilindungi dan dikonservasi. Penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan potensi geotermal di daerah ini, sambil tetap memperhatikan konservasi lingkungan dan ekosistem yang ada.
- 9. Gunung Dolok Pinapan
Gunung Dolok Pinapan merupakan salah satu destinasi wisata alam yang paling menarik di Sumatera Utara, terutama di sekitar Danau Toba. Letaknya yang strategis membuat gunung ini menjadi tujuan favorit bagi para pendaki dan pecinta alam.
Dolok Pinapan terletak di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dengan ketinggian sekitar 1.900 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan pemandangan alam yang sangat indah dan menantang bagi para pendaki.
Jalur pendakian ke Dolok Pinapan tergolong cukup sulit sehingga membutuhkan pemandu dan pengalaman mendaki yang memadai. Rute pendakian biasanya dimulai dari desa Onan Gajang atau Desa Parnapa. Persiapan logistik harus matang karena tidak ada basecamp di gunung ini. Namun, pemandangan dari atas gunung akan membayar lunas ekspedisi, dengan panorama perbukitan, perdesaan, lembah, dan hutan yang hijau.
Dolok Pinapan dikelilingi oleh keindahan alam yang luar biasa. Di sekitar gunung ini pendaki dapat menjumpai Seribu Gua Binuarea yang menjadi destinasi wisata yang tidak kalah menarik. Gua-gua ini berada di kaki gunung dan menawarkan petualangan menelusuri gua-gua yang amat layak menjadi destinasi wisata.
Gunung di Medan ini juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Di lokasi ini, Raja Sisingamangaraja XII bersama pasukannya membangun markas pertahanan di Pearaja, Kecamatan Parlilitan pada tahun 1885. Tempat kelahiran Raja Sisingamanganjara I – XII berada di Lembah Bakara yang juga ada di sekitar gunung ini. Tempat ini menawarkan panorama yang sangat memukau karena menyuguhkan latar Perkampungan Bakara dan Danau Toba.
Selain pendakian, Gunung Dolok Pinapan juga menawarkan berbagai aktivitas wisata lainnya. Air terjun yang indah dan gua-gua yang menantang menjadi beberapa destinasi wisata yang populer di sekitar gunung ini. Wisatawan juga dapat menikmati pemandangan khas perdesaan dan areal sawah yang luas sebelum mendaki gunung.
Baca Juga:
Saat ini Gunung Dolok Pinapan bukan hanya sekedar destinasi wisata alam yang menarik, tetapi juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Dengan pemandangan alam yang indah dan aktivitas wisata yang menantang, gunung ini menjadi salah satu tujuan favorit bagi para pendaki dan pecinta alam di Sumatera Utara.
- 10. Gunung Dolok Sipiso-piso
Gunung Dolok Sipiso-piso, yang sering disebut sebagai Bukit Gundul merupakan salah satu destinasi wisata alam yang paling populer di Provinsi Sumatera Utara. Terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, gunung ini menawarkan keindahan alam yang mempesona dan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Dolok Sipiso-piso merupakan gunung dengan ketinggian sekitar 1.860 meter di atas permukaan air laut. Nama “Dolok” berasal dari bahasa Batak Karo yang berarti “gunung,” sedangkan “Sipiso-piso” berarti “seperti pisau”. Nama ini diberikan karena bentuk air terjun yang terletak di puncak gunung ini jatuh dengan deras dan tajam seperti bilah pisau.
Air Terjun Sipiso-piso adalah salah satu keindahan alam utama yang ditawarkan oleh gunung di Medan ini. Memiliki ketinggian 120 meter, air terjun tersebut menjadi salah satu air terjun tertinggi di Indonesia.
Aliran airnya berasal dari Sungai Pajanabolon dan mengalir melalui ratusan anak tangga batu, membentuk garis vertikal sempurna yang memukau. Keindahan air terjun ini tidak hanya karena ketinggiannya, tetapi juga karena derasnya aliran air yang menciptakan butiran air terjun yang sejuk dan menyegarkan.
Gunung Dolok Sipiso-piso terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Perjalanan menuju air terjun ini dapat dimulai dari Kota Medan, yang berjarak sekitar 111 kilometer. Dengan menggunakan bus umum jurusan Medan – Kabanjahe, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Dari Kabanjahe, perjalanan dilanjutkan ke arah utara menuju Desa Tongging, yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 24 km.
Baca Juga:
- Senjata Tradisional Sumatera Utara
- Upacara Adat Sumatera Utara
- Alat Musik Tradisional Sumatera Utara
- Rumah Adat Sumatera Utara
Berkunjung ke Dolok Sipiso-piso bukan hanya tentang melihat keindahan air terjun, tetapi juga tentang mengalami pengalaman wisata yang unik. Pengunjung dapat menikmati pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir dari ketinggian yang memukau. Hamparan hutan pinus yang rimbun dan permadani hijau Kabupaten Karo juga menambah keindahan alam di sekitar air terjun.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, seperti penginapan dan restoran yang siap memenuhi kebutuhan. Meskipun kondisi jalan menuju air terjun di Gunung Dolok Sipiso-piso umumnya tergolong baik, pengunjung yang belum terbiasa disarankan untuk tetap berhati-hati saat mengemudi karena terdapat banyak tikungan di sepanjang perjalanan.
Itulah beberapa rekomendasi gunung di Medan, Sumatera Utara yang bisa anda jadikan lokasi untuk hiking atau pendakian.