Mayoritas beragama Kristen, namun sudah banyak berdiri masjid di Danau Toba. Memang di terdapat banyak gereja di Danau Toba karena mayoritas umat kristiani. Bagi anda wisatawan muslim, anda juga bisa melakukan ibadah di masjid yang ada di sekitar Danau Toba. Danau Toba dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia dan menjadi salah satu destinasi superprioritas oleh pemerintah.
Tidak perlu diragukan lagi keindahan Danau Toba yang memukau. Bagi anda para muslim traveler yang punya planning berlibur ke Danau Toba, anda tidak perlu khawatir ibadah anda bisa terlaksana dengan baik dimana sudah terdapat banyak masjid yang berdiri di dekat Danau Toba dengan arsitektur dan keunikan masing-masing.
Bagi anda wisatawan muslim, anda bisa berlibur dengan nyaman dengan paket wisata Danau Toba berikut dimana fasilitas dan makanan halal sudah disiapkan untuk anda. Berikut penawaran yang bisa anda lihat:
Danau Toba merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata nasional. Kawasan Danau Toba merupakan penduduk dengan mayoritas beragam Kristen. Banyak sekali wisatawan yang beragama Islam yang ingin berwisata ke Danau Toba. Oleh sebab itu, sebagian muslim ingin memastikan tempat makan halal di Danau Toba sekaligus tempat beribadah. Tidak perlu khawatir, wisatawan muslim bisa juga bisa berwisata namun tidak melupakan ibadah wajib setiap masuk waktu Sholat di masjid. Berikut masjid di Danau Toba yang bisa anda kunjungi untuk melaksanakan ibadah Sholat dan wisata religi:
- 1. Masjid Raya Taqwa Parapat

Masjid Raya Taqwa Parapat, Masjid Pertama Yang Didirikan Presiden Soekarno. Danau Toba memang memiliki segudang cerita sejarah yang menarik, salah satunya adalah tentang masjid pertama yang didirikan presiden pertama Indonesia, Soekarno, atau yang lebih dikenal dengan nama Bung Karno. Masjid di Danau Toba ini bernama Masjid Raya Taqwa Parapat. Terletak di pinggiran Danau Toba, masjid besar ini didirikan Bung Karno pada masa pembuangannya.
Presiden Soekarno dipindahkan ke kota Parapat, setelah sebelumnya diasingkan di Brastagi, Kabupaten Karo, oleh Belanda. Walaupun singkat, presiden pertama Indonesia ini menorehkan sejarah di kota Parapat dengan memprakarsai berdirinya Masjid Raya Taqwa Parapat. Bung Karno mendirikan masjid ini karena pada waktu akan melaksanakan Shalat Jumat, Bung Karno tidak menemukan adanya masjid di Parapat.
Kemudian, beliau mendirikan masjid tersebut agar para pemeluk agama Islam yang singgah di Parapat bisa melaksanakan shalat. Pendirian masjid ini dibantu oleh Abdul Halim Pardede yang mewakafkan sebidang tanahnya untuk pembangunan Masjid Raya Taqwa Parapat. Sampai saat ini, masjid ini adalah satu-satunya masjid yang ada di Parapat.
Karena itulah, pemerintah setempat melakukan renovasi agar masjid juga bisa menjadi tempat wisata untuk para wisatawan yang berkunjung ke kota Parapat. Masjid ini direnovasi dengan diperluas, serta adanya penambahan lantai tiga. Biaya renovasi Masjid Raya Taqwa Parapat ini diperkirakan mencapai 6,8 Milyar Rupiah.
Gubernur Sumatera Utara pun sudah mengeluarkan bantuan sebesar 1 Milyar Rupiah. Banyak pengunjung masjid yang merasakan kenyamanan masjid besar ini. Mereka mengatakan bahwa masjid ini merupakan tempat ibadah, sekaligus tempat singgah yang sangat nyaman dan bersih.
