Gereja Methodist Indonesia (GMI) merupakan gereja protestan beraliran methodis atau wesleyen. Gereja Methodist di Medan saat ini cukup banyak. GMI sendiri merupakan gereja methodis terbesar di Indonesia. Gereja ini sangat unik yang anggota jemaatnya terdiri dari Batak dan Tionghoa.
Ingin liburan ke Medan, tapi bingung cara pengaturan agenda perjalanan. Anda bisa melihat paket wisata Medan berikut dengan jadwal berangkat bebas anda tentukan:
“semakin kita mau belajar untuk mensyukuri akan semakin banyak berkat yang datang untuk disyukuri” anda lelah dalam ketidakpuasan dalam kehidupan, saatnya berwisata dan ziarah rohani. Berikut paket tour ziarah rohani yang bisa anda lihat:
Methodisme datang ke Indonesia pada 1905. Pada tahun 1904 Pdt GE Pykett datang ke Medan dnegan maksud membuka gereja Methodist dan memiliki sejarah yang panjang hingga saat ini. Maka terbentuk GMI yang merupakan bagian dari Gereja Methodist Dunia. Saat ini sudah banyak gereja metodis yang berdiri di Medan. berikut daftar gereja Methodist di Medan, Sumatera Utara:
- 1. Gereja Methodist Indonesia Gloria

Gereja Methodist Indonesia Gloria merupakan salah satu gereja methodist di Medan untuk kalangan Tionghoa. Hal itu sesuai dengan visi dari gereja tersebut. Dengan visi itu, salah satu gereja methodist tersebut mempunyai 4 pilar utama yang tertuang dalam misi mereka, yaitu ibadah yang berkenan dengan Tuhan, persekutuan, penginjilan, pengajaran, dan pelayanan.
Nah, di sini kita akan mengenal gereja itu secara lebih jauh, khususnya untuk Anda yang ingin datang ke gereja tersebut. Jadi, seperti apa gereja terbaik di Medan tersebut?
GMI Gloria Medan memulai sejarahnya pada tahun 1904 saat seorang alumni Sekolah Methodist di Penang bernama Hong Teen membangun sebuah sekolah berbahasa Inggris di Medan. Kemudian, Hong Teen meminta pimpinan distrik di Penang untuk datang ke Medan dan melakukan peninjauan terkait dengan misi membangun methodist di Medan. Di saat kunjungan itu, dia mengunjungi beberapa kalangan Tionghoa Kristen di sana.
Akhirnya, dia juga menjadi pemimpin di Anglo Chinese School, yaitu sekolah berbahasa Inggris milik Hong Teen. Satu tahun setelahnya, dia mengutus kenalannya dari Malaya untuk menjadi misionaris pertama bagi kaum Tionghoa di Medan. Di tahun 1912, sekolah itu berganti nama menjadi American Methodist School hingga akhirnya sekolah tersebut difungsikan sebagai gereja. Hingga saat ini, gereja tersebut masih berdiri. Gedungnya sudah mengalami banyak perbaikan. Ada juga pemakaman khusus milik gereja tersebut.
Ada tiga jenis kegiatan yang rutin dilakukan di gereja methodist tersebut. Ketiga kegiatan tersebut masuk dalam kegiatan persembahan gereja. Jadi, tiga kegiatan tersebut berkaitan dengan pemberian donasi untuk tujuan sosial yang dilakukan oleh gereja tersebut.
Persembahan GMI Gloria: Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung semua kegiatan dan pembangunan yang dilakukan pada gereja GMI Gloria tersebut.
Sekolah Minggu GMI Gloria: Persembahan atau donasi juga bisa diberikan saat kegiatan Sekolah Minggu. Tujuannya adalah untuk kepentingan kegiatan dan para jemaat gereja yang menghadiri kegiatan tersebut. Gloria Youth Ministry (GYM): Ini merupakan kegiatan donasi yang bisa dilakukan untuk mendukung Gloria Youth Ministry.
Menjadi salah satu gereja methodist tertua di Medan, Indonesia, tentu saja GMI Gloria menjadi saksi dari sejarah panjang methodist di tanah air. Anda bisa berkunjung ke sana untuk melihat keindahan bangunan dan kegiatan menarik dari gereja tersebut.
Lihat Juga:
- Gereja di Medan
- Gereja Katolik di Medan
- Gereja Protestan di Medan
- Gereja di Danau Toba
- Masjid di Medan
- Masjid di Danau Toba
- Tempat Retreat di Medan
- 2. Gereja Methodist Indonesia Anugerah

Gereja Methodist Indonesia Anugerah atau disebut sebagai GMI Anugerah menjadi salah satu Gereja Methodist di Medan yang paling direkomendasikan. Mengapa? Hal itu berkaitan dengan cabang dari gereja tersebut. Jadi, gereja methodist itu tak hanya ada di Medan saja, tetapi juga daerah lain di Indonesia, yaitu Jakarta. Apapun cabang dari gereja tersebut, GMI Anugerah menerapkan cara, visi, dan misi yang sama untuk menyebarkan kebaikan di antara para jemaat dan luar gereja.
Jika dilihat dari situs resminya, gereja ini banyak melakukan kegiatan gereja yang menyenangkan. GMI Anugerah berfokus untuk memberikan solusi pada berbagai tantangan yang bisa menggoyahkan identitas gereja tersebut. Hal itu yang menjadi prioritas pelayanan mereka di tahun 2022 lalu. Jadi, semua jemaat gereja tersebut berupaya untuk memenuhi panggilan di dalam diri mereka untuk menjadi pelayan Tuhan.
Agar bisa melakukan semua ajaran dan kebaikan, gereja itu membuat sebuah visi yang menyebutkan bahwa setiap orang merupakan pelayan. Hal itu sesuai dengan Petrus 2:9 yang menyebutkan bahwa setiap orang adalah bangsa yang terpilih, suci, dan milik Allah. Agar bisa melakukan berbagai perbuatan besar dan baik sesuai dengan ajaran Allah, maka semua orang harus berusaha untuk menemukan cahaya (kebaikan) dan keluar dari hal-hal gelap agar bisa memperoleh keajaiban Allah.
Dengan visi tersebut, GMI Anugerah Medan mempunyai misi untuk melayani semua hamba Allah (anak-anak Tuhan) dengan hati yang suci, tulus, dan ikhlas. Mereka menyebut hal tersebut dengan “melayani anak-anak Tuhan yang berhati hamba.” Selain itu, GMI Anugerah juga melakukan pelayanan melalui komunitas serta menjangkau semua orang dengan kebaikan. GMI Anugerah Medan sendiri berlokasi di Jalan Madong Lubis, Medan, Indonesia. Jika Anda ingin datang ke sana, Anda bisa mengunjunginya dengan mudah karena gereja tersebut ada di Google Maps sehingga mudah ditemukan.
Selain itu, Anda juga bisa memperoleh banyak informasi lainnya tentang gereja methodist tersebut di situs resminya, gmia.or.id. Kenali gereja itu lebih dalam dan jadilah saksi dari kebaikan Tuhan yang disampaikan lewat gereja tersebut.
Lihat Juga:
- Air Terjun di Medan
- Tempat Nongkrong di Medan
- Taman di Medan
- Tempat Wisata Budaya di Medan
- Tempat Wisata Kuliner di Medan
- Tempat Main ATV di Medan
- 3. Gereja Methodist Indonesia Imanuel

Gereja Methodist Indonesia Imanuel merupakan Gereja Methodist di Medan yang juga bisa ditemukan di Jakarta. Hal tersebut bisa dilihat dari website resmi Gereja Imanuel tersebut, methodist.or.id. Di sana, Anda bisa menemukan berbagai hal menarik dari salah satu gereja terkenal tersebut. Jadi, gereja tersebut merupakan salah satu gereja yang berfokus pada gerakan methodist yang dipelopori oleh seseorang dari Inggris pada abad ke-17, John Wisley. Dia melakukan penyebaran gerakan tersebut di Inggris pada abad tersebut.