Arsitektur Masjid Raya Taqwa Parapat terlihat kontras dengan bangunan-bangunan sekitarnya. Arsitekturnya yang khas dengan nuansa Islami terlihat menonjol di tengah-tengah bangunan kolonial peninggalan Belanda, yang sebagian besar kurang terawat. Masjid ini memiliki spot foto dengan latar belakang Danau Toba, agar para pengunjung bisa mengabadikan momen saat mereka mengunjungi Masjid Raya Taqwa Parapat.
Terdapat pula tempat duduk yang bisa digunakan para pengunjung untuk beristirahat setelah menunaikan shalat, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan mereka.
Lihat Juga:
- 15 Pantai Indah di Danau Toba
- 15 Bukit di Danau Toba
- 15 Oleh-oleh Khas Danau Toba
- 10 Gunung di Danau Toba
- 15 Makanan Khas Danau Toba
- 2. Masjid Raya Al-Hasanah Samosir

Masjid Raya Al-Hasanah Samosir merupakan sebuah masjid yang berdiri di tengah Kota Pangururan yang berdekatan dengan sejumlah perkantoran dan rumah dinas Bupati Samosir. Lokasinya sendiri berada di pinggir Danau Toba. Meskipun berada di pusat kota, namun suasananya sangat menyejukkan, karena dihiasi oleh banyak pepohonan yang terletak di samping dan depan masjid.
Masjid ini sendiri sudah berdiri sejak tahun 1975. Awal didirikan masjid ini ketika seorang TNI berpangkat kapten pada masa pemberontakan, tengah bertugas di Samosir hendak sholat, akan tetapi kesulitan tidak adanya musala ataupun masjid. Kemudian, tentara tersebut memiliki gagasan untuk mendirikan mushola di Pangururan, yang akhirnya terbentuk masjid khusus prajurit tersebut.
Seiring dengan berkembangnya waktu, maka tahap demi tahap musala tersebut pun dibangun hingga seperti sekarang ini, yang saat ini dikenal dengan Masjid Raya Al-Hasanah. Pembangunan musala ini sendiri dilakukan saat masa pandemi Covid-19 sedang maraknya di tahun 2019. Hal ini, tentu memberikan rasa syukur dan decak kagum, karena pembangunan dapat dilakukan pada masa resesi ekonomi dengan banyak bala bantuan berdatangan.
Pada daerah masjid ini, memiliki banyak wisata yang bisa didatangi. Salah satunya ialah wisata Danau Toba, Masjid Nurul Huda, Gereja HKBP, dan lain sebagainya. Pengunjung bisa menikmati alam di sekitarnya yang menyejukkan. Pada masa liburan, hari sabtu dan minggu banyak umat muslim yang berdatangan. Oleh karena itu, masjid akan ramai.
Masjid yang berada di tengah kota Pangururan ini memiliki mayoritas penduduk yang beragama Kristen dan menjadi salah satu kota pusat kebudayaan Batak Toba, memiliki suasana yang menenangkan. Masjid ini tentu juga menjadi lambang kerukunan umat beragama di Pangururan, karena bersebelahan dengan Gereja HKBP Pangururan Kota.
Biasanya, masjid di Danau Toba ini sebelum Maghrib tiba, masyarakat sekitar yang hendak melaksanakan sholat terlihat ada yang berdiri atau duduk untuk menikmati pemandangan indah di sekitar masjid. Hal ini bisa menimbulkan perasaan takjub dan meningkatkan semangat untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Illahi untuk merasa bersyukur atas segala nikmat dan ridho yang telah diberikan-Nya.
Lihat Juga:
- 15 Tempat Camping di Danau Toba
- 5 Hutan Pinus di Danau Toba
- 5 Spot Take Off Paralayang di Danau Toba
- 5 Adat & Tradisi Batak di Danau Toba
- 15 Hotel di Parapat
- 3. Masjid Agung Al-Hikmah Tigaras

Masjid Agung Al-Hikmah Tigaras merupakan salah satu mesjid yang terletak di pinggir Danau Toba. Lokasinya yang berada di Danau Toba ini, memberikan suasana yang sangat menyejukkan. Masjid ini pun juga dikelilingi oleh banyak pepohonan hijau. Para pengunjung bisa menikmati alam yang menyegarkan diri dan mata. Berkat adanya kapal ferry dan sudah dibangunnya terminal penumpang, membuat Masjid Agung Al-Hikmah menjadi salah satu ikon wisata halal dan syariah di Danau Toba.
Masjid ini memiliki letak yang sangat strategis, yakni berada di pinggir jalan dan dekat dari pelabuhan Tigaras yang dapat digunakan untuk menyebrang ke Pulau Samosir, dengan menggunakan kapal ferry atau kapal biasa. Hal ini tentu membuat masjid ini menjadi ramai dikunjungi, terlebih ketika hari libur. Tidak hanya beribadah, para pengunjung juga bisa merasakan sensasi yang berbeda saat sore hari untuk menikmati sunset di Danau Toba. Terdapat sebuah teras yang langsung menghadap ke Danau Toba.
Beragam fasilitas yang tersedia di dalam masjid seperti ruang sholat, mukena, Al-qur’an, dan kamar mandi serta tempat wudhu yang berada di lantai bawah dan sudah tersedia sendal khusus wudhu untuk yang ingin beribadah. Masjid ini sendiri buka pada pukul setengah 5, dan tutup pada pukul delapan malam.
Seiring berkembangnya waktu, masjid ini pun juga mengalami perkembangan yang kini memiliki kapasitas ibadah dan pengunjung yang lebih besar tentunya. Sehingga pengunjung yang berdatangan dapat beribadah dan beristirahat dengan nyaman di masjid ini.
Saat ini, Desa Tigaras sendiri sudah menjadi salah satu kota wisata di Sumatera Utara yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Selain masjid Agung Al-Hikmah, para pengunjung juga dapat menemukan beragam wisata lainnya di Danau Toba, seperti Masjid Nurul Huda, Masjid Raya Al-Hasanah, Gereja HKBP, dan lain sebagainya. Berbagai fasilitas, seperti hotel, kuliner, pantai, dan lain sebagainya juga dapat ditemui dengan mudah.
Alamat masjid di Danau Toba ini sendiri terletak di Desa Tigaras, Kecamatan Dalok Perdamean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Lihat Juga:
- Paket Wisata Danau Toba 2 hari 1 Malam
- Paket Wisata Danau Toba 3 Hari 2 Malam
- Paket Wisata Danau Toba 4 Hari 3 Malam
- Paket Wisata Sabang Aceh
- Paket Wisata Padang Bukittinggi
- 4. Masjid Al-Ikhwan Samosir

Berwisata di sekitar Danau Toba, bukan berarti para pengunjung yang beragama Islam harus melewatkan ibadah shalat. Ada banyak masjid di Danau Toba yang bisa menjadi tempat singgah dan beribadah salah satunya adalah Masjid Al-Ikhwan Samosir. Masjid ini termasuk yang paling dekat dengan tempat wisata, bahkan para wisatawan bisa menjangkaunya hanya dengan berjalan kaki saja. Masjid ini dibangun sejak 2018 untuk keperluan warga beribadah di kawasan Pulau Samosir.
Namun, karena lokasinya yang dekat sekali dengan tempat wisata. Tidak hanya warga yang memanfaatkan masjid ini untuk beribadah. Namun juga, para wisatawan yang ingin tetap menjalankan ibadah sembari menikmati wisata yang ada di Pulau Samosir dan Danau Toba.
Alamat tepat dari masjid ini ada di jalan Janji martahan Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Untuk menjangkau tempat beribadah ini, para wisatawan tinggal berjalan saja menuju perkampungan. Tidak perlu terlalu jauh dari tempat wisata.
Jadi, para wisatawan bisa langsung kembali menikmati liburan setelah melaksanakan kewajiban. Karena pada dasarnya digunakan untuk keperluan warga dan ibadah sehari-hari. Tidak heran, jika masjid ini didesain dengan sederhana dan fungsional.
Dengan ruang berjamaah yang luas, tempat wudhu yang terpisah bagi para wanita dan para laki-laki. Selain itu, bagi wisatawan wanita yang mungkin lupa membawa mukenah tidak perlu khawatir.
Karena di masjid ini disediakan pinjaman mukenah yang bisa dipinjam oleh para wisatawan wanita. Mukenah ini adalah hasil dari sumbangan dari warga sekitar, pihak masjid, dan para wisatawan yang singgah.