GMI Imanuel menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Gereja Methodist Indonesia dan dunia. GMI Imanuel merupakan gereja methodist yang menjadikan Injil sebagai pedoman utamanya dan mempunyai latar belakang Mandarin. Gereja tersebut juga mewarisi semua ajaran Wesleyan dari Inggris. Selain itu, gereja tersebut juga sudah terdaftar sebagai salah satu anggota dari PGI atau Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan juga Persekutuan Gereja-Gereja Tionghoa di Indonesia atau PGTI.
Semua jemaat GMI Imanuel mendapatkan ajaran bahwa Yesus Kristus merupakan Tuhan dan menjadi Juru Selamat bagi semua umat Kristiani. Sementara itu, mereka juga menjadikan Firman Allah yang berupa Alkitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebagai Sumber Kebenaran Hidup. Lalu, apa visi dan misi dari GMI Imanuel tersebut? Visi dari gereja tersebut adalah menjadi keluarga Allah yang penuh kasih dan taat dengan semua aturan Tuhan. Untuk bisa mewujudkan visi tersebut, GMI Imanuel membuat beberapa misi sebagai berikut.
Melakukan keterlibatan jemaat dalam berbagai komunitas gereja yang harmonis dan hangat sebagai keluarga Tuhan yang penuh dengan kasih. Menciptakan jemaat gereja yang benar-benar menyayangi Tuhan dan melakukan perjumpaan atau pertemuan langsung dengan Tuhan melalui acara keagamaan atau ibadah dan komunitas gereja.
Mengajarkan kepada para jemaat untuk memberikan dampak positif bagi seluruh manusia atau sesama untuk memberikan pelayanan yang menjangkau semua jiwa.Menghidupkan Firman Tuhan dan memberdayakan semua pengetahuan yang diberikan oleh Tuhan untuk menjadi jemaat yang terbaik.
GMI Imanuel memang berfokus pada komunitas gereja sehingga gereja tersebut sering mengadakan kegiatan menyenangkan, khususnya untuk anak-anak muda. Jadi, bagi Anda para anak muda bisa mencoba untuk datang ke sana dan melihat berbagai kegiatan keagamaan dan sosial dari gereja terkenal di Indonesia tersebut.
Lihat Juga:
- Paket Wisata Padang 4 Hari 3 Malam
- Paket Wisata Danau Toba dari Silangit
- Paket Wisata Padang Bukittinggi
- Paket Wisata Sabang Aceh
- Paket Wisata Medan Sabang
- 4. Gereja Methodist Indonesia Jemaat Kanaan

GMI Jemaat Kanaan dan GMI Jemaat Gloria merupakan salah satu Gereja Methodist di Medan yang sudah ada sejak lama. GMI sendiri merupakan salah satu gereja beraliran methodis terbesar di Indonesia dan memiliki banyak jemaat. Sejak awal dirintis sampai saat ini Gereja Methodist Indonesia menyimpan berbagai kisah yang mengagumkan.
Adapun sejarah GMI, bermula ketika tahun 1904 yakni yakni saat Hong Teen salah seorang mantan yang berguru di Sekolah Methodist di daerah Penang, di Malaya membuka sebuah sekolah dengan bahasa Inggris di Kota Medan. Atas permintaan tersebut kemudian Pdt. G.F Pykett salah seorang pimpinan distrik di Penang berkunjung ke Medan untuk melakukan peninjauan kemungkinan memulai misi Methodist.
Pada saat itu, Pdt. G.F. Pykett juga berkesempatan berkunjung ke beberapa keluarga Kristen Tionghoa. Dua tahun berikutnya, yakni Sekitar tahun 1906 salah serang Pendeta bernama Ng Kuan Jiu dari Malaya diutus sebagai misionaris pertama untuk kalangan Tionghoa di Kota Medan Sumatera Utara dan sekitarnya.
Perjalanan sekolah bahasa inggris mengalami pasang surut. Tiga belas tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1919 seorang imigran dari Tiongkok, yakni Pdt. Ong Lim Eng memulai pelayanan di Kota Medan. Selang tiga tahun kemudian, Ia menjadi Gembala Sidang pertama sampai dengan tahun 1936.
Pada saat pelayanan tahun 1922 pemakaian Gedung Gereja diresmikan oleh Bishop Bickley dengan nama Gereja Yesus. Waktu terus bergulir gereja ini menyimpan cerita perjalanan aliran Methodist yang begitu dalam.
Pada saat GMI Jemaat Gloria berusia 82 tahun, tepatnya pada 2004 GMI Jemaat Gloria dilanda konflik berkepanjangan. Konflik ini berawal dari permintaan sebagian besar Majelis jemaat yang menginginkan adanya laporan keuangan. Tuntutan ini terjadi karena selama majelis jemaat berdiri belum semua lembaga memberikan laporan keuangannya.
Terlepas dari konflik tersebut sampai saat ini gedung Gereja tersebut masih berdiri kokoh dan menjadi rujukan tempat ibadah untuk jemaat Methodist. Anggota jemaatnya pun cukup banyak dan pelayanan yang diberikan oleh pihak Gereja sangat beraneka ragam. Bahkan fasilitas yang disediakan juga tak kaleng-kaleng, lengkap dan memadai di bawah naungan GMI Jemaat Gloria.
Lihat Juga:
- Oleh-oleh Khas Medan
- Makanan Khas Medan
- Tempat Camping di Medan
- Spot Melihat Sunset di Medan
- Mall Terbesar di Medan
- 5. Gereja Methodist Indonesia Jemaat Eben Haezer

Gereja Methodist Indonesia atau yang lebih lazim di telinga masyarakat Indonesia dengan sebutan GMI merupakan satu-satunya gereja di Indonesia yang hadir bukan sebagai hasil dari pekabaran Injil atas misi Belanda dan Jerman. Aliran ini merupakan hasil dari pelayanan misionaris dari Amerika yang telah lebih dulu tinggal di Malaysia dan Singapore. Faktanya, Gereja Methodist Indonesia juga merupakan satu-satunya gereja yang keanggotaannya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Sebagian besar jemaat dimulai sejak mereka masih dalam usia anak sekolah.
Hal ini terjadi karena pada saat ini sudah banyak jemaat yang menjadi pengelola sekolah-sekolah Protestan. Sampai saat ini pekabaran Injil melalui pendidikan umum masih dianggap menjadi cara paling efektif dan terbaik untuk mendapatkan lebih banyak jemaat. Sebagai informasi, chal yang demikian menjadi salah satu ciri khas dari Gereja Methodist yang ada di Indonesia. Bahkan sampai saat ini GMI telah tersebar luas di Indonesia. Tidak hanya ada Gereja Methodist di Medan, di Banjarmasin pun ada GMI Eben Haezer bernuansa etnik yang juga menyajikan kesenian khas daerah setempat ketika kebaktian.
Gereja ini tepatnya berlokasi di Jalan S. Parman, Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Berbeda dengan bangunan Gereja pada umumnya, GMI Jemaat Eben Haezer Kota Banjarmasin ini bergaya rumah tradisional suku Dayak yang bernama Rumah Betang. Bangunan gereja ini nampak sederhana dan cantik dengan dominasi warna coklat kayu dan putih. Mirip sekali dengan rumah betang, atap dari gereja ini berbentuk segitiga dan tersemat salib di bagian atas.
Kendati dibangun menyerupai rumah adat, gereja Eben Haezer di Kota Banjarmasin ini memiliki nuansa yang cukup tenang dan adem. Sebab, di dalamnya juga terpasang AC. Dapat menampung lebih kurang 400 orang jemaat, di bagian altar dari gereja ini juga disematkan salib berukuran besar dan mimbar tempat Pendeta memimpin kegiatan keagamaan. Bahkan, bukan hanya bangunannya saja yang etnik, gereja ini juga memiliki aktivitas unik.
Di setiap pekan ketiga pada setiap bulan ada kebaktian bernuansa budaya khas daerah yang ada di Indonesia, walaupun lokasinya ada di Banjarmasin. Hal ini diadakan karena jemaatnya berasal dar berbagai daerah. Untuk tetap mencintai budaya, maka jemaat diwajibkan menjalani kebaktian dengan nuansa etnik.
Lihat Juga:
Itulah beberapa gereja Methodist di Medan, Sumatera Utara. Bagi anda yang ingin berkunjung ke Medan, ada bisa langsung membeli tiket penerbangan dengan tujuan salah satu bandara di Medan sebelum anda melakukan perjalanan darat.