Sembari berjalan menuju masjid, para wisatawan bisa menikmati pemandangan yang indah dari alam sekitar yang masih asri. Dari masjid yang berada di titik agak tinggi di Pulau Samosir ini. Para wisatawan juga bisa melihat pemandangan Danau Toba.
Dengan adanya masjid ini tidak ada alasan lagi melewatkan ibadah shalat. Jangan sampai gara-gara rasa senang karena liburan. Para wisatawan melewatkan ibadah, pastikan untuk ibadah dengan tempat waktu dan singgah di masjid di Danau Toba ini.
Lihat Juga:
- Paket Wisata Taman Simalem
- Paket Hiking Gunung Sibayak
- Paket Wisata Bukit Lawang
- Paket Wisata Medan Sabang
- Paket Wisata Padang 4 Hari 3 Malam
- Paket Wisata Padang 3 Hari 2 Malam
- 5. Masjid Nurul Islam Samosir

Ada banyak masjid di Danau Toba yang disediakan untuk keperluan warga sekitar maupun para wisatawan. Namun, banyak orang yang tertarik dengan keindahan Masjid Nurul Islam Samosir yang indah dan megah. Tidak hanya karena desain dari masjid itu sendiri yang memang indah dan terkesan megah dibandingkan dengan masjid lain di daerah itu. Masjid Nurul Islam berada tepat di pinggir Danau Toba.
Perlu diakui, sangat jarak menemukan bangunan tempat beribadah yang dibangun dekat dengan pemandangan alam yang indah di sekitarnya. Masjid Nurul Islam adalah salah satunya yang ada di indonesia. Para wisatawan maupun warga sekitar yang memanfaatkan masjid ini untuk beribadah. Tidak hanya bisa beribadah dengan tenang dan khusyuk berkat suasana masjid yang damai dan tenang.
Namun, dimanjakan juga dengan pemandangan indah sekitar Danau Toba yang sangat nyaman. Uniknya, masjid ini tidak hanya sekedar berada di tepi danau. Namun, bagian muka dari masjid ini langsung menghadap ke arah danau. Karena itu, para jamaah yang ingin masuk ke dalam masjid harus mengaksesnya melalui jembatan kecil yang dibangun di depan masjid. Namun, sekarang akses masuk ke masjid ini lebih diperbanyak.
Jadi, tidak hanya melalui jembatan saja, para wisatawan atau warga yang ingin masuk ke masjid bisa melalui jalan yang sudah dibangun untuk memasuki masjid. Masjid ini termasuk besar dengan luas lebih dari 100 meter persegi.
Dibagi menjadi dua lantai, dimana lantai dasarnya digunakan untuk jamaah laki-laki. Sedangkan, lantai kedua digunakan untuk jamaah perempuan. Tempat wudhu yang luas dilengkapi juga dengan kamar mandi dengan jumlah banyak.
Jadi, tidak hanya beribadah para wisatawan yang singgah bisa menumpang untuk membersihkan diri. Hal tersebut diizinkan di masjid ini, namun para jamaah diimbau ada baiknya untuk tidak terlalu lama berada di masjid bahkan sampai tertidur.
Keberadaan Masjid Nurul Islam ini bisa menjadi solusi bagi para wisatawan yang ingin tetap menjalankan ibadah di tengah liburan. Karena lokasinya yang pas berada di pinggir di sebelah danau dan mudah diakses.
Lihat Juga:
- 3 Kota di Danau Toba
- 5 Hotel Bintang 4 di Danau Toba
- 2 Hotel Bintang 5 di Danau Toba
- 5 Taman Bunga di Danau Toba
- 8 Taman di Danau Toba
- 6. Masjid Agung Danau Toba

Masjid Agung Danau Toba adalah salah satu masjid di Danau Toba yang memamerkan keindahan arsitektur Islam dan tradisional khas Indonesia. Lokasinya yang berada di tepi danau pun jadi salah satu faktor yang membuat masjid tersebut tak pernah sepi pengunjung.
Dibangun pada abad ke-18, Masjid Agung Danau Toba mengombinasikan sejumlah gaya arsitektur Batak dan Jawa dengan Belanda. Keunikan ini yang membuatnya terlihat menonjol dan langsung memikat perhatian para wisatawan. Bukan hanya itu, masjid yang berlokasi di Kota Parapat tersebut menjadi yang terbesar di kawasan tadi, sehingga tak akan mengganggu berbagai aktivitas yang dilakukan di sana.
Selain arsitektur, menara adalah daya tarik lain yang ditawarkan Masjid Agung Danau Toba. Dua menara tersebut terlihat menjulang dari kejauhan sekaligus menjadi patokan wisatawan yang belum pernah berkunjung ke Parapat. Posisinya sangat diperhitungkan, sehingga menciptakan panorama mengagumkan kala sinar matahari menimpa masjid di siang dan sore hari.
Tentu saja fungsi utama Masjid Agung Danau Toba tak lepas begitu saja. Umat Islam, baik warga sekitar maupun wisatawan, memanfaatkan kesempatan mereka sebaik mungkin untuk beribadah di sana. Masjid ini juga menyimpan nilai sejarah penting terkait budaya Islam bagi masyarakat Batak. Maka bukan hal mengejutkan bila Masjid Agung Danau Toba dijadikan tanda dan bukti keagungan Islam yang telah melebur dalam budaya lokal, dalam hal ini adalah budaya Batak.
Meski berstatus sebagai lokasi wisata religi, mengunjungi Masjid Agung Danau Toba tetap perlu memperhatikan sopan santun. Wisatawan disarankan mengenakan pakaian tertutup dan mengikuti peraturan agar tak mengganggu aktivitas keagamaan yang berlangsung di masjid dan sekitarnya.
Wisatawan yang telah berkeliling dan beribadah di Masjid Agung Danau Toba dapat menikmati makanan khas Batak di sekitar tempat ibadah. Bahkan wisatawan tak perlu jauh-jauh mengunjungi Danau Toba, sebab mereka bisa melihatnya langsung dari masjid.
Tak sedikit wisatawan yang menggunakan keindahan pemandangan dari Masjid Agung Danau Toba untuk berfoto-foto atau menghabiskan waktu bersama orang-orang yang disayangi.
Lihat Juga:
- 10 Hotel Bintang 3 di Danau Toba
- 10 Pulau di Tengah Danau Toba
- 5 Tempat Wisata Romantis di Berastagi
- 15 Air Terjun di Danau Toba
- 15 Tempat Wisata di Berastagi
- 7. Masjid Al-Hidayah Simalungun

Masjid Al-Hidayah Simalungun adalah sebuah masjid di Danau Toba yang dijadikan sebagai rumah ibadah sekaligus tempat singgah wisatawan. Walau fungsi utamanya bukan sebagai destinasi wisata, keberadaan masjid ini menjadi bukti keberagaman budaya di Simalungun. Pasalnya kabupaten ini diisi penduduk yang memeluk berbagai agama, salah duanya Islam dan Kristen Protestan yang mendominasi sensus.
Beralamat di Dusun Moho, Jawa Maraja, Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Masjid Al-Hidayah menawarkan ketenangan di balik bangunannya yang sederhana. Siapa pun dapat beribadah di sana atau sekadar beristirahat sebelum meneruskan aktivitas. Belum lagi keindahan Danau Toba yang dapat dilihat dari masjid yang semakin menyegarkan pikiran.
Simalungun sendiri merupakan kabupaten yang menjadi rumah suku Batak Simalungun. Dengan pusat pemerintahan Kecamatan Raya, Simalungun juga ditempati warga dari suku pendatang seperti Jawa, Melayu, Mandailing, Aceh, dan Batak Toba. Maka bukan hal mengherankan bila Simalungun menawarkan keberagaman budaya yang selalu mengundang decak kagum dari wisatawan.
Seperti kawasan lain di Sumatera Utara, toleransi beragama dijunjung tinggi di Simalungun. Umat Islam dapat beribadah dengan tenang di Masjid Al-Hidayah Simalungun. Di sisi lain, wisatawan dari luar Sumatera Utara pun diharapkan menghormati budaya dan tradisi turun-temurun yang masih dilestarikan masyarakat asli, dalam hal ini suku Batak.
Masjid Al-Hidayah Simalungun pun dapat dijadikan lokasi singgah sebelum meneruskan perjalanan ke beberapa tempat wisata menarik. Sebut saja Aek Manik, kolam alami dari mata air jernih yang bisa dijadikan lokasi bersantai. Tak jauh dari sana ada Kebun Teh Butong Sidamanik yang berada di ketinggian 890 mdpl. Banyak wisatawan yang mampir ke tempat wisata alam ini untuk berfoto atau menyaksikan proses pemetikan daun teh.
Jika ingin mengunjungi danau selain Danau Toba, Tangkahan Bah Alip adalah lokasi yang dapat dipertimbangkan. Danau ini dikelilingi pepohonan hijau dengan air jernih dengan pantulan warna hijau turkuois yang memukau. Berbagai aktivitas dapat dilakukan selama berada di Tangkahan Bah Alip, dari berfoto, piknik, sampai berkemah semalaman.
Lihat Juga:
- 35 Tempat Wisata di Medan
- 5 Tempat Wisata Ala Jepang di Medan
- 15 Tempat Wisata di Silangit
- 15 Pantai di Padang
- 15 Pulau di Padang
- 8. Masjid Nurul Iman Laguboti

Masjid Nurul Iman Laguboti merupakan masjid di Danau Toba yang tidak bisa ketinggalan untuk dikunjungi oleh orang yang tengah melakukan perjalanan wisata ke wilayah Danau Toba. Masjid yang berdiri megah di pinggir Danau Toba ini merupakan satu-satunya masjid yang ada di wilayah tersebut.
Masjid Nurul Iman Laguboti dibangun oleh Tumbur Samosir yang merupakan Tetua di wilayah tersebut. Setelahnya, pembangunan pun dilakukan bersama keluarga dan juga warga setempat. Kabarnya, proses pembangunan masjid ini berlangsung selama enam bulan. Dalam jangka waktu tersebut, tidak jarang ditemui berbagai macam tantangan. Misalnya diperlukannya penyesuaian dengan warga sebelum akhirnya kehadiran masjid tersebut bisa diterima dengan baik.
Sebelum masjid Nurul Iman Laguboti selesai dibangun, umat Muslim yang ada di wilayah tersebut menunaikan ibadah shalat di bagian luar masjid. Kini banyak yang datang ke masjid tersebut, bahkan tidak sedikit pengunjung yang juga melihat matahari terbit setelah menunaikan shalat subuh di masjid ini.
Keunggulan dari Masjid Nurul Iman Laguboti adalah lokasinya yang strategis serta mudah diakses. Dengan begitu, pengunjung yang tengah ada di wilayah Danau Toba tidak perlu kebingungan ketika hendak melaksanakan ibadah shalat baik yang wajib maupun sunah.
Hal yang istimewa dari Masjid Nurul Iman Laguboti adalah letaknya yang selain dekat Danau Toba juga berada tidak jauh dari rumah ibadah agama lain. Tetapi hal itu sama sekali tidak merusak kebersamaan yang terjalin di antara para warga.
Bahkan jika ada pelaksanaan acara adat,pihak penyelenggara acara tersebut akan selalu menyediakan tukang potong khusus sehingga warga yang memeluk agama Islam juga bisa menikmati hidangan yang ada di acara adat tersebut.
Masjid Nurul Iman Laguboti juga kerap menyelenggarakan berbagai macam acara, mulai dari mengadakan acara pengajian khusus untuk anak-anak, pengajian ibu-ibu yang juga sering disebut dengan perwiritan, buka puasa bersama sampai acara penyembelihan kerbau untuk disajikan dalam acara makan bersama ketika warga yang merantau ke luar pulau kembali.
Lihat Juga:
Itu dia 8 masjid di Danau Toba yang bisa anda jadikan tempat ibadah saat berlibur ke Danau Toba, Sumatera Utara. Semoga bisa menambah referensi anda untuk wisata religi saat berkunjung ke Danau Toba